Chapter 8

3.8K 312 2
                                    

Matahari sudah berada di singgasananya. Membuat siapapun enggan beranjak dari alam mimpi mereka.

Baekhyun menggeliat pelan, ketika kelopak matanya silau diterpa cahaya matahari yang mengintip dibalik sela-sela gorden kamar. Dengan perlahan matanya membuka, namun tubuhnya masih tetap dalam posisi.

Memeluk seseorang.

Baekhyun menguap dan ia terperanjat. Seorang gadis tengah tertidur pulas, wajahnya yang putih menghadap ke arah Baekhyun.

Sekelebat kejadian malam itu kembali berputar.

Ia ingat bahwa gadis disebelahnya ini menangis dan seperti orang ketakutan. Sekarang wajah sembab tercetak jelas di sekitar matanya.

Baekhyun menatap gadis di depannya ini tak berkedip. Memperhatikan setiap lekuk wajahnya. Matanya yang Baekhyun yakini indah sedang terpejam, hidungnya yang tak terlalu mancung, pipinya yang lumayan chubby, dan bibirnya yang tipis.

Oh, bibir itu hampir membuat akal sehat Baekhyun hilang kendali! Untung saja ia masih bisa berpikir jernih. Jika tidak …

Baekhyun merapikan anak rambut yang menutupi dahi Hara, dan itu membuat sang empunya menggeliat dalam tidurnya. Tanpa sadar Baekhyun tersenyum.

Detik kemudian, ke 2 mata Hara mengerjap. Mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya. Yang Hara lihat pertama kali adalah siluet seorang namja. Setelah beberapa kali kembali mengerjap ia sepenunya sadar bahwa namja di hadapannya itu adalah Baekhyun, yang sedang menatapnya intens.

Otomatis membuat Hara melongo dan ia rasa pipinya memerah. Jujur ia sedikit risih dan malu dilihat dengan tatapan tajam namun intens dari Baekhyun.

“Baek … Baekhyun” lidah Hara kelu. Matanya balas menatap Baekhyun dalam.

Baekhyun tersenyum manis “Apa kau masih bermimpi buruk?” kekehnya geli.

Hara menggeleng “Tidak”.

Baekhyun bangun dari posisinya, kemudian merenggangkan otot yang pegal. Hara memperhatikan, ia baru sadar. Baekhyun sangat tampan dengan kemeja putih yang sama dengan sekarang ia pakai. 2 kancing teratasnya terbuka. Jeans hitam yang melekat di kakinya sangat pas.

Dan oh , rambutnya. Rambutnya yang berwarna coklat itu terlihat acak-acakan! Namun semakin menambah kesan sexy pada Baekhyun. Hara menelan salivanya.

Baekhyun menatap Hara “Cuci mukamu! Hmm … kau dulu atau-” Tanya Baekhyun.

“K..kau duluan saja!” jawab Hara tergagap.

Namja itu mengangkat bahu acuh, lalu melegang masuk dan hilang dibalik pintu kamar mandi, letaknya di samping jendela kamar ujung pojok ruangan.

Setelah benar-benar memastikan Baekhyun sudah berada di kamar mandi, Hara memegang dadanya yang berdegup seperti orang sehabis lomba marathon. Menekan gemuruh yang berasal dari sana. Ia merasakan ada sesuatu timbul di dalam dirinya! Entah apapun itu, ia tak tahu …

Hara memutuskan untuk melihat-lihat kamar Baekhyun! Kamar itu didominasi warna putih, dengan penataan barang yang rapih. Di sebelah kanan tempat tidur, lebih tepatnya disamping nakas kecil terpampang jendela yang besar. Jendela itu menghadap langsung ke arah jalan raya.

Saat melihat jendela itu, mata Hara tak sengaja melihat sepasang kekasih yang sedang jalan sambil bergandengan tangan dengan mesra. Hara terdiam.

“Kapan aku mempunyai pacar? Tapi, sepertinya itu tidak mungkin” gumamnya lalu menggeleng.

Matanya terfokus melihat ke arah sepasang kekasih tersebut. Ia berpikir, tidaklah mungkin seorang Choi Hara mempunyai pacar! Siapa yang mau dengan gadis nerd yang kesehariannya berkutat dengan kamus bahasa Inggris di perpustakaan? Dan dandanan yang sangat mengkhawatirkan.

I GOT A BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang