"27"

13 3 0
                                    

Rafa yg baru saja mendapatkan telepon dari pihak kepolisian mengenai kekasih nya yang sedang berada dirumah sakit langsung mengambil kunci mobil dan melajukan mobilnya seperti orang kesetanan saking paniknya

"Kenapa kaya gini sih rin?"Rafa khawatir sekaligus kesal kepada karina

Sampai dirumah sakit Rafa langsung mencari ruangan bernama Karina Maravhina dan saat ia sampai,didepan pintu ruangan itu terdapat 2 orang polisi yang sedang menunggu seseorang

"Maaf permisi,nunggu siapa ya?"tanya Rafa ke salah satu polisi itu
"Saya sedang menunggu keluarga pasien,saya ingin memberikan keterangan tentang penemuan pasien tadi"ucap polisi itu
"Saya keluarganya,bisa beritahukan kejadiannya?"-Rafa

Salah satu polisi itu pun mengajak Rafa duduk di samping ruangan dan mulai berbicara

"Pertama saya mendapatkan telepon dari pasien karena ada pembegalan namun saat saya datang kesana,pasien yg bernama karina ini sudah terbaring lemah di pantai dalam keadaan perut yg tertusuk pisau,pihak kami sudah menganalisa sidik jari di pisau itu dan hasilnya akan keluar besok,jadi bisakah anda menuntun pasien untuk bicara mengenai dirinya agar pencarian pelaku bisa segera ditangani?"jelas polisi itu dan membuat Rafa mengepalkan kedua tangannya

"Bagaimana keadaannya?"tanya Rafa khawatir

"Pasien sedang dioperasi karena luka dari pisau yang tertancap ternyata sudah karatan dan menembus bagian vital sang pasien"mendengar hal ini Rafa hanya bisa terdiam

"Saya sangat berharap pelaku cepat ditemukan dan dihadapkan ke saya,saya akan menusuk pelaku itu sesuai yang dilakukan kepada pacar saya!"ucap Rafa menahan amarah

"Tahan emosi anda,kami akan berusaha sebisa mungkin,jadi saya permisi"ucap polisi itu dan mengajak pergi temannya yg daritadi menunggu didepan ruangan karin

Setelah kepergian polisi itu,Rafa menunggu lagi,ia berdoa terus menerus agar karin bisa diselamatkan

Tilililitt(anggap suara telepon Rafa)

"Rafa Lo dimana?bisa bantu cariin kar-"

"Karina ada dirumah sakit"Rafa memotong ucapan Zeni dan terdengar suara zeni yg terkejut di seberang sana

"M..maksud lo?"tanya zeni tidak mengerti
"Adek lo masuk rumah sakit,lo kesini aja gue send location sekarang"ujar Rafa dan lansung menutup telepon nya secara sepihak lalu mengirim lokasi ke Zeni

Lokasi rumah sakit ke rumah Karin itu lumayan jauh,memakan waktu 2 jam untuk sampai kesana

Sesampainya bang Zeni,ia langsung melemparkan banyak pertanyaan ke Rafa

"Gimana keadaan karin?apa yg terjadi?siapa yang buat dia masuk kesini hah?!siapa??!"Zeni menarik kerah Rafa dengan amarah yg sudah diambang batas

Alina menenangkan Zeni setelah itu Rafa menjelaskan apa yang dijelaskan polisi tadi secara rinci sesuai apa yg didengarnya

Mendengar itu zeni menunduk dan menangis
"Gue kakak yang buruk ya?gue salah,gue gak Pantesan jadi kakak buat karina"ucap zeni

Rafa mengernyit mendengar ucapan zeni lalu Alina menjelaskan dari A sampe Z kenapa karina bisa ada di pantai itu

Rafa hanya bisa terdiam
Zeni menangis
Alina juga terdiam

Saat suasana awkward iu terjadi,dokter yang mengoperasi karina keluar dari ruangan

"Gimana keadaan adik saya dokter?"tanya zeni cepat

"Adik anda keadaannya belum stabil namun organ vital yg ditembus pisau itu sudah saya tangani,pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap,saya permisi"kata dokter itu

The ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang