Kamu tetap bertahan,
ketika perasaanmu tidak pernah dihargai barang secuil, kamu memaksakan diri agar pantas untuk bersanding.Sampai kamu rela menjadi apa yang bukan kamu. Rela membuang jauh-jauh jati diri, agar dia berkenan memberi hati. Namun ternyata yang kau dapat hanya perih.
Menyerahlah, namun bukan berarti kamu payah dalam hal berjuang.
Kamu hebat, tetapi hidup adalah untuk berbahagia, bukan melulu dihancur leburkan.
Berhentilah, sebab kamu ini berharga. Jangan mau dibodohi oleh perasaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry : Puisi
PoesíaTerima kasih pernah menemani, walau pada akhirnya kamu melangkah pergi.