Sebuah rasa yang tidak pernah Indi rasakan sebelumnya. Hatinya terus merasa berbunga-bunga setiap kali dia mengingatnya. Indi tidak sadar jika sedari tadi Rina sedang memperhatikan tingkahnya yang aneh. Biasanya Indi memang aneh tapi kali ini dia lebih aneh lagi karena senyum-senyum sendiri. Bahkan buku PR yang sedang dia salinpun kini berubah menjadi coretan abstrak tak berbentuk. Mulai kesal dengan tingkah Indi, Rina menjitak keras kepala Indi hingga sang empunya berteriak kesakitan.
"Rina ! Lo tuh yah. Mau bikin pala gue bocor. Jitakan lo tajem bener, sialan" umpat Indi kesal. Kesal karena sakit dan juga karena dia sudah mengganggu kesenangannya.
"Liat noh. Tugas lo. Lima menit lagi bel masuk oneng " ucap Rina sambil menunjuk buku dihadapan Indi.
"Omg... !! Tugas gue. Kok bisa gini sih. Mana gue udah nulis banyak lagi "
"Suruh siapa bengong mulu. Syukurin dah tuh "
"Iihh Rina. Jahat lo "
"Bodo. Udah deh mending sekarang lo tulis ulang buruan "
Mendengus kesal, namun Indi tetap menulisnya kembali.
.
.
.
."Kenapa sih hari ini nasib gue buruk banget. Pagi-pagi udah dapet ceramah panjang dari Bu Kunti, gegara telat ngumpulin tugas. Eh siang nya dihukum bersihin toilet gegara ketiduran dikelas. Mana tuh baunya naudzubillah banget lagi. Yang lebih bikin gue ngenes lagi, si monyong Rina ninggalin gue. Emang bangke banget dah tuh anak. Kagak ngerti gue lagi susah gini. kan tanggal-tanggal segini ongkos gue udah mau limit" kesal dengan nasibnya hari ini Indi menyalurkan kekesalannya pada sebuah kaleng bekas didepannya. Menendangnya kuat hingga, kaleng tersebut melayang tinggi dan mendarat tepat dipunggung seseorang.
Pria itu menoleh kebelakang. Mengambil kaleng tersebut dan mencari siapa dalang dibalik kaleng nyasar . Dilihatnya seorang gadis tengah berjalan dengan kepala menunduk. Kakinya terus menedang apapun yang ada didepannya. Tidak perlu mencari lagi siapa pelakunya. Dengan langkah cepat pria itu menghadang sang gadis.
Indi ? Senyum mengembang dibibirnya saat tahu jika yang menendang kaleng itu Indi. Gadis lucu yang sedari tadi dia tunggu.
Tuk..
"Adaw, Siap.... Eh ! Tayler ?" niat Indi untuk memaki orang yang memukul kepalanya baru saja, urung. Saat dia tahu orang itu adalah Tayler, pria itu tersenyum lembut. Indi mengusap kepalanya yang kena jitakan manja Tayler, lalu tersenyum kikuk.
"Maaf. Apa masih sakit " ucapnya sambil mengelus puncak kepala Indi. Mendapat perlakuan semanis ini membuat Indi kesulitan bernafas. Aneh, padahal udara sangat bagus hari ini. Tapi Indi merasa sesak sendiri.
"Makasih" ucap Indi lirih menahan gugup.
Cukup lama mereka terdiam dalam perjalanan ini. Kali ini Tayler tidak membawa serta supirnya. Dia menyetir mobilnya sendiri. Saat sedang fokus seperti inipun Tayler tampak sangat tampan dan mempesona. Bahkan lebih tampan dari biasanya. Hanya dengan menatapnya saja sudah membuat jantung Indi berdebar kencang.
Tayler yang merasa diperhatikanpun menoleh pada Indi. Pandangan mereka bertemu. Hanya beberapa detik saja karena selanjutnya Tayler kembali fokus kedepan dan Indi yang juga langsung memalingkan wajahnya keluar jendela, malu karena sudah tercyduk oleh Tayler.
(Aku lapar. Bagaimana kalau kita berhenti didepan sana ) lalu menujuk sebuah warung makan didepan yang tidak jauh dari mobilnya.
Tayler menatap bingung pada tempat yang ditunjuk oleh Indi. Pasalnya itu bukanlah tempat makan yang ada dalam benaknya. Hanya sebuah ruang kecil dengan satu gerobak yang bertengger didepan untuk menutupi tempat tersebut. Walau begitu tetap saja dia menuruti keinginan Indi. Keluar dari mobil Indi langsung menggandeng tangan Tayler kedalam. Memilih tempat duduk paling pojok agar tidak terlalu terlihat orang. Indi sangat sadar akan makan dengan siapa dia kali ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/157169735-288-k13307.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile For Me ( belum revisi )
General FictionPLAGIATOR DILARANG MENDEKAT !!! "Jika kau bintang, maka aku adalah ilalangnya" Indiana "Jika bersamamu adalah mimpi, maka jangan pernah bangunkan aku kembali" Tayler Holder ##### Cerita ini aku post sebagai ganti cerita AYANA dan SHOFIA, yg aku unp...