Loves in The Air - pt.1 (KV)

8.2K 764 169
                                    

🌹 KookV  🌹

. . .

CAUTION:
Terlalu menghayati cerita fiksi dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan menimbulkan efek2 baper(?). Gejala seperti naiknya tekanan darah, euforia, cengengesan, mual2 dan hasrat ingin gampar seseorang bukan merupakan tanggung jawab kami.

. . .

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

“Apa kita harus mendengar ini setiap hari?” Seungcheol bertanya beberapa lama sesudah bus melaju. Jimin dan Taehyung menengok ke samping, mengecek kursi penumpang paling ujung di mana Yuta duduk.

Jimin menoleh kembali dan menjawab, “Mau tidak didengar juga pasti akan kedengaran.”

“Lihat saja,” lirih Taehyung tanpa mengalihkan pandangan. “Ujung-ujungnya juga nanti Johnny pasti akan menyatakan perasaannya lagi hari ini.”

“Dan bocah gila itu pasti akan bilang, aku lebih suka anak yang manis dan imut,” Seungcheol menimpali pelan.

“Tidak,” tak kalah pelan Jimin menyanggah. “Dia pasti akan bilang, sudah ada orang yang kusuka.”

“Atau jika tidak, kau bukan tipeku,” Taehyung ikut mengimbuhkan.

“Kalau begitu—hei, ayo taruhan,” putus Seungcheol pada akhirnya dan dijawab oleh Jimin serta Taehyung secara kompak, “Call.”

Di lain sisi, tepatnya di depan Yuta duduk, seorang anak lelaki—Johnny namanya—tengah memutar badan ke belakang dan baru saja berkata pada si pemuda Jepang, “Hari ini Valentine.”

“Iya, aku sudah tahu—semua orang juga. Lalu kenapa?” Yuta berlagak bodoh sembari menarik mundur tubuhnya. Keningnya berkerut waswas, sebab Seo Johnny hampir-hampir terlihat seakan mampu melompati sandaran kursi hanya untuk tersenyum tepat di depan wajahnya.

“Kau tidak ingin memberikan cokelat padaku?” Johnny bertanya yang segera mengundang rasa heran Yuta.

“Seumur-umur aku belum pernah memberikan cokelat selain untuk adikku,” Yuta menjawab. “Oh—kenapa tidak kau saja? Aturannya cokelat diberikan pada orang yang disuka.”

“Mana ada laki-laki yang memberikan cokelat?”

Sontak Yuta tersinggung dan mencerca, “Lalu kau mau bilang aku ini bukan laki-laki, begitu?”

Pemuda jangkung itu tertawa saja. “Aku bercanda,” balasnya, “tapi aku juga kecewa. Padahal ini valentine. Apa tidak bisa hari ini dijadikan pengecualian?”

“Apa hubungannya?” Yuta menghujat. “Sudah kubilang—harus berapa kali kukatakan? Kau bukan tipeku, oke? Sama sekali bukan. Valentine atau bukan tidak akan ada yang berubah, Bro.”

Taehyung tersenyum lebar-lebar saat mendengar jawaban Yuta, lalu mengerling pada Jimin dan Seungcheol bergantian dengan tatapan sombong. Sementara Jimin dan Seungcheol seketika memasang tampang masam, merogoh saku masing-masing demi mengeluarkan selembar uang—yang selanjutnya diterima Taehyung dengan amat gembira.

Unlimited [Mini Series] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang