18.

18.4K 1.9K 206
                                    


Kata maaf saja tidak cukup untuk menyembuhkan luka yang telah kau buat.
Yoora.


****

"Nunna.."

"Ya?"

"Jeong mau lepas behel."

"Yakin? Lumayan sakit lho."

"Gapapa, malah lebih sakit kalo cinta kita bertepuk sebelah tangan."

Yoora menyerengit pelan, apa Jeongin sedang jatuh cinta? Entah, Yoora tidak tahu.

"Sekarang apa besok?" tanya Yoora, sesekali menoleh kesamping untuk melihat Jeongin yang sedang memangku Heejin.

"Sekarang aja deh nunn."

"Oke."

****

"BANG JINNIE!!! "

Teriakan Jeongin menggelegar keseluruh kediaman mewah Hyunjin. Beberapa maid yang sedang berjaga---sebagian mengenal Jeongin---hanya geleng geleng kepala, karna memang Jeongin anak yang hyper-aktif. Kemudian mereka membungkuk hormat.

Setelah mengantar Jeongin ke dokter gigi yang biasa Jeongin datangi, cowok itu sangat ceria saat pagar digiginya dicopot. Jeongin pikir, Sakit saat behelnya dicopot ternyata tidak sesakit yang dia kira. Baiklah sepertinya Jeongin habis ini harus pamer ke kepada dua adik kelas jahanamnya itu.

Mereka bertiga telah sampai 2menit yang lalu, Yoora berjalan ke kamar Heejin untuk menaruh gadis kecil itu diranjang.

"Woahh, ck ck ck! Luas banget kayak lapangan golf. Enak kalo maen kejar-kejaran hehe. " Cowok mantan behel itu berdecak kagum, kemudian melakukan tour dirumah abang sepupu nya.

"Ada ayunan!! " Pekik Jeongin senang, kemudian berlari ke ayunan yang ada dibawah pohon.

Layaknya bocah tk, Jeongin bersenandung kecil sambil mendengarkan lagu melalui headset yang menyumpal di kedua telinganya.

"Sejak kapan lo disini? "

Hyunjin berdecak sebal, Jeongin masih belum sadar kalau ada dirinya. Melangkah mendekat kemudian mencabut headset adik sepupu nya itu dengan kasar.

"Apa sih?! Pelan pelan donk kalo nyabut headset nya! Nanti kalo kuping Jeongin ikutan ke cabut gimana?! Huh! "

"Lha, ngegas."

Jeongin mendengus sebal, menghentakkan kakinya kemudian bangkit meninggalkan Hyunjin.

****

"Yoora.... "

Yoora tersentak kecil saat mendengar suara lirih itu, berhenti dari aktivitas mengusap kepala Heejin kemudian ia menoleh kebelakang. Hyunjin tengah menatap nya dengan tatapan sayu, dan jangan lupakan wajahnya yang memar akibat pukulan Somi tadi siang.

Cewek yang telah menjadi bermarga Hwang itu menghela nafas kasar, hatinya berdesir hebat. Sebenarnya Yoora ingin sekali mengobati memar yang ada diwajah Hyunjin. Tapi ia mengurungkan niatnya, karna Hyunjin sudah mengobati sendiri.
Yoora gak tau aja, orang yang ngobatin lukanya Hyunjin aja Felix.

DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang