Smile for Me | 11

11 1 0
                                    

Braaakk

Tayler menggebrak meja dengan keras, menyalurkan segala emosinya yang sudah memuncak sejak beberapa jam yang lalu.

Dimeja terdapat beberapa majalah gosip dan tabloit yang menampilkan berita tentang hubungan Tayler bersama seorang model ternama di LA, Jessica Carolin.

Di sana tertulis bahwa Tayler dan Jessi akan segera bertunangan. Bahkan tanggal dan bulannya pun sudah tertera dengan jelas.

Tayler murka tentu saja. Wanita itu dengan gampangnya mengumumkan pertunangan mereka yang bahkan tidak pernah ada dalam perjanjian mereka sebelumnya.

Ya, Tayler dan Jessi memang memiliki kontrak kerjasama. Demi eksistensi wanita itu di dunia Entertain Jessi mengajak Tayler sang Youtubers yang sedang naik daun untuk melakukan hubungan settingan.

Awalnya Tayler menolak, namun Jessi dengan sejuta pesonanya mampu membuat Tayler percaya padanya. Dengan dalih Jessi akan mengorbitkan Tayler kepada produser musik kenalannya. Tayler yang pada saat itu begitu menyukai musik akhirnya menyetujui tawaran tersebut dengan sarat kontrak tidak memberatkan kedua belah pihak dan hanya berlangsung selama satu tahun saja.

Setelah beberapa bulan menjalani hubungan kontrak kerja dengan Jessi, dia mulai menunjukan sifat sebenarnya. Arogan, Ambisius, dan selalu ingin menang sendiri. Dia selalu mengatur Tayler sesuka hatinya. Menjadikan Tayler bonekannya yang bisa dia mainkan kapanpun dia mau.

Tayler tidak suka diatur. Hingga pada saat itu Tayler berontak dan hampir mengakui status mereka keruang publik, namun aksinya gagal karena Jessi datang dan mengalihkan perhatian mereka dengan mengatakan bahwa hubungannya dengan Tayler baik-baik saja.

Setelah kejadian itu Tayler tidak pernah lagi mengunjungi Jessi. Bahkan dia sengaja menghidar saat Jessi berusaha menemuinya.

Dan seharusnya, kontrak itu berakhir hari ini. Tapi sialnya, ternyata Jessi lebih dulu melancarkan aksinya. Dia terlalu licik. Dan Tayler sangat membencinya.

Selang beberapa hari setelah Jessi mengumumkan pertungan mereka. Kini seluruh dunia membicarakan tentang hubungan mereka. Dan tentu saja itu membuat Tayler semakin murka pada Jessi.

"Jadi, apa sekarang kau sudah yakin untuk mengakhiri semua permainan ini ?" Tanya Exel

"Tidak ada yang membuatku ragu" ucap Tayler tegas.

"Baiklah terserah padamu. Tapi aku sarankan agar kau menunggu berita ini mereda. Dan sebaiknya kau temui dulu ayahmu"

Memang, sejak Tayler pergi dari rumah dan bergabung dengan Manegement Jessi. Tayler sudah tidak pernah lagi menemui orang tua tunggalnya itu. Ada sedikit perselisihan mengenain pilihan hidup Tayler kala itu. Dan sekarang Tayler akui bahwa apa yang dikhawatirkan ayahnya dulu telah terjadi. Kehausan akan menjadi publicfigur membuat wanita bernama Jessi itu selalu menghalalkan segala cara demi ketenarannya dijagat maya.

Tayler menyesal pernah melalukan perjanjian konyol itu dengannya.
.
.
.
.

Waktu menunjukan pukul sepuluh malam dan Tayler baru saja sampai dipekarang rumahnya.

Rasa bersalah menyelinap begitu saja ketika langkahnya semakin dekat dengan pintu rumah.

Apa yang harus dia katakan pada ayahnya.

Cekrek..

Pintu terbuka menampilkan seorang pria paruhbaya dengan setelan jas lengkap ditubuhnya. Meskipun usianya sudah menginjak setengah abad namun pria bernama lengkap Jack Holder itu tetap terlihat gagah dan berkarisma, juga wibawanya sebagai seorang pemimpin perusahaan ternama di LA membuat siapapun yang melihatnya akan tertunduk segan.

Smile For Me ( belum revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang