Kenapa Dia Seperti Itu?

257 76 10
                                    

Sekitar pukul 08.25 Kyungsoo sampai di rumah sakit. Karena takut terlambat, ia mempercepat langkahnya. Tapi, saat sampai lobby rumah sakit, ia melihat Sehun yang juga baru datang. 

"Loh? Itu Sehun bukan? Kenapa dia juga baru sampai? Ku kira dia sedang ada pasien darurat.." gumam Kyungsoo 

"Sehun!" teriak Kyungsoo 

Tapi, Sehun tak sedikitpun menghentikan langkah atau menoleh ke arah Kyungsoo

"Sehun!" teriak Kyungsoo sekali lagi

Saat ini memang kondisi lobby sedang lumayan ramai, dikarenakan ini adalah hari Rabu biasanya kebanyakan pasien yang datang adalah pasien yang melakukan check up rutin karena memang jadwal check up rutin selalu diadakan setiap hari Rabu. 

"Kenapa dia seperti itu sih? Ah, mungkin Sehun tidak mendengar panggilanku" gumam Kyungsoo sambil berjalan menuju ke departemennya dan melihat beberapa pesan di ponselnya yang salah satunya adalah dokter Seo

"Di tempat ramai seperti ini, kau kira Sehun akan mendengarmu? Kenapa tidak kau hampiri saja dia daripada menghabiskan tenagamu untuk teriak-teriak seperti itu?" suara seorang pria tiba-tiba membuat langkah kelima Kyungsoo terhenti 

Kyungsoo mendongak, mendapati sosok Nam Jongdae berdiri dihadapannya

'Orang ini selalu saja sarkas kenapa sih? Masalah hidupnya apa?' gerutu Kyungsoo dalam hati

"Oh, halo Nam. Ayahmu sudah keluar dari rumah sakit?" sapa Kyungsoo yang sebenarnya hanya basa-basi untuk menutupi kejengkelan pada manusia dihadapannya ini

Jongdae hanya mengangkat sebelah alisnya sembari tangannya bersidekap depan dada.  

"Lucu sekali basa-basimu, nona. Padahal kau tau sendiri kalau aku orangnya tidak suka basa-basi" ucap Jongdae

"Huh? Siapa yang basa-basi? Aku benar-benar menanyakan ayahmu. Jika beliau belum keluar dari sini maka aku akan memeriksanya sekarang. Aku akan bilang pada temanku untuk menggantikannya" 

"Tidak perlu. Ayahku sudah sehat dan saat ini sedang mengantri untuk check up" 

"Baiklah. Sekarang kau mau kemana? Sudah sarapan? Mau aku temani?" tanya Kyungsoo 

Jongdae menggeleng, "Apa tidak  apa-apa jika kau menemaniku? Bagaimana pekerjaanmu? Kau masih anak magang ya, ingat" 

Kyungsoo tertawa, "Bukan begitu. Aku juga akan ke kantin setelah ini, jadi kupikir kau mau pergi bersamaku. Aku baru akan bekerja jika dokter Seo sudah datang. Beliau datang pukul 10 nanti, jadi--" 

Jongdae mengangkat sebelah alisnya, "Memang bisa seperti itu? Pasti karena Sehun ya?" 

"Iya, dia tidak mau aku lelah tapi menjadikanku asistennya dokter Seo. Sama saja, lebih baik aku menjadi anak magang biasa seperti yang lainnya" 

"Hm, aku akan ke departemenku dulu. Kau ke kantin duluan saja, aku hanya sebentar" pamit Kyungsoo lalu berlari agar tak membuat Jongdae lama menunggu

Saat berjalan menuju departemennya, Kyungsoo sama sekali tidak melihat Sehun padahal mereka satu departemen tapi beda divisi. Sehun sudah menjadi kepala bagian, sedangkan peraturan rumah sakit tidak membolehkan teman, pacar atau saudara untuk satu divisi. Maka itu Sehun meminta bantuan dokter Seo agar menjaga Kyungsoo selama di rumah sakit dengan menjadikannya asisten. Tentu saja hal tersebut hanya diketahui oleh dokter Seo, Sehun dan juga Kyungsoo. 

Karena penasaran, Kyungsoo bertanya pada perawat yang sedang jaga meja resepsionis. 

"Suster Kim, apa kau tau dokter Han ada dimana?" tanya Kyungsoo

Going Crazy [OnGoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang