"5"

41 4 2
                                    

Sekarang hari Sabtu yg merupakan hari terakhir sebelum _Weekend_ dan Rafa masih menginap di rumah Karin setelah kejadian ia dan ayahnya dirumah

"Woy!,lo gk sekolah?tanya karin ke Rafa,sekarang sudah jam 6.30 dan sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup,tetapi Rafa sama sekali tidak mau keluar dari dalam kamarnya

"We tolol,keluar lo!,kalo gak gue dobrak" kesal karin karena sudah 15 menit dirinya berteriak seperti orang gila di depan pintu berwarna putih tersebut

"Apa?" Jawab Rafa datar setelah keluar dari kamarnya dengan kondisi yg sangat berantakan,Rambut acak² an,celana training yg ia pakai tergulung keatas sebelah

"Lo gak sekolah?"
"Ngga"
"Kenapa?"
"Gpp"
"Raf?lo kenapa sih?"
"Gue gpp,sana pergi"usir Rafa yg menganggap rumah Karin adalah rumah dirinya sendiri

"Yaudah gue brngkt,dirumah gk ada siapa²,kalo mau makan udh ada roti sama susu di bawah"
Setelah mengatakan itu dan dijawab anggukan oleh Rafa, karin langsung turun ke bawah untuk menemui Zeni yg sudah menunggunya untuk mengantarkan dirinya kesekolah

Di dalam mobil,fikiran karin melayang² memikirkan sikap Rafa yg menurutnya berubah drastis hari ini,yg biasanya pecicilan tidak bisa diam menjadi sekarang cuek dan dingin

"Karina!" teriak Maya memanggil karin dari kejauhan
"Apa?"
"Lo tau gak?"
"Ngga" jawab karin seadanya
"Ishh,hari ini tuh ada murid baru masuk ke kelas lo"
"Lalu?"
"Katanya cantik sih"
"Tau darimana lo?"
"Haha,namanya aja Maya Adinara,pasti kan koneksinya banyak,iya gak sepupuku yg cantik?"goda Maya
"Oh,gue masuk kelas dulu"
"Oke"jawab Maya sambil mengangkat jarinya yg membentuk _Oke_

Dan benar saja,15 menit kemudian di kelas Karin terlihat bu Eva membawa sosok gadis cantik di sampingnya yg sepertinya murid baru

"Oke anak²,sebelum kita memulai pelajaran,saya akan memberitahu bahwa kelas kita kedatangan murid baru,silahkan perkenalkan dirimu" ujar Bu eva kepada murid tersebut

"Halo,nama saya Alina Natya Devina,saya pindah kesini karena orangtua saya pindah tugas,saya harap kalian mau berteman baik dengan saya" ucap murid baru itu

"Yasudah,sekarang kamu duduk di sebelah Karina,pojok kanan barisan ketiga"

"Iya bu,makasih"jawab Alina

Saat Alina duduk tepat disamping Karina,mereka berdua tidak ada yg memulai pembicaraan,terpaksa Alina memulai duluan untuk bicara ke karin

"Ekhm,nama lo siapa?" Tanya Alina hati-hati
"Karina"
"Nama lengkap?"
"Karina Maravhina"
"aaa,darimana?"
"Dari rumah"
"Ha?,maksud gue,rumah lo dimana?"
"Di jalan Anggrek 1 no 3"
"Lah,berarti kita tetangga an" kata Alina sedikit girang karena mendapat teman yg rumahnya dekat dengan dirinya

Jam istirahat tiba,Alina mengajak karin untuk ke kantin bersamanya karena ini hari pertamanya sekolah

"Karin,ke kantin ayo"
"Lo aja"
"Tapi gue kan anak baru,gue masih belum hafal"ujar Alina memohon agar karin ikut dengannya
"Hhh,iya"karin menghela nafas pelan dan berdiri dari kursi nya menuju kantin

Saat dikantin,banyak orang berbisik,bergossip dan heran mengapa anak baru bisa dekat dengan karin yg di-cap sebagai balok es berjalan disekolahnya

"Tu anak baru ngapain deket sama karin?gk risih tu orang yaa kalo nanya di jawab singkat padat nd jelas"kata salah satu siswi di kantin
"Sshht,diem lo!,lo mau kena amuk karin?"ujar siswi lainnya

Alina yg mendengar bisikan² tersebut mempunyai keinginan yg besar untuk bertanya pada karin apa maksud omongan mereka semua

"Duduk disana aja rin,kosong"
"Hm"jawab karin malas

The ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang