Setelah perlakuan Sehun tempo hari, sudah tiga hari pula Kyungsoo mendengar bisik-bisik tak enak dari beberapa staff. Hal itu tentu saja membuatnya risih, karena sesungguhnya selama ini Kyungsoo sangat menghindari pertemuan dengan Sehun di rumah sakit. Hubungan mereka hanya diketahui oleh segelintir orang saja, atau bisa dibilang beberapa orang terdekat mereka.
"Sehun bodoh sekali huh?" ucap seorang lelaki yang kini tengah bersandar di tembok
Kyungsoo yang baru saja memeriksa keadaan pasien ruangan itu, sedikit berjengit ketika suara lelaki itu menyapa indera pendengarannya. "Kau.. Bicara padaku?" ucap Kyungsoo sembari menunjuk dirinya
Lelaki itu hanya menatap Kyungsoo datar, "Kau kira aku bicara pada cairan antiseptik di sebelahmu hm?"
Kyungsoo menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, menyadari hanya ada dia dan lelaki itu disana, Kyungsoo berdeham untuk membenarkan lelaki itu bahwa ia bicara pada dirinya. "Euhm, kudengar tadi kau menyebut nama Sehun. Ada apa memangnya?" tanya Kyungsoo sebiasa mungkin
Lelaki itu hanya menaikkan sebelah alisnya, merasa aneh dengan wanita di depannya ini. Tak seperti biasanya, pikirnya.
"Kau berbicara seolah tak mengenalku. Kau.. Kenapa?" tanya lelaki itu pada akhirnya
Kini, giliran Kyungsoo yang bingung. Apa benar dia terdengar seperti itu?
'Apa memang Kyungsoo sebelumnya kenal dengan lelaki ini? Memangnya dia siapa? Aku tidak pernah melihat dokter di rumah sakit ini yang bertampang seperti dia' batin Kyungsoo
"Benarkah? Kurasa tidak, mungkin hanya perasaanmu saja. Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kyungsoo
"Aneh" Lelaki itu menatap Kyungsoo secara intens dari kepala hingga kaki, "stylemu tidak seperti biasanya. Dan, kukira kau tidak lupa siapa pasien yang baru saja kau periksa di ruangan ini" lanjutnya
"Ah.. Tuan Nam? Biar kutebak, kau ini pasti—"
"Oh, Jongdae-ya!" panggil tuan Nam tiba-tiba yang keluar dari ruangannya
—anak lelaki tuan Nam, lanjut Kyungsoo dalam hati
"Eum, kalau begitu aku permisi dulu" pamit Kyungsoo pada kedua lelaki itu lalu berjalan menjauh
"Kyungsoo-ya!" sontak Kyungsoo menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang
Dahinya mengerut dalam, pertanda ia bingung dengan siapa wanita yang memanggilnya dengan gaya sok akrab itu
"Ya! Kenapa wajahmu seperti itu saat melihatku?" tanya wanita itu
Kyungsoo bergeming, menatap wanita itu lekat-lekat
"K-kau kenapa? Apa kau merindukanku karena beberapa hari aku tidak menemuimu? Oh ayolah, jadwalku beberapa hari ini sangat padat. Kau tau? Dalam sehari aku bisa mendapat jadwal operasi besar dua kali. Belum termasuk dengan operasi darurat. Ini sudah masuk jam makan siang, ayo kita makan siang bersama. Aku akan menceritakan beberapa hal padamu" ajak wanita itu lalu berjalan mendahului Kyungsoo
Sudah beberapa langkah dirinya menjauh dari tempat 'mengobrol'nya tadi, ia tidak mendengar suara langkah kaki dibelakangnya. Otomatis, ia menoleh ke belakang dan mendapati Kyungsoo menatapnya sebentar lalu berpindah haluan menuju bangsal penyakit dalam.
Tanpa pikir panjang, ia lalu melangkahkan kakinya mengikuti Kyungsoo sampai suara familiar menyapa telinganya"Lee Joo Won! Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sehun yang berdiri di meja resepsionis bangsal penyakit dalam
"Eoh, Sehun-ah.. Apa kau lihat Kyungsoo? Barusan ia lewat sini" tanya Joo Won
Sehun mengernyit, "Kyungsoo? Untuk apa dia kemari—ah! aku lupa, ada pasiennya yang dirawat di bangsal ini dan sekarang memang waktunya untuk memeriksanya. Kau, kenapa kemari?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy [OnGoing]
Fanfiction[Hunsoo GS] Kyungsoo, seorang gadis pintar yang menciptakan segala teknologi mutakhir di jaman yang modern ini. Anehnya, ia selalu mengingat seorang lelaki yang ia tak kenal, dengan latar tempat yang berbeda dengan sekarang. Hingga suatu saat, Kyun...