Ding-Dong [Tamat] ✓✓™

Ch.2: Lagu Ding-Dong?

Sudah satu Minggu sejak kejadian waktu itu,Aku tidak melihat Natsuki lagi setelah itu...
Aku juga bertanya kepada teman-teman sekelasnya tetapi mereka bilang Natsuki tidak masuk sekolah sejak seminggu tadi.
Aku Bingung apakah karena perkataan ku waktu itu?
Aku jadi tidak enak dengan Natsuki.
Apa dia marah denganku?
Kalau begitu aku harus minta maaf saat aku bertemu dengannya nanti.
.
.
.
Keesokan harinya..

Aku mengerjakan soal dengan lambat.
Matematika memang membuat pikiranku menjadi kering sekering batu.
Akhirnya aku selesai mengerjakan soal dari Pak Eiji, akupun langsung cepat-cepat pergi menuju kantor guru untuk mengumpulkan tugasku.
Aku melewati kelas Natsuki, tidak ada siapapun disana, Hanya kelas kosong.
Setelah aku selesai mengumpulkan tugas dari pak Eiji aku mendengar suara nyanyian seseorang...

~Ding-dong
Ku datang padamu, Bukalah pintu..
Tak mungkin sembunyi dariku...
~Ding-donh
Ku datang padamu, tak bisa sembunyi dan tak bisa lari dariku...
~Ding-dong
Ku datang padamu Bukalah pintu..
Kau tak bisa lari dariku...
Dari balik jendela, ku tatap erat wajahmu...
Kau diam membeku...

Aku tahu lagu ini, ini lagu Ding-Dong, dulu waktu aku kecil biasanya aku bermain petak umpet dengan teman-temanku, kami menyanyikan lagu ini saat bermain.
Siapa yang menyanyikannya?
Nyanyian itu berasal dari kelas Natsuki...

Aku mengintip dari jendela luar kelas Natsuki...
Disana aku melihat seorang gadis tengah menyisir rambut panjangnya sambil bernyanyi,dia menutup matanya sehingga dia tidak melihatku.
Itu? Itu Natsuki? Entahlah, wajahnya memang sama tetapi...itu tidak terlihat seperti dirinya, auranya berbeda seperti dia bukan dari dunia ini tetapi dari dunia lain...
Aku terus menatapnya saat bernyanyi, entah kenapa aku tidak bisa memalingkan diri dari dirinya.
Aku merasa merinding, entah kenapa rasanya seperti ada yang memperhatikan diriku...

Akhirnya lagunya sudah sampai di akhir lagu..

~Tok-tok
Di depan kamarmu, ku ketuk pintu...
Dan mencoba masuk kamarmu..

~Tok-tok
Di dalam kamarmu, kucari kamu...
Akan kutemukan dirimu...
Di balik kasurmu...
Atau dibawah mejamu, dimana dirimu...
Mungkin didalam lemari...

~Ding-dong
Kau ketemu...
~Ding-dong
Telah kutemukan dirimu...
~Ding-dong
Telah kutemukan dirimu...
~Ding-dong
telah kutemukan dirimu..
~Ding-dong
Aku yang menang...

~Ding-dong
Karena aku yang menang...
~Ding-dong
Ikutlah denganku...
-
Setelah selesai bernyanyi dia membuka matanya dan langsung menatap jendela dimana aku berada.
Aku sontak terkejut.
Dia tersenyum padaku...
Jika biasanya senyuman terlihat menyenangkan tapi.. senyumannya terlihat menyeramkan.
Akupun langsung berlari pergi.

'Sial, padahal aku berniat minta maaf padanya saat bertemu dengannya tapi aku malah lari, Takano dasar kau payah!' Ujar ku dalam hati sambil masih berlari.
.
.
.
Aku sedang di rumah saat ini.
Aku duduk sambil menonton siaran malam di Tv sendirian.
Waktu asyik-asyiknya menonton tiba-tiba salurannya rusak dan berubah menjadi siaran statik dan tidak beraturan.
Aku sangat bosan, akhirnya aku mematikan Tv.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintuku.
Orang itu mengetuk sambil bernyanyi.

~Ding-dong
Ku datang padamu, Bukalah pintu..
Tak mungkin sembunyi dariku...
~Ding-donh
Ku datang padamu, tak bisa sembunyi dan tak bisa lari dariku...

Aku terkejut saat melihat kearah jendela.
Seorang wanita dengan mata yang berwarna merah menyala menatapku sambil bernyanyi, aku benar-benar ketakutan dan tidak bisa bergerak.

~Ding-dong
Ku datang padamu Bukalah pintu..
Kau tak bisa lari dariku...
Dari balik jendela, ku tatap erat wajahmu...
Kau diam membeku...

Wanita itu tersenyum padaku, senyumannya sangat menyeramkan.
Akhirnya aku bisa bergerak, akupun berlari ke dalam kamar dan langsung mengunci pintu, aku langsung mencari tempat bersembunyi yang bagus, akupun masuk kedalam lemari.
Aku tidak tahu kenapa aku bersembunyi, tetapi akhirnya aku ikuti saja instingku.
Di luar kamar ada yang mengetuk pintu kamarku.
Itu adalah wanita itu!
Bagaimana bisa dia masuk kedalam rumah?
Bagaimana aku tahu?
Tentu saja aku tahu karena sedari tadi dia terus bernyanyi.

~Tok-tok
Di depan kamarmu, ku ketuk pintu...
Dan mencoba masuk kamarmu..

'Dia sudah memasuki kamarku!'

~Tok-tok
Di dalam kamarmu, kucari kamu...
Akan kutemukan dirimu...
Di balik kasurmu...
Atau dibawah mejamu, dimana dirimu...
Mungkin didalam lemari...

'Oh tidak! Dia membuka pintu lemari tempat aku bersembunyi!'

~Ding-dong
Kau ketemu...
~Ding-dong
Telah kutemukan dirimu...
~Ding-dong
Telah kutemukan dirimu...
~Ding-dong
telah kutemukan dirimu..
~Ding-dong
Aku yang menang...

~Ding-dong
Karena aku yang menang...
~Ding-dong
Ikutlah denganku...
------
"Hah,hah,hah,"
Aku terbangun dari tidurku dengan Napas yang terengah-engah.
'Apa itu tadi? Aku bermimpi sangat aneh!' Ujar ku dalam hati.
Aku melihat jam.
Masih jam 3 pagi, akupun memutuskan untuk tidur lagi.
Aku tertidur dengan tenang kali ini, tanpa ada mimpi aneh seperti tadi.
.
.
.
Tbc...