Kamu abadi dalam diksi,
jiwamu masih tertera dalam
setiap rentetan aksara.Sajak ini perihal rasa,
yang enggan sekali memudar
semenjak kamu memilih
pergi meninggalkan.Kamu abadi dalam pikiran,
jejak ragamu masih melebur
ke dalam sukma.Kamu terasa nyata,
namun sayang, hadirmu hanya
delusi semata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry : Puisi
PoetryTerima kasih pernah menemani, walau pada akhirnya kamu melangkah pergi.