14. Louis

9K 1.6K 150
                                    

Alpha - Huang renjun

Aku rasa tidak perlu menanyakan tentang kejadian bertemu dengan Mark tadi. Itu adalah masalah pribadi mereka. Tidak seharusnya aku ikut campur. Tapi.. tetap saja aku masih penasaran karena mereka menyeret namaku ke perbincangan mereka. Tapi ah sudahlah.. dan juga... ada nama Louis disana. Nama anjingku ? Kenapa dia menyebutnya ? Apa ini ada hubungannya dengan kejadian di hari pertama aku bertemu Renjun ? Dia terkejut ketika mendengar nama Louis. Lalu setelah itu dia langsung menerima ajakanku untuk berteman. Padahal sebelumnya dia sudah menolakku mentah-mentah.

"Cepat masuk. Mandi trus ganti baju sana. Klo kamu mau makan, gapapa makan aja dulu baru kita pergi" kata Renjun

Yah kini aku dan Renjun sudah berada di rumahku. Seperti yang sudah aku katakan.. aku akan pergi ke rumah Renjun, tapi sebelum itu aku harus pulang ke rumah untuk izin kepada mama. Karena jika tidak, mereka pasti akan panik nantinya. Pernah sekali aku pergi ke suatu tempat tanpa memberitahu mama papa terlebih dahulu lalu beberapa jam setelah itu mama panik dan mencariku kemana-mana. Bahkan papa mencariku sampai ke sekolah. Memang saat itu adalah kebodohanku yang tidak mengabari mereka. Membuat mama menangis karna khawatir. Kebetulan sekali waktu itu juga baterai ponselku sedang lemah makanya aku tidak bisa mengabari mereka.

"Aku mandi sama ganti baju aja deh. Makannya ditempat kamu aja. Gak enak soalnya kamu nunggu lama" Sahutku

"Shua kamu nggak ingat aku siapa ? di rumah aku nggak ada makanan dan nggak ada bahan makanan. Kamu makan aja dulu nggakpapa"

"Enggak enggak. Yaudah pesan delivery aja nanti. Pokoknya aku Cuma mandi sama ganti baju. Ok ?"

"Yaudah terserah kamu"

Akupun menyuruh Renjun masuk dan menungguku di ruang tamu. Tidak lama kemudian aku melihat mama menghampiri Renjun. Tapi aku tidak perduli mama sedang apa.. aku langsung masuk ke kamar untuk mengganti bajuku.

Mungkin aku menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk mandi dan mengganti bajuku. Setelah semuanya beres, akupun keluar dari kamar dan menghampiri Renjun. Ternyata disana masih ada mama yang duduk di samping Renjun. Tidak lupa disana juga ada minuman dan beberapa cemilan. Yah mama memang seperti itu saat ada tamu yang datang.

"Ma.. Shua jalan yah" ujarku

"Iya mama udah tau.. tadi Renjun bilang ke mama. Aduh gini donggg keluar jalan-jalan.. jadi mama tuh tau kamu normal" kata mama

"Maksud mama ? selama ini Shua nggak normal ?"

"Yaahh gitu.. abisnya kamu tuh di kamar mulu.. jalan-jalan sebulan sekali mungkin ya. Mana jarang ada temen-temen kamu yang sering dateng kesini. Renjun sering-sering aja ya main kesini. Tiga kali sehari juga nggakpapa"

"O-oh iya tante" sahut Renjun

"Mama apaan sih" cetusku

"Udah-udah sana.. kamu tuh udah bikin Renjun nunggu lama. Oh ya.. pulangnya jangan kemalaman yah. And buat Renjun.. inget kalau Shua macem-macem seret aja"

Aku tidak menghiraukan mama lagi. Aku langsung menarik Renjun keluar dari rumah. Aisssh semakin lama menghiraukan mama, dia akan semakin berbicara yang bukan-bukan.

Aku dan Renjun berjalan kurang lebih 20 menit dan kami pun sampai dirumah Renjun. Ouu ternyata jarak rumah kami tidak begitu jauh. Oh ya.. rumahnya begitu besar. Halamannya yang luas dan isi rumahnya yang sangat tertata rapi seperti tidak pernah disentuh sama sekali. Sangat rapi... sungguh dia hanya tinggal sendirian disini ? kenapa dia tidak menyewa apartement saja. Dia malah membeli rumah yang semewah ini tapi hanya tinggal sendirian.

Alpha | Renjun ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang