"12"

27 6 0
                                    

"Nghh"karin terbangun dari tidur panjangnya selama seminggu lebih,sosok pertama kali yg ia lihat saat bangun adalah Rafa Aditya Wira yg menggenggam tangannya erat
"Eh lo udh bangun,masih ada yg sakit?"tanya Rafa dgn suara serak khas orang bangun tidur
"Gapapa"jawab karin singkat
"Syukurdeh,lo mau apa?makan?atau mau minum?"Tawar rafa
"Gk pengen apa²"
"Yaudah,lo istirahat aja"
"Gue capek istirahat terus"
"Trus lo maunya apa?"tanya rafa sabar
"Lo"
DEG! Rafa terkejut mendengar perkataan karin barusan
"Maksud lo?"tanya Rafa memastikan
"Gue mau lo bego"jawab karin yg langsung memalingkan wajahnya ke arah jendela rumah sakit
"Lo mau apa dari gue?"
"Gk apa²,keluar sana"usir karin tanpa kasihan kepada Rafa yg telah menunggu dirinya di Rumah sakit ini
"Lo ngusir gue?"decak Rafa kesal
"Trus gue minta lo buat main disini?nggak kan?,lo harus ke sekolah,udah sana pergi gue gapapa,lagian ada suster disini,bosen gue liat wajah lo"jelas karin
"Sakit gini masih aja pedes tu omongan"ujar rafa yg langsung mengambil tasnya dan pergi dari kamar itu namun saat Rafa menyentuh knop pintu karin memanggilnya
"Raf"
"Iya?"
"Makasih ya"
"Buat?"
"Gajadi,sana pergi"usir karin lagi
"Ebuset,lo abis manis sepah dibuang ya"
"Ha?"
"Abis manis langsung galak lagi"
"Masalah buat lo?"
"Masalah"
"Hubungannya?"
"Gue suka sama lo"
"Lah aneh,sana pergi hus huss"
"Iya elahh,gue pamit yaa bye!"
"Hm",setelah Rafa pergi karin merasa......KESEPIAN
                               ~
"Oii lo udah mendingan?"tanya alina saat dia,zeni,arga,zera dan Rafa datang ke kamar inapnya ramai²,pertama karin terkejut karena 5 orang itu datang tanpa karin pemberitahuan apapun
"Gue baik² aja"balas karin singkat
"Gue kangen deh sama lo rin"ucap arga yg langsung disambut tatapan tajam dari Rafa.

"Bang,gue mau pulang"ujar karin "lo masih sakit,pintu rumah gk terbuka buat lo"jawab zeni tanpa menoleh ke arah karin sedikitpun
"Tapi gue gak suka disini bang,baunya gak enak"
"Namanya aja rumah sakit,udah nurut aja lo!"sentak zeni yg langsung membuat karin terdiam dan mengatur posisi untuk tidur,ia kesal karena harus terkurung di tempat menyebalkan ini selama berhari².
Malamnya,karin melihat Rafa tertidur pulas di sofa kamarnya,ia merasa kasihan melihat cowok tampan itu harus tidur dengan posisi yg tidak nyaman karena dirinya,inisiatif,karin langsung turun dari kasur sambil menggeret tiang infusnya dan membawakan selimut hangat untuk Rafa lalu memasangkan selimut itu sampai ke leher rafa
"Lo kedinginan ya?,maafin gue harus buat lo kayak gini"bisik karin
"Gapapa rin"balas Rafa yg matanya masih terpejam,ia langsung membuka matanya dan menarik karin ke pelukannya
"Gue kangen lo rin"
"Hm"balas karin dingin
"Lo disini aja ya,gue gk mau lo pergi"
"Gue kan emang disini Raf"karin pun bangun dari pelukan Rafa menuju tempat tidurnya untuk menyambut hari esok datang.

4 hari dirumah sakit membuat karin suntuk dan bosan,dan siangnya akhirnya ia diperbolehkan pulang kerumah,karin senang karena dirinya akan kembali ke tempat dimana ia bisa tidur sepuasnya tanpa harus membebani orang lain lagi.
Barang karin pun sudah dikemas dan di letakkan dibagasi,mendadak zeni ada panggilan darurat dari kampusnya yg mengharuskan ia datang ke sana secepatnya,zeni pun akhirnya meminta tolong Rafa untuk mengantar karin pulang kerumah
"Raf,anterin karin dulu,gue ada urusan mendadak.rin,lo pulang sama Rafa ya,abang mendesak banget"
"Oke"jawab karin dan Rafa serempak,zeni tersenyum dan mengeluarkan barang karin dari bagasi mobilnya dan memindahkan barang karin ke mobil Rafa lalu melajukan mobilnya untuk datang ke kampusnya.
                             ~
Di mobil Rafa sama sekali tidak ada interaksi antar makhluk hidup,sunyi karena salah satu dari karin maupun Rafa enggan untuk berbicara namun tangan Rafa menggenggam erat tangan karin yg tidak memberontak saat dirinya disentuh
"Lo mau mampir?"Tawar karin saat dirinya sudah turun dari mobil rafa
"Gk usah rin,gue mau pulang"
"Oke"balas karin,Rafa langsung melajukan mobilnya dan perlahan lahan hilang dari pandangan mata karin.
Di ruang tv karin sendirian,ia membuka ponselnya yg langsung disambut obrolan chat yg.                 -seabreg- karena dirinya tidak membuka ponsel selama 3 hari penuh
                   Alinanatya
Alina:woy,bosen gue gk ada lo
Karin:lebay lo
Alina:serius,lo besok sekolah kan?
Karin:    :))
Alina:emot doang?gk kurang singkat?
Karin:  .
Alina:what the.......
Karin: (just read)

Karin melempar ponselnya karena chat dari alina tidak membuat bosannya hilang sama sekali,ia mencoba tidur namun matanya tidak bisa diajak kerja sama
                               ~
"Ngapain aja lo bang?"tanya karin saat zeni baru saja sampai dirumahnya
"Nge-date sama alina"jujur zeni
"Lo gk ngajak gue?wahh awas aja lo ya!"decak karin kesal
"Lah gue kira disini masih ada Rafa nyet"balas zeni
"Leh kebo ngajak ribut,mana mau gue berdua ma cowok di rumah gue sendiri,lo bego apa tolol?"jawab karin tak mau kalah
"Oke gue ngalah,dasar cewek maunya menang terus,kapan cowok bisa merdeka kalo cewek selalu mau menang sendiri?"ucap zeni yg langsung berjalan menuju kamarnya dan tidak peduli pada karin yg sepertinya sebentar lagi ingin memakannya hidup².

Tolong votenya dong manteman,1 vote kalian berharga banget buat author.
Siders tolong ya!!-_-

*syifaa31

               

The ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang