Chapter 7

3.8K 329 3
                                    

Author POV

Hara dan Baekhyun berlari ditengah derasnya hujan. Mereka sudah tidak memperdulikan lagi seragam, tas, dan diri mereka yang sudah basah.

Hara sendiri khawatir dengan keadaan oppanya, dipikirannya hanya ada sang oppa! Sementara Baekhyun, ia khawatir dengan Hara. Ini sudah malam dan hujan tengah melanda. Ia khawatir akan terjadi sesuatu dengan Hara, jika ia meninggalkannya sendirian.

Mereka telah sampai di depan rumah Hara. Hara dengan kekuatan maksimal menggedor pintu rumah.

“OPPA! APA KAU DIDALAM? OPPA! BUKA PINTUNYA!” teriak Hara.

Hara memutar kenop pintu rumah. Dikunci. Ia semakin panic.

“Aishh .. dikunci! Oh ayolah …” gumamnya.

“Mana sini kucoba!” tanggap Baekhyun. Ia memutar kenop dan mencoba mendobrak pintu! Namun tetap nihil. Pintu masih berdiri dengan kokoh, tidak ada tanda-tanda ingin terbuka.

Drrttt …

Hara merogoh saku jas sekolahnya, meraba deringan yang terasa.

Dengan tangan gemetar, Hara membaca pesan masuk!

From :             Nae Oppa^^

Chagia~ mainhae oppa membuatmu khawatir! Oppa tidak apa-apa! Maaf tadi handphone oppa jatuh dan mati. Oppa ada urusan diluar. Dan karena terburu-buru oppa lupa menitipkan kunci rumah pada Song ajhumma. Kau tak apa kan jika menginap dulu di rumah Sunyong? kemungkinan oppa baru pulang besok! Jaga dirimu eoh? Maafkan oppa ne^^ …

Saranghae <3

Setelah membaca sms, hati Hara benar-benar merasa lega! Ia pikir sesuatu yang buruk menimpa oppanya.

“Ada apa? Apa isinya?” Tanya Baekhyun, penasaran dengan perubahan raut Hara yang sudah tampak lega dari sebelumnya.

Hara menghela nafas “Syukurlah! Oppaku tidak apa-apa!”.

Baekhyun tanpa sadar tersenyum “Baguslah!” jawabnya. Tapi kemudian senyum itu pudar saat ia mengetahui sesuatu.

“Lalu bagaimana kau masuk? Oppamu tidak ada didalam kan?” Baekhyun mengerjap.

Hara tersentak “Benar juga!” gumamnya.

Oppanya menyuruhnya untuk menginap di rumah Sunyong untuk sementara. Padahal Sunyong sedang berada di Daegu! Lalu kemana ia akan pergi?

Baekhyun menunggu jawaban Hara. Namun yang ditanya malah bengong dengan wajah pucat.

Tanpa basa-basi, Baekhyun menarik tangan Hara. Menggeret Hara lebih tepatnya.

Hara tak berkedip menatap punggung Baekhyun dari belakang. Kemudian beralih menatap tangannya yang kini digenggam erat oleh Baekhyun. Hara tersenyum.

Tapi itu tak lama, ia menyadari sesuatu. Untuk apa Baekhyun menggeretnya dan kembali menerjang hujan di waktu malam seperti ini. Bukankah seharusnya ia tak perduli dengan Hara, pembantunya ini?

“Baekhyun-ssi apa yang kau lakukan? Kau mau membawaku kemana?” Tanya Hara dengan nada bergetar menahan dingin yang sudah menusuk kulit sejak mereka di halte bus.

“Diam dan tetap berjalan!” pinta Bekhyun tanpa menoleh.

Hara melotot “Tapi-” jawabnya yang mungkin tak terdegar karena teredam oleh bunyi derasnya air hujan.

Ia menelan salivanya, pasrah akan keputusan Baekhyun untuk membawanya entah kemana. Hara hanya bisa berdo’a semoga bukan hal aneh-aneh lagi yang diinginkan Baekhyun. Ia sudah lelah.

I GOT A BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang