FURIOUS BLOOM
SoonHoon, BxB, inspired by Adventure Escape Misteries: Trapmaker.
.
.
Sedikit lagi maka Jihoon dapat menemukan titik terang atas kasus pembunuhan di kantor perhubungan. Sosok mencurigakan yang dikenal sebagai Boo Seungkwan. Ia salah satu partner dari korban, Lee Seokmin.
Jihoon sengaja mengatur suasana ruang interogasi semencekam mungkin agar Seungkwan segera mengaku. Namun ketika pertanyaan demi pertanyaan ia lontarkan, sosok di hadapannya ini malah mengeluarkan air mata pilu.
"Aku tidak menyangka saat itu- hiks, kali terakhirku bicara dengan Seokmin. Aku bahkan- hiks, belum sempat menunjukkan kekasih baruku padanya."
Jihoon menyodorkan satu pack tisu ke hadapan Seungkwan, membiarkannya menangis sepuasnya. Ini sebuah taktik psikologis untuk membuat Seungkwan setuju menulis surat pengakuan.
Surat itu nantinya akan sangat berguna dalam penyelidikan.
Seungkwan benar-benar bertindak sesuai prediksi. Saat Jihoon memberikannya sebuah pena. Ia langsung menulis di atas kertas yang disodorkan, masih berlinangan air mata tentunya.
Jihoon tidak menyangka seorang Boo Seungkwan yang tampak baik-baik saja sebelum sesi berubah menjadi sangat emosional.
"Kita bisa menyudahi sesi interogasi ini sekarang. Kau boleh meninggalkan ruangan," ujar Jihoon.
Seungkwan mengambil beberapa lembar tisu lagi sebelum beranjak dari kursinya. Sementara itu Jihoon melipat surat pengakuannya dengan rapi dan mengantonginya.
Ketika Jihoon beranjak dari kursinya, lampu dalam ruang sempit itu mengeluarkan gas. Seungkwan yang baru meraih gagang pintu terbatuk-batuk dan tak sadarkan diri kemudian.
Jihoon terjatuh ke lantai karena kesadarannya berangsur-angsur lenyap. Sebelum semuanya berubah gelap, Jihoon sempat mendengar suara tak beraturan melalui speaker.
Ada seseorang yang melakukan sabotase. Namun Jihoon terlalu lemas untuk bertindak.
Gas yang keluar melalui celah-celah kecil lampu membuatnya tak sadarkan diri.
.
.
.
Ada cahaya yang menyilaukan ketika Jihoon membuka kedua matanya. Ia masih merasa pusing karena gas beracun yang mengambil kesadarannya.
Namun ada masalah baru sekarang. Kamar putih dengan seluruh permukaan yang tertutup bantalan.
Di mana dirinya?
Jihoon tidak bisa bergerak. Ia berbaring di ranjang dengan kedua tangan terikat secara terpisah.
Bukan tipe penahanan yang mudah. Apa lagi dengan kaki yang juga terikat secara terpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[~] Palette of Desire | Seventeen
Hayran Kurguseventeen smut fics collection; idk why I make this warn! smut, bxb pitike17©2018