"Aku akan menceritakannya saat makan. Ayo kita mencari restaurant yang tidak terlalu ramai" ajak Kyungsoo pada Hanbin
Sebenarnya ia tidak mau menceritakannya pada siapapun kecuali keluarganya. Tapi, apa boleh buat. Hanbin adalah sahabatnya, teman dekatnya dari kuliah. Dan, Kyungsoo tau Hanbin seperti apa orangnya. Jadi, ia berani mengambil resiko untuk menceritakan apa yang ia alami saat tidur selama ini.
Saat mereka sudah menemukan tempat makan yang pas, mereka segera memesan. Sambil menunggu pesanan datang, Kyungsoo bercerita tentang mimpinya yang sudah ia alami sejak beberapa tahun lalu.
"Astaga, Kyung. Kau benar-benar harus ke dokter. Aku khawatir jika ada sesuatu yang terjadi" ucap Hanbin lalu menyuap makanannya yang sudah datang 5 menit lalu
"Aku punya rekomendasi dokter, apa kau mau mencobanya?" Tanya Hanbin
Kyungsoo hanya memandanginya, lalu mengangguk lemas "aku akan mencobanya. Kakak iparku sudah menyuruhku untuk konsultasi ke dokter tapi aku tidak mempunyai waktu untuk sekedar mencari dokter"
"Kalau kau mau, besok aku akan membuatkan janji untukmu. Atau, kau yang akan membuat janji sendiri?" Tawar Hanbin yang jelas ditolak Kyungsoo mentah-mentah
"Aku akan menghubunginya, nanti. Kau tahu, aku sedang sibuk mempersiapkan sebuah penelitian baru kan? Dan percobaan penelitianku yang sebelumnya juga baru hampir selesai. Jadi, kau berikan saja kartu namanya padaku" ujar Kyungsoo yang membuat Hanbin ragu
"Benar kau akan menghubunginya? Kau kan suka lupa, apalagi jika sudah sibuk dengan penelitian" ucap Hanbin seraya meletakkan sumpitnya karena ia sudah selesai makan
Kyungsoo mengangguk, "Eh, cepat sekali kau makan?" Sebenarnya Kyungsoo mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, tapi sialnya Hanbin menyadarinya
"Tak usah mengalihkan pembicaraan, aku tahu kau tak nyaman kan jika aku membahas ini terus-terusan?" Kyungsoo hanya menunduk, melanjutkan makannya yang masih tersisa setengah
Tapi pada akhirnya, niat Kyungsoo untuk menghabiskan makanannya hilang begitu saja saat seorang lelaki datang menghampiri mejanya dan Hanbin. "Eoh, Sehun?" Sapa Hanbin
"Yah.. Kita bertemu lagi, padahal baru beberapa menit yang lalu" ucap Sehun terkekeh
"Bolehkah aku bergabung?" Tanya Sehun
"Tentu saja boleh" jawab Hanbin
Sehun menarik kursi di sebelah Hanbin, lalu ia duduk dan berkata "Ah, terima kasih.. Maaf jika aku mengganggu acara kalian"
"Ah, tidak-tidak. Kami disini hanya ingin makan malam saja tidak ada acara apapun" jawab Kyungsoo
Drrrtttt drrrttttt
"Ah, aku pamit angkat telepon dulu ya" pamit Kyungsoo pada Hanbin dan Sehun lalu ia beranjak dari kursinya
"Sudah berapa lama kau bersamanya?" Tanya Sehun pada Hanbin
"Huh? Ah sejak kami kuliah" jawab Hanbin
"Woah, lumayan lama ya.. Semoga kau langgeng bersamanya" ucap Sehun tiba-tiba
Kedua alis Hanbin menyatu, langgeng?
"Apa yang kau maksud langgeng Sehun? Kami memang berjanji untuk menjaga hubungan persahabatan kami sampai tua nanti" jelas Hanbin
"Huh? Kukira kalian berkencan. Kulihat kalian cocok"
Hanbin tertawa hingga matanya menyipit "bukan hanya kau saja yang bilang begitu, kami sering sekali dibilang berkencan oleh orang-orang yang baru mengenal kami" ucap Hanbin sambil menyeka air mata yang keluar akibat tawanya tadi
"Ah.. begitu rupanya.. tapi memangnya kau benar tak ada rasa dengannya? Orang bilang persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak akan pernah murni" jelas Sehun
"Ah, kalau itu--"
Kyungsoo datang sambil berteriak, "Bin! Ayo jemput Baekhyun, dia sudah di bandara"
"Maaf Sehun, kami harus segera pergi" pamit Hanbin pada Sehun sedangkan Sehun hanya menanggapinya dengan anggukan
"Hahaha dia lucu sekali" gumam Sehun sambil memakan makanan pesanannya yang baru saja datang
Kyungsoo dan Hanbin segera melajukan mobilnya ke arah bandara, tanpa sadar jika ada seseorang yang tak sengaja melihat mereka "sialan! Aku harus menjauhkan mereka"
***
"Baek! Besok antarkan aku kr dokter ya" pinta Kyungsoo saat mereka sudah berada di dalam mobil
"Wah, besok yah? Kurasa tak bisa. Aku sudah punya janji dengan appaku, maaf Kyung" sesal Baekhyun
"Apa perlu aku antarkan Kyung?" Sahut Hanbin
"Ah, tak perlu, tak perlu. Aku akan kesana sendiri saja. Besok appamu meliburkanku hehe" ucap Kyungsoo menanggapi ucapan kedua sahabatnya setelah beberapa menit lalu mengecek pesan di ponselnya
Beberapa menit berlalu, Hanbin menepikan mobilnya di depan sebuah rumah, "nah sudah sampai. Maaf kami tidak mengantarmu sampai dalam. Ini sudah malam, setelah ini aku akan mengantar Kyungsoo pulang"
"Tak apa, Hanbin-ah. Terima kasih kalian sudah menjemputku. Sampai jumpa lagi" ujar Baekhyun sambil turun dari mobil lalu berjalan menuju pagar rumahnya
"Hfffttt, dia tetap sama seperti dulu" gumam Baekhyun lalu tersenyum kecil
***
Hari ini Kyungsoo sudah memantapkan hatinya untuk pergi ke psikiater. Pukul 11 siang ia sampai di tempat praktik dokter itu. Ia segera berjalan ke meja resepsionis untuk mendaftarkan namanya
"Baiklah, ruangan dokter Song ada di ujung koridor sebelah kanan. Nanti nama anda akan dipanggil, silahkan di tunggu" ucap sang perawat yang bertugas di meja resepsionis itu
Saat Kyungsoo berjalan menelusuri koridor itu, ia fokus pada ponselnya. Tiba-tiba Prof. Han menyuruhnya mengecek beberapa laporan yang dikerjakan oleh beberapa anak magang. Tiba-tiba perawat memanggil namanya, "atas nama nona Yoon Kyungsoo". Kyungsoo mendengarnya, lalu menanggapinya, "ah ya" dengan fokus yang masih tertuju pada ponselnya. Sampai ia tak sadar melewati ruangan dokter Song.
Kyungsoo tetap berjalan sampai ia menemukan pintu bercat coklat di ujung koridor. "Inikah ruangannya? Tapi kenapa sepi sekali?" Gumam Kyungsoo
Tanpa pikir panjang, Kyungsoo membuka pintu itu tapi yang ia dapati bukan ruangan dokter seperti pada umumnya. Melainkan sebuah jalan raya yang sedang ramai dengan para manusia yang berlalu lalang
"Loh? Kenapa aku malah berada di jalan raya?" Dengan segera ia berbalik dan hendak kembali ke koridor tadi
Tapi, bukan pintu coklat tadi yang ia lihat, melainkan sebuah rumah dengan pintu putih yang terlihat elegan.
"Apa-apaan ini? Dimana aku?" Gumam Kyungsoo dengan bingung
Nah loh! Uco napa?
Btw sebelumnyaa maap, itu kepencet wkwk belum selesai ngetik eh nalah kesentuh publish.
Aku minta maaf ini updatenya agak lama, alasannya.. yah.. gitu deh hwhw :3
Baiklah, selamat bermalam minggu
-Sehun-
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy [OnGoing]
Fanfiction[Hunsoo GS] Kyungsoo, seorang gadis pintar yang menciptakan segala teknologi mutakhir di jaman yang modern ini. Anehnya, ia selalu mengingat seorang lelaki yang ia tak kenal, dengan latar tempat yang berbeda dengan sekarang. Hingga suatu saat, Kyun...