+ bon chap ²

4K 975 136
                                    

"kamu diberi tiga ramuan oleh orang asing di jalan—"

haechan memotong, "sebentar, menerima permen saja tidak boleh. apalagi ramuan? secara logika—"

hyunae merengut, mencubit pinggang haechan yang membuat pemuda dengan gelar sarjana itu mengaduh. posisi sedang di apartemen si wanita, sekedar membunuh waktu bersama.

"jadi, ramuan pertama akan memberikan kamu hidup abadi. "

haechan bersiul, terdengar menarik.

"ramuan kedua bisa membuat tampak lebih muda. "

sekali lagi, haechan hanya merespon dalam diam. menganggukkan kepalanya.

"ramuan ketiga membuatmu bisa membaca pikiran orang lain. "

akhirnya si adam hanya mengangguk lamat-lamat, wajahnya sok berpikir— walau sebenarnya hyunae tahunya tidak begitu.

"lalu? " tanya haechan— atau julukannya, si pemuda baskara. "kalau hyunae, pilih mana? "

hyunae mengerucutkan bibirnya, berpikir dalam.

"wah— ini pilihan yang sulit. " gumam si perempuan dengan helaan nafas di akhir kalimat. "tapi sungguh, aku ingin dengar pikiran orang lain tentangku. "

seperti, sebenarnya haechan menyukaiku dalam arti cinta atau tidak..... hyunae langsung menggeleng kuat, menepis pikiran konyol yang terlintas.

"begitu, ya? " haechan paham, "tapi, aku tidak mau tuh. "

"hah? " hyunae meneleng heran.

"aku tidak mau hidup abadi, aku ingin menjadi tua bersama yang kucinta— aku ingin menjadikan kalimat 'hingga maut memisahkan kita' itu benar. "

hyunae tertegun.

"aku tidak mau tampak lebih muda. bukannya mempunyai keriput bersama itu adalah impian? haha, jangan kaget gitu. "

hyunae semakin kalut, rasanya campur aduk. kenapa dirinya berdebar mendengar penuturan haechan yang tidak sekonyol biasanya?

"dan aku tidak mau mendengar pikiran orang lain tentangku— aku ingin percaya, dan aku ingin mendengarnya langsung. "

hyunae terdiam.

hah?

"seperti—" dan tangan haechan meraih jemari si hawa, membawanya memeta dimana letak jantungnya berada. berdebar, keras. bertalu ribut seolah-olah ada beribu kupu-kupu di sana.

hyunae jelas memerah.

"—bisa kamu jelaskan, ini apa, hyun? sudah dari kemarin begini. dan aku kurang paham. "

oh, Tuhan, selamatkan hyunae.

————

oMG JADI MAU BIKIN WORK HAECHAN LAGI HSHSHSHSHDHDJ KOK AKU YANG AMBYAR.

woundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang