19.

17.8K 1.6K 96
                                    


"Kenapa tuhan ngambil nyawa orang yang gue paling cintai dan sayangi seumur hidup?"
Bae Yoora 13 y.o

****


FLASHBACK.

📍seoul, Korea selatan.
September 2014.

Gadis remaja yang kini sedikit lagi menginjakkan umur empat belas tahun itu adalah gadis yang ceria, jarang sekali menangis. Bae Yoora namanya. Orang orang terdekat (nenek,kakek,mama,papa-nya) memanggilnya Ara.

Sepanjang jalan menuju permandian air panas yang letaknya tak jauh dari rumah sang kakek dan nenek-nya yang di busan. Yoora terus saja mengoceh, hingga membuat sang papa--- Bae Bogum---yang sedang menyetir hanya bisa tertawa kecil. Sang mama--- Irene Bae--- hanya menanggapi dengan anggukan saat anaknya bertanya.

"Mama, Ara mau sepatu kayak Somi. Boleh 'kan??" tanya Yoora, Irene hanya mengangguk sambil tersenyum ke Yoora.

"Papa... Nanti papa enggak ada jadwal penerbangan 'kan??" tanya Yoora mulai khawatir, karna disaat mendekati hari ulang tahunnya. Sang papa selalu saja ada jadwal penerbangan. Papa Yoora adalah seorang pilot dipenerbangan bagian internasional. Yang mengharuskan Bogum--- papa Yoora--- selalu bulak balik luar negri untuk mengantar penumpang pesawat. Walaupun Bogum jarang pulang, tapi ia sering menyempatkan piknik/kumpul keluarga. Kunci keluarga kecilnya harmonis dan bahagia.

"Papa belum tau, nanti papa liat deh jadwal penerbangan nya." Bogum melirik kaca spion yang ada didalam mobil, dilihatnya Yoora tersenyum kecut. Selalu saja jawabannya seperti ini.

"Jangan cemberut gitu donk, nanti kita beli sneakers sama hoodie yang banyak deh." Irene membujuk, semoga anaknya bisa mengerti betapa sibuknya menjadi Pilot.

Yoora menjawab dengan dengungan, Irene dan Bogum hanya menggeleng geleng kepala. Yoora mirip sekali dengan Irene saat sedang badmood.

***

Keluarga kecil itu tertawa bersama saat sang komedian mencoba melawak tapi gagal. Setelah main di Pemandian air panas, Yoora, Irene dan Bogum lebih memilih untuk bersantai dirumah. Menghabiskan waktu bersama, karna mulai besok Bogum---sang papa sudah mulai sibuk kembali dari masa cutinya. Kadang Yoora merasa beruntung memiliki papa seperti Bogum. Baik, perhatian, ramah, cool, pintar, beribawa, kaya, lembut dan satu lagi. Tampan. Paket komplit. Yoora kadang bertanya tanya dalam hati, Kenapa mamanya bisa mendapatkan laki laki Paket komplit seperti papa nya ini? Apa papa nya kuat menghadapi sikap mamanya yang terkesan dingin, ya walaupun itu hanya dilihat sekali. Kadang Yoora ingin bertukar umur dengan  mamanya, agar bisa merasakan bagaimana berpacaran dengan Bogum--- papa nya.

"Pah... Ara dikit lagi ulang tahun, papa mau ngasih kado apa?"  tanya Yoora saat tv sedang menayangkan iklan. Irene fokus menatap ke arah tv, tapi telinganya fokus kesuara Yoora yang bertanya. Bogum menoleh, satu tangannya bergerak untuk mengusap kepala Yoora dengan pelan. Tersenyum tipis,

"Papa bakal kasih Ara suatu kenangan yang enggak bakal Yoora lupain seumur hidup."

"Serius??! Ara jadi gak sabar!!" sahutnya penuh semangat.

Irene hanya menyerengitkan keningnya, meresa ada yang janggal ketika sang suami berucap seperti itu. Tapi selanjutnya ia menggelengkan kepala nya, kenapa Irene jadi nethink seperti ini?

DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang