Chapter 9

3.7K 261 3
                                    

@ school

Suasana kantin saat ini benar-benar ramai. Semua anak sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Seperti halnya yang terjadi dengan ke 12 namja tampan itu. Sangking sibuknya, mereka tidak menyadari perilaku sahabat mereka, Baekhyun.

Baekhyun sekarang menjadi pribadi yang sedikit berbeda. Ia  lebih banyak diam dan merenung. Entah apa yang direnungkannya. Dio yang lebih dulu menyadari perubahan sikap sahabat yang terkenal dengan kebawelannya itu sangat heran. Ia ingin menanyakannya, tapi ia urungkan dan malah menyenggol lengan Kai yang ada di sebelahnya.

“Ada apa?” Tanya Kai heran.

Dio tidak menjawab dan menujuk Baekhyun dengan dagunya. Kai mengikuti arah pandang Dio, ia pun ikut memandang heran. Kai menyenggol lengan orang yang ada di sebelahnya. Dan memberitahukan apa yang ia lihat dengan cara yang sama seperti Dio. Acara senggol-senggolan lengan tak dapat dihindarkan.

“Yak! Baekhyun-ah!” tegur Kris setelah acara senggol-senggolan itu berakhir.

“Apa?” Baekhyun menyahut, dengan tetap pandangan kosong ke depan.

“Kau kenapa?” Tanya Tao.

“Kau sakit?” lanjut Chanyeol.

“Kau lapar?” Tanya Luhan.

“Atau haus?” Tanya Sehun.

Baekhyun menggeleng lemah. ia mengadahkan kepalanya, kembali menerawang seperti sedang memikirkan kapan dunia ini kiamat(?).

“Ku rasa ia harus dibawa ke psikiater!” ucap Suho setelah melihat Baekhyun menggeleng-geleng sendiri.

Xiumin hanya tertawa melihat tingkah laku mereka. Ia mengalihkan pandangannya, dan terkejut melihat Hara yang terlihat kesusahan berjalan dilorong karena membawa banyak buku.

“Hei Choi Hara!!!” teriak Xiumin.

Hara menengok ke belakang. Matanya menyipit, berusaha melihat siapa yang memanggilnya. Ia melihat Xiumin sunbae melambaikan tangan kearahnya. Dengan langkah tergesa ia menghampiri namja itu.

“Annyeong sunbae! Annyeong yeorobun!” sapa Hara.

Deg. Matanya bertemu pandang dengan Baekhyun, dan jantungnya berdegup kencang.

“Annyeong Hara-ya!” jawab mereka serempak, kecuali Baekhyun yang memalingkan muka.

Chanyeol meneliti buku-buku yang dibawa Hara “Bukunya banyak sekali? Ini untuk apa?” tanyanya.

“Ya tentu saja untuk dipelajari! Memangnya kau, dijadikan bantal!” balas Baekhyun kesal.

Chanyeol mendengus “Hei aku hanya bertanya. Kenapa kau yang kesal?!”

“Kau mau kemana?” Tanya Xiumin, tidak memperdulikan pertengkaran couple itu.

“Aku mau ke perpustakaan! Mengembalikan ini dan menggantinya dengan yang baru” jelas Hara.

Yang lain menggangguk mendengar pernyataan Hara.

Xiumin berdeham “Oh iya, kemarin kau kemana? Kenapa tidak masuk sekolah?”.

Hara dan Baekhyun terhenyak. Bagaikan mendapat kabar bahwa bandara Incheon roboh, mereka mematung ditempat. Apa yang harus Hara jawab? Tidak mungkin bukan ia menjawab menginap di rumah Baekhyun?! Baekhyun memandang ragu Hara, ia berdoa semoga Hara dapat menjawabnya.

“Mmhh … aku … aku sakit! Ya sakit” jawabnya gugup.

“Sebenarnya kemarin kami ber 5 ke rumahmu! Kami mengetuk berulang kali, bahkan berteriak! Tapi tidak ada sahutan dari dalam!” penjelasan Kai membuat Hara mengeluarkan keringat dingin.

I GOT A BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang