6

1.6K 102 0
                                    

Hari ini tidak ada jadwal mengajar, bagi Seyla adalah hari yang menyiksanya, karena tidak bisa bertemu Nico. Rasa kangen menyeruak dalam hati, ingin rasanya berlari untuk memeluk raga Nico.

Pulang kuliah, Seyla ada janji dengan sahabat-sahabat SMA nya Rindu, Zafira dan Sissy. Dan setelah bertemu mereka di sebuah cafe, mulailah Seyla menceritakan semuanya, menceritakan tentang perasaannya pada Nico, siswa yang ia didik. Tapi tanggapan mereka kompak menertawai Seyla.

"Aduh Seyla kamu tuh sekali nya jatuh cinta malah sama brondong" Kata Sissy masih tak berhenti tertawa.

"Eh tapi gak apa-apa, gak ada masalah cuma beda 4 tahun, hajar aja Sey" Kata Zafira menambahkan.

"Tapi hati-hati Sey, jangan-jangan dia hanya menggodamu saja, atau manfaatin kamu aja. Jangan sampai kamu tersakiti" Kini Rindu berkomentar

Seyla hanya terdiam mendengarkan semua sahabatnya berkomentar, karena mereka sudah berpengalaman dalam hal cinta.

***
Ditengah pelajaran Seyla memberikan tugas yang harus dikerjakan para siswa.
Isi kelas hening seketika karena para siswa tengah fokus mengerjakan tugasnya, tapi tidak dengan Nico. Nico diam-diam mengirim SMS.

Nico : Hei Seyla, kangen aku gak?

Seyla membuka handphonenya dan terkejut karena Nico mengiriminya SMS.

Seyla : Kamu ini bukannya ngerjain tugas malah SMS-an, ayo cepet kerjain.
Nico : Ah pertanyaanku juga gak di jawab
Seyla : Iya aku kangen, tapi langsung kerjain yah
Nico : Akhirnya, aku jadi semangat. Jangan langsung pulang yah, hari ini aku ada pertandingan sepakbola antar sekolah kamu harus nonton kasih semangat aku.
Seyla : Ok

Nico dan Seyla secara bersamaan saling bertatapan dan saling melempar senyum.

Bel pergantian kelas berbunyi, dan tugas yang diberikan Seyla pun dikumpulkan serentak oleh para siswa.

***
Jam pulang sekolah masih cukup lama, namun karena kepalang janji mau nonton pertandingan sepakbola, akhirnya Seyla memutuskan berdiam di ruang guru sambil memeriksa tugas para siswa.

Setelah satu persatu tugas siswanya berhasil ia periksa, kini giliran lembar tugas bernama Georgio Nico Cannavaro ia periksa. Alangkah terkejutnya Seyla, bukannya mengerjakan tugas, dia malah menulis surat untuknya.

Dear Seyla

Maaf aku tidak mengerjakan tugas darimu
Maaf juga aku tidak bisa fokus belajar.

Maaf, jangan marah dan jangan hukum aku.
Aku hanya sedang sibuk, hingga melupakan tugasku.

Aku sibuk memikirkanmu, membayangkanmu, hingga pikiranku isinya hanya dirimu.

Aku bukan tipe yang romantis jadi apa yang aku tulis itu semuanya yang ada dalam otakku.

Jangan lupa dukung aku yah di tim sepakbola sekolah caranya :
Ketik SMS (Spasi) Miss You
Kirim langsung ke nomor aku jangan ke yang lain.

Sekian
Bye bye

Sepanjang membaca surat dari Nico, Seyla tak henti tersenyum atas kegilaan Nico.

"Bu, ada apa kok senyum-senyum sendiri" Tanya Pak Teguh yang membuat Seyla kaget dan langsung melipat lembar kertas Nico.
"Ah enggak pak, ini hanya ingin ketawa saja baca jawaban-jawaban tugas para siswa banyak yang anehnya" Bohong Seyla
"Oh kirain" Timpal pak Teguh

***
Acara pertandingan sepakbola pun akan segera digelar. Karena sekolah ini adalah termasuk sekolah elite, makanya tak heran punya lapangan sepakbola sendiri dibelakang sekolah.

Seyla pun langsung duduk di tempat penonton, berbaur dengan siswa-siswa lainnya. Terdengar riuh penonton, apalagi para siswi-siswinya meneriaki nama Nico, seolah Nico adalah idola mereka.

Terlihat pertandingan dimulai, dan Nico pun mulai gesit berlari, dia menjadi striker yang amat disegani lawan.

"Eh Nico tuh ganteng banget sih, jago maen bola lagi. Dia udah punya pacar belum sih? Tanya perempuan disamping Seyla kepada temannya

"Gak tau juga sih, dia kan orang yang cuek. Tapi aku sempet denger dia deket sama Imel anak X IPA 1, yang model itu." Jawab temannya

"Ahh gak tau juga sih, itu beneran apa cuma gosip. Tapi kalau aku jadi pacarnya pasti bangga"

"Ngarep banget"

Kedua perempuan yang disamping Seyla terus saja membicaran Nico, tanpa memperdulikan Seyla disebelahnya. Seyla tidak mengenal mereka, mungkin bukannya muridnya juga.

***
Gooollllllllll......
Sekolah SMA 2 Harapan Indah mencetak gol, yang di cetak manis oleh Nico. Gemuruh langsung terdengar disudut-sudut terlebih teriakan para siswi-siswi yang histeris dan meneriakkan nama Nico.

Seyla senang karena Nico bermain bagus, tapi dilain sisi dia risih mendengar teriakan para siswi yang meneriakan nama Nico. Seakan kesal, marah tanpa beralasan dan akhirnya memutuskan meninggalkan tempat penonton meski pertandingan belum usai.

Pluit panjang terdengar, dan Sekolah SMA 2 Harapan Indah memenangkan pertandingan dengan skor akhir 2-0. Kedua gol itu di cetak oleh Nico, yang semakin membuat histeris para siswi-siswi.

Setelah pertandingan berakhir, para pemain banyak dapat pujian, salam selamat dari para siswa dan guru, terlebih Nico sang pencetak skor.

Tapi Seyla malah memutuskan untuk pulang tanpa menemui Nico, padahal Nico sangat mengharapkan kehadiran Seyla.

Seyla menulis SMS kepada Nico

Seyla : Nico selamat yah, maaf aku pulang duluan. Ada banyak tugas kuliah yang harus aku kerjakan.

Setibanya dirumah, Seyla merasa dirinya rapuh, sedih dan tidak bergairah. Padahal harusnya dia senang dan bahagia karena Nico berhasil mencetak dua gol.

Seyla hanya berpikir kalau takut jatuh cinta, takut Nico hanya mempermainkan perasaannya, takut kalau Nico tergoda perempuan lain dan yang pasti ada rasa cemburu karena Nico begitu di gilai para siswi.

"Aku takut jatuh cinta, takut cinta ini hanya bertepuk sebelah tangan" gumam Seyla

______________________________________
Haii Pembaca!!!!!!

Semakin sukses orang yang kita sukai, malah terkadang ada rasa kurang percaya diri. Takut kita tak pantas untuknya. Benarkah???

Jangan lupa vote and comment
Vote kalian sangat berarti untuk memacu semangatku

Terima Kasih

First RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang