09. Another Problem

9.1K 1.6K 100
                                    

Alpha - Huang renjun

"Loh ma ? Kak Doyoung mana ?" Tanyaku

Pagi ini kami semua sarapan tapi aku tidak melihat kak Doyoung. Kupikir dia masiha ada di kamarnya, tapi kata mama dia sudah pergi pagi-pagi sekali. Semakin hari ini kak Doyoung semakin sibuk. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di kampus. Biasalah, anak kuliah sudah berbeda dengan abak sekolahan. Selama ini aku menganggap dunia perkuliahan lebih asik dibandingkan sekolah tapi ketika melihat kak Doyoung yang sering tidur hanya dalam waktu 3 jam sehari karna tugas, sepertinya aku salah pendapat mengenai dunia perkuliahan. Dunia mereka lebih sulit ternyata.

Karna kak Doyoung sudah pergi ke sekolah lebih dulu, jadi aku pergi ke sekolah sendirian. Kali ini aku lebih santai karena aku tidak bangun kesiangan lagi kali ini. Baguslah.. sebuah peningkatan yang baik. Jadi meskipun aku jalan kaki, aku tidak akan terlambat.

"Shua"

Terdengar suara yang tidak asing memanggil namaku. Aku membalikkan badanku dan disana ada Mark yang berdiri dengan seragam sekolah. Dilihat dari seragamnya, dia sepertinya berada di sekolah yang berbeda denganku. Tapi sebelumnya aku tidak pernah melihat seragam itu.

"Mark.." Sahutku

Mark berjalan mendekatiku. Dia juga tersenyum padaku. Ahh manis sekali.. Sepertinya dia memang bukan manusia. Senyumannya sangat tidak wajar. Dia juga terlalu tampan untuk disebut manusia. Maaf.. aku memang orang yang jujut masalah wajah. Ketika dia tampan. Aku akan bilang dia tampan. Meskipun didepan orang itu, aku tidak malu untuk mengatakannya.

"Kamu sendirian ke sekolah ? Aku antar boleh ?" kata Mark

"Eh jangan. Ntar kamu yang telat gimana ?" ujarku

"Enggak"

Aku pun menyetujui dia meminta untuk mengantarku. Yah lumayan.. agar aku bisa lebih cepat sampai ke sekolah. Aku pun mulai berjalan. Langkah demi langkah tapi Mark kembali meneriaki ku.

"Eh eh shua kamu mau kemana ?" Tanya Mark

Sahutan Mark membuatku berhenti berjalan. Apa maksudnya ? apa dia amnesia secara tiba-tiba ? apa beberapa detik yang lalu ada sebuah benda yang mengenai kepalanya sehingga ia hilang ingatan ? Tentu saja aku mau ke sekolah. Lalu kemana lagi ?

"Aku mau kesekolah lah. Kamu kenapa diam aja disana ? bukannya kamu mau ngantar aku tadi ?" Sahutku

"Aku memang mau ngantar kamu. Tapi nggak jalan kaki.. shua" kata Mark

"Loh terus ?"

"Kita naik motor"

"Kamu bawa motor ?"

Mark menoleh kebelakang dan disana ada sebuah motor sport berwarna merah. Ah gila... ini gila... dia mau mengantarku menggunakan motor itu ? what ?! Aku tidak menyadari motor itu ada disana tadi. Seperti hantu ㅡeh ? Jadi ingat apa kata Jaemin. Dia bukan manusia. Sebenarnya aku sangat ingin menolak. Karena aku juga takut setelah mengingat perkataan Jaemin itu. Tapi mau bagaimana lagi ? Aku tidak punya alasan lain untuk menolak. Aku sudah terlanjur menerima ajakannua tadi.

"Tunggu apa lagi ? sampai kapan kamu mau diam disana ? makin lama kamu diam, kamu bakal telat" Kata Mark

"Eh eh iya iya"

Aku pun segera naik di motor merah itu. Aisshh aku paling tidak suka naik motor seperti ini. Hmm tapi ah sudahlah apa boleh buat. Aku sudah bilang iya padanya. Aku hanya berpegangan pada ransel milik Mark. Tidak mungkin kan aku memeluknya. Eyy tidak tau malu sekali jika aku melakukan itu.

Hanya butuh waktu beberapa menit, kami sudah sampai di depan gerbang sekolahku. Akupun segera turun dari motor besar itu.

"Mark.. makasih ya" kataku

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang