Musim Panas, 2050
Maaf, tahun di chapter sebelumnya salah, dan sudah di edit
Kalo mau diputer silahkan, enggak juga gapapa. Why aku pilih lagu ini? Soalnya pas bikin bagian uco jalan2 sama hanbin, aku pas banget lagi denger lagu ini. Jadi aku ngerasa kayak pas aja gitu timingnya. Jadi, yodah selamat membaca saja~
Sudah beberapa bulan Kyungsoo bekerja di Electra Corp pusat. Dan, baru hari ini ia bisa menikmati traktiran Hanbin yang dijanjikannya tempo hari. Tentunya dengan diam-diam agar Yeonwoo tidak repot merusak acara mereka berdua. Jujur saja, Hanbin sebenarnya merasa tidak enak dengan Kyungsoo. Tapi, mau bagaimana lagi? Memang Yeonwoo seperti itu.
Mereka berjalan mengitari pusat kota di sore hari. Sebenarnya Kyungsoo masih mengantuk karena ia baru pulang kantor tadi pagi pukul 9. Hanbin tau itu, tapi karena hari ini dia tidak banyak pekerjaan maka ia juga memutuskan pulang lebih awal.
"Ya! Kantung matamu itu tidak enak dilihat sekali" gumam Hanbin
Kyungsoo mendengarnya, meskipun pelan. "Memangnya siapa yang mengajakku pergi sore-sore begini? Besok juga bisa" protesnya
"Hehe aku tidak bisa. Besok ada meeting mengenai dana anggaran penelitian terbarumu. Jadi, pasti akan sampai malam" jelas Hanbin
Sama-sama melihat bangku kosong di bawah pohon rindang, mereka saling menatap dan memberi kode untuk segera berjalan kesana.
"Ah! Sejuknyaaaaa.. Sudah berapa lama aku melewatkan hal seperti ini" ucap Kyungsoo sambil memejamkan matanya dan menarik napas dalam-dalam untuk mengisi paru-parunya
"Pantas saja kulitmu terlihat keriput, kerjaanmu hanya di dalam lab terus" canda Hanbin
Kyungsoo melotot, ia tidak terima dibilang keriput. Masalahnya, usianya baru 25 tahun. "Heh curut, mana ada orang keriput di usia 25 tahun? Kau mau aku gantung di pohon ini ya?"
"Hahahaha, kau itu lucu sekali"
"Terima kas--"
"Sekaligus bodoh!" Tawa Hanbin pecah saat mengucapkan kalimat ini sekaligus setelah melihat ekspresi wajah Kyungsoo yang terlihat sangat marah
"Kau!" Tunjuk Kyungsoo dengan jari telunjuknya, "Menyebalkan sekali! Aku lebih baik pulang saja!" Kyungsoo berdiri, lalu tangan Hanbin menarik tangan Kyungsoo hingga ia terduduk lagi
"Sensi sekali? Kau sedang PMS ya?" Tanya Hanbin
Kyungsoo hanya memandangnya sinis, lalu mengalihkan pandangannya ke depan. "Kau selalu menyebalkan, senang sekali mengataiku dari dulu"
"Haha, habisnya wajahmu itu minta sekali dikatai. Tapi tetap saja, wajah Baekhyun lebih memadai untuk di nistai😏" ucap Hanbin
Kyungsoo yang lelah, enggan menanggapi ucapan Hanbin. Dengan tiba-tiba ia berbaring dengan kepala berada di paha Hanbin. Hanbin sedikit terkejut, karena sudah lama sejak lulus kuliah beberapa tahun lalu Kyungsoo bersikap seperti ini padanya. "Sebentar saja. Aku merindukan saat-saat kita kuliah dulu. Kau hanya pastikan saja tak ada Yeonwoo berkeliaran disini"
"Baiklah, setelah ini kita makan malam ya" Kyungsoo tidak menjawab, tapi Hanbin merasa pahanya semakin berat
"Cepat sekali terlelapnya" gumam Hanbin sembari melihat orang-orang berlalu lalang di depannya lalu tersenyum tipis
30 menit berlalu, Hanbin merasa jika Kyungsoo mulai gelisah dalam tidurnya. Ada apa dengan Kyungsoo?
"Kyungsoo-ya.. Ayo kita bertemu di restaurant biasa. Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu" ucap seseorang ditelepon
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy [OnGoing]
Fiksi Penggemar[Hunsoo GS] Kyungsoo, seorang gadis pintar yang menciptakan segala teknologi mutakhir di jaman yang modern ini. Anehnya, ia selalu mengingat seorang lelaki yang ia tak kenal, dengan latar tempat yang berbeda dengan sekarang. Hingga suatu saat, Kyun...