Part 2 (new version)'

42.1K 1.4K 12
                                    

Happy reading...
Jangan lupa vote dan komen plis:)

Saat ini Gara sedang menikmati sarapan bersama mamah dan adik nya, Bayu yang notabene nya Ayah Gara tidak bisa ikut sarapan bersama karena sedang ada urusan.

"Gimana sekolah kamu nak?" Tanya Wina Mamah Gara.

"Biasa aja, gak ada yang menarik." Jawab Gara datar.

Wina menatap Gara lirih. "Kapan kamu bisa seperti dulu lagi nak, kami semua kangen kamu yang dulu." Batin Wina lirih.

"Hm, ya sudah kamu semangat belajar nya jangan dingin-dingin loh sama teman nya," Ucap Wina sedikit menyinggung akan sikap Gara, lalu melanjukan makan.

Terlihat seorang anak laki-laki menatap Gara lirih dengan mata berkaca-kaca.

"Bang, kapan abang mau main baleng sama Gio?" Tanya nya cadel.

Gara ingin sekali tersenyum lalu mengusap kepala adik kesayangannya itu, namun ego nya tidak berpihak padanya.

"Kapan-kapan," Gara menjawab tanpa ada ekspresi di wajah nya.

"Gara pergi, assalamualaikum" lanjutnya lalu pergi.

Sepeninggalan Gara, Gio menatap punggung sang kakak lalu kembali menatap wina.

"Mah kenapa abang gak mau main sama Gio? Gio gak nakal kok, Gio bakal sayang sama abang, Gio juga gak akan minta aneh-aneh sama abang, Gio cuman mau main baleng sama abang," dari wajah nya anak laki-laki yang sepertinya berusia 4 tahun itu tampak sedih.

Wina mengusap kepala Gio lembut berusaha mennangkan dan memberi pengertian.

"Mungkin abang lagi sibuk sayang, nanti kalo udah gak sibuk abang pasti aja main kamu jadi jangan sedih ya, sekarang lanjutin makan nya."

Gio mengangguk patuh membuat Wina tersenyum masam.

Sudah biasa teman-teman Gara menunggu Gara di parkiran, katanya sih solidaritas tanpa batas. Saat Gara datang teman-temannya langsung menyerbu dengan pertanyaan-pertanyaan yang unfaedah.

"Bos, kemana aja lo jam segini baru datang?!" Tanya Satria sambil melihat jam tangannya.

"Palingan molor, ya kan?" Timpal Dion.

"Paling telat!" Balas Adit datar.

"Aditya, yang so cool, so keren, so ganteng, gue juga tau Kalau si Gara telat bego!"

"Udah tau nanya," sewot Aditya.

"Berisik!" Ucap Gara lalu pergi meninggalkan teman-temannya di susul Dion dan Adit.

"Emang gatau diri udah di tungguin malah ninggalin!" Omel Satria.

"Woy tungguin gue napa sih!" Teriak nya lalu berlari mengejar teman-temannya.

***

Gara menghembuskan asap rokok dengan tenang, dirinya suka kesendirian.

Rooftop sekolah menjadi pilih Gara ketika suntuk angin menerpa wajah Gara membuat rambut nya berantakan namun ketampananya meningkat menjadi 125%.

KAYLA (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang