R I N D U

280 81 21
                                    


Baca part ini kayaknya lebih ngena kalo pake lagu di mulmed. Atau kalian bisa putar lagunya sendiri via spotify/pemutar musik lainnya.

Kim Nayoung - Because I Only See You

Tiga minggu penuh, Sehun sama sekali tidak menghubungi Kyungsoo. Bukan apa-apa, Sehun pun sebenarnya ingin sekali bertemu dengan kekasihnya itu. Tapi, keadaan tidak mendukungnya. Setiap Sehun tidak sibuk, ia berusaha mencari Kyungsoo. Tapi nihil, gadis itu pun malah disibukkan oleh pasien dokter Seo yang tak ada habisnya. Apalagi, setelah satu bulan lalu Kyungsoo magang di rumah sakit, ia sudah ditugaskan di ruang UGD dan terkena sistem shift. Hal itu juga yang membuat Sehun jarang bisa bertemu kekasihnya.

Kenapa tidak menghubungi?

Sehun merasa ia tak pantas untuk menghubungi Kyungsoo setelah menghilang begitu lama. Ia bahkan meragukan perasaan Kyungsoo yang disimpan Kyungsoo untuknya. Apakah rasa sayang itu masih ada? Setelah selama ini ia membohongi kekasihnya itu dengan kesibukannya sebagai dokter kepala bagian, padahal hal yang sebenarnya adalah Sehun menemani Jieun setiap waktu karena wanita itu merasa kesepian.

Beberapa minggu lalu, Jieun mendonorkan ginjalnya untuk seseorang. Entah hubungan Jieun dengan orang itu apa, tapi yang jelas Sehun tau jika Jieun sangat menyayanginya. Jieun begitu gugup, karena ia akan kehilangan salah satu organ penting tubuhnya dan mendonorkannya kepada orang lain. Wanita itu meminta Sehun untuk menemaninya, karena di Korea ia hanya sendirian. Sehun yang memang sedari dulu tidak pernah bisa menolak permintaan Jieun pun selalu mengiyakan permintaan wanita itu. Padahal Sehun pun tahu jika ada tanggung jawab lain yang harus ia pikul, tanggung jawab untuk menjaga perasaan Kyungsoo. Tapi, rasa empati yang terlalu besar membuat Sehun melupakan tanggung jawabnya terhadap Kyungsoo.

Pernah suatu ketika, Sehun ingin mengajak Kyungsoo untuk makan siang, berniat untuk minta maaf dan mengobrol sebentar. Tapi, tiba-tiba ia mendapat telepon dari Jieun untuk menemaninya makan siang. Saat itu Sehun bingung, haruskah ia mengajak Kyungsoo sekalian untuk makan siang bersamanya dan juga Jieun? Ia pun memutuskan untuk pergi menuju departemen dokter Seo dan mendapati Kyungsoo tengah berjalan bersama dokter lelaki dari departemen psikologi. Awalnya, ia akan mengejarnya. Tapi, ketika ia baru akan melangkahkan kakinya untuk maju, dokter Seo menahannya.

"Hun-a. Kemana saja kau selama ini? Apa kau melupakan keberadaan kekasihmu?" tanya dokter Seo yang saat itu baru saja keluar dari ruangan dan melihat Sehun berada di dekat ruangannya

"Ak-aku.. Apakah selama ini ia menderita karena diriku?"

Dokter Seo hanya menatap Sehun tanpa minat, "Jika iya, kau mau apa?"

Sehun tak bisa berkata-kata dan memilih untuk cepat pergi dari hadapan dokter Seo dan langsung menuju ruangan Jieun untuk bertemu dengan wanita itu.

Saat sampai di ruangan wanita itu, Sehun melihat Jieun sedang berdiri menghadap jendela dengan membelakanginya. Wanita itu rupanya sedang melihat pemandangan kota Seoul yang dikelilingi gedung tinggi yang menjulang. Dan juga, sepertinya wanita itu tidak sadar dengan kedatangan Sehun. Sehun pun memutuskan untuk duduk di salah satu sofa dan berdiam diri sembari melihat ke arah Jieun.

15 menit berlalu, Jieun merasa lelah. Ia berbalik dan berniat untuk merebahkan tubuhnya di kasur yang sudah menjadi tempat tidurnya selama beberapa hari itu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati Sehun sedang menatap ke arahnya dengan pandangan kosong.

"Sehun-a? Sejak kapan kau ada disana?" Tanyanya tapi tak ada respon

Jieun pun melangkah mendekati Sehun dan mengguncang tubuhnya sedikit agar lelaki itu sadar dari lamunannya.

Going Crazy [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang