Tanyakan pada semesta
perihal apa yang kubicarakan
dengan Tuhan,
kala gulita berkuasa
dan hanya sunyi yang menjadi teman.Berdialog dengan Tuhan semalaman
dan kamu adalah topik utamanya.
Tak lengah lidahku dalam bertutur kata,
seakan aksara tiada habisnya.Mengumbar segala diksi,
memohon supaya suatu saat
aku dan kamu bisa menjadi saling—
bukan lagi hanya hampir.Jangan bertanya pada semesta
perihal semua frasa tentangmu
yang kuceritakan padanya—
perihal aku yang diam-diam
memendam rasa.Juga perihal aku,
yang akan jadi malu jika kamu mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry : Puisi
PoetryTerima kasih pernah menemani, walau pada akhirnya kamu melangkah pergi.