Epilog

3.3K 145 0
                                    

5 tahun kemudian

Minggu siang dengan cahaya matahari yang terik membuat Seyla enggan untuk keluar rumah. Apalagi di tambah dengan kehamilan anak keduanya yang sudah memasuki 8 bulan, membuat Seyla sudah mulai kewalahan untuk sekedar jalan-jalan.

"Sayang, Sandy mana"? Teriak Seyla pada Salman yang tengah asyik menonton TV.
"Tadi pagi di ajak Om Burhan buat nonton  sepak bola anak-anak" Jawab Salman dengan mata masih menatap layar televisi.

Lalu Seyla pun menghampiri Salman dengan membawa brownis yang baru selesai dia buat. Juga tak lupa makanan lainnya untuk menemani mereka bersantai.

"Hamil kali ini, kamu banyak banget makan. Entar susah loh nurunin badan lagi abis lahiran" Salman berkata dengan sedikit bercanda.

"Emang kenapa kalau aku gendut nantinya? Kamu udah gak cinta lagi sama aku?" Dengan sedikit emosi Seyla membalas Salman.

"Bukan gitu, aku gak pernah masalah kalau kamu gendut, cuma aku suka kesel aja denger kamu aku mau diet, besok mau diet. Tuh dulu waktu abis lahiran Sandy. Pusing aku dengernya. Belum lagi kamu emosian gara-gara aku makan terus katanya aku udah ngerusak diet kamu karena kamu jadinya ikutan makan. " Canda Salman sukses membuat Seyla cemberut.

"Iya deh iya, tapi toh aku bisa nurunin berat badan yah meski gak kayak semula. Udah ahh jangan ganggu selera makan aku" Hardik Seyla.

" Iya terserah kamu aja sayangku. Tapi kalau kamu terlalu gendut jangan sampe minta diatas yah" Candaan Salman kali ini membuat Seyla seketika menghentikan aktifitas makannya dan memukul punggung Salman.

"Ihh jangan ngebahas yang gituan, entar kedengeran Sandy"

"Kan Sandy lagi gak ada, atau jangan-jangan kamu jadi kepengen yah.
 Yuk sekarang aja yuk mumpung Sandy lagi pergi"? Goda Salman.

Candaan mereka terhenti ketika terdengar teriakan Sandy yang tak sabar untuk menghampiri Seyla dan Salman.

"Yah gagal, bocah kenapa udah pulang aja sih?" Gumam Salman

"Ayah sama bunda, Sandy kalau udah gede mau jadi pemain bola ah" Teriak Sandy dengan gaya polosnya.

"Kenapa pengen jadi pemain bola, mending jadi dokter atau pengusaha aja?" Jawab Salman.

"Gak mau Sandy pengen jadi pemain bola, pengen kaya idola Sandy. " Rengek Sandy sambil menggoyangkan badannya kekiri dan kekanan.

"Emang siapa pemain bola idola Sandy?" Tanya lembut Seyla.

"Nih baju nya lagi Sandy pake sekarang" Balas Sandy dan langsung memperlihatkan nama idolanya di balik punggungnya.

" G. NICO CANNAVARO" Teriak panik Seyla dan Salman dan saling bertatapan.

"Tidaaaaaaakkkkkkkkkk"

______________________________________
Haii pembaca!!!!
Akhirnya bisa tamat juga cerita ini, semoga kalian suka yah.

Jangan lupa vote and comment
vote kalian sangat berarti.

Terima Kasih

First RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang