06. Mysterious

11.1K 1.7K 366
                                    


Alpha - Huang renjun

"Hooaaammmmmm"

Aku terbangun saat aku melihat sinar matahari sudah tembus melewati jendela kamarku. Aku membuka mata perlahan. Mataku sedikit menyipit ketika silau matahari itu mengenai mataku.

Oh ternyata sudah pagi, 

Eh tapi sepertinya tidak pagi sekali. Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Tenang, aku tidak terlambat. Ini adalah pagi tenangku karna aku bisa bangun kapan saja tanpa ada kak Doyoung yang membangunkanku —ini adalah hari minggu dan sekolah sudah pasti libut.

Aku tidak langsung bangun dari tempat tidurku. Seperti biasa, aku perlu mengumpulkan nyawa sebelum beraktivitas. Begitu banyak yang ada di pikiranku. Salah satunya adalah Renjun. Kenapa ? tentu saja aku masih memikirkan hal yang kemarin ia katakan.

"Karna......... kamu"

Ahhh kata-kata itu selalu saja ada di pikiranku. Dia membuatku penasaran kenapa dia mengatakan itu. Ia tidak mau memberikanku alasannya dan membuatku berspekulasi yang bukan-bukan. Apakah dia menyukaiku ? apakah dia ingin memangsaku ? apakah dia ingin menjadikanku vampir ? Tapi yang lebih dominan di pikiranku adalah 'Apakah dia menyukaiku ?'

Ah yang benar saja. Bagaimana bisa aku berpikir seperti itu. Heyyooo dia adalah vampir yang sangat dingin dan terlihat sangat tidak peduli dengan sekitarnya. Bagaimana bisa dia menyukaiku. Lagipula sebelumnya aku juga tidak pernah bertemu dengannya.

Ternyata jadi orang yang kepo itu sangat tidak menyenangkan. Kita harus tersiksa jika tidak mengetahui apa yang ingin kita ketahui. Ahh kenapa aku dilahirkan sebagai orang yang kepo. Aku benci ini. Tapi aku tidak bisa berhenti menjadi orang yang tidak kepo. Apa yang harus kulakukan.

Setelah nyawaku sudah sepenuhnya terkumpul, akupun beranjak dari tempat tidurku dan pergi ke kamar mandi. Setelah itu aku berpakaian lalu keluar dari kamarku.

Terlihat seisi rumah sangat sunyi. Kemana semua orang ? Mama ? papa ? Kak Doy ? kemana semuanya. Tidak biasanya rumah sepi begini. Ini adalah hari minggu dan papa pastinya ada di rumah. Mereka tidak pergi liburan tanpa aku kan ?

"Maaa... Pa.... kak Doyoung ?? kalian dimana ?" Teriakku

Tidak ada yang menjawabku. Sebenarnya kemana semua orang. Tumben sekali pagi-pagi begini rumah sepi. Iya aku tau ini adalah hari minggu tapi kenapa seperti tudak ada kehidupan sama sekali disini. Apa ini hutan ? Apa mereka semua masih tidur di kamar masing-masing ?

"Mama... papa.. Kakkkkk" Teriakku lagi

"O-oh Shua ? kenapa ? kok kamu teriak-teriak gitu" Sahut Kak Doyoung

Aku membalikkan badanku dan melihat kak Doy yang sedang berdiri di belakangku sambil memegang roti selai. Sepertinya dia baru saja dari dapur. Juga terlihat ia sudah rapi dengan baju kemeja berwarna biru dan celana hitam.

"Mama mana ?" Tanyaku

"Ke pasar" Jawab kak Doyoung

"Papa ?"

"Ngantarin mama ke pasar. Oh ya itu tadi kakak juga buatin kamu roti selai. Ada di meja makan. Sana gih sarapan"

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang