"Hun-a" panggil Kyungsoo setelah 5 menit Sehun memeluknya dan menangis dalam diam
Sehun pun melepaskan pelukannya, kemudian membuang pandangan ke segala arah. Ia malu, karena menangis di depan Kyungsoo. Ia merasakannya, ia sangat menyayangi Kyungsoo, ia sangat mencintainya, ia tak mau kehilangan sosok perempuan itu.
Kyungsoo tersenyum, kemudian menangkup kedua pipi Sehun dan menghadapkan wajah Sehun ke arahnya. Menggunakan kedua ibu jarinya, Kyungsoo mengusap lembut pipi Sehun dimana air mata lelaki itu tadi membasahinya.
"Hun-a.. Kenapa menangis hm?" tanya Kyungsoo
Sehun hanya menatap kedua mata Kyungsoo dalam-dalam. Ia sadar, kesalahannya mengabaikan wanita di depannya ini merupakan hal yang fatal. Ia pun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.
"Aku.. Merasa bersalah padamu. Aku sudah mengabaikanmu selama tiga minggu, tidak memberikanmu kabar apapun tapi aku bersama wanita lain. Bagaimana bisa aku seperti itu? Lalu, di saat aku merenungkan kesalahanku kau datang dengan senyuman dan menyambutku begitu hangat. Kau ini, hatimu terbuat dari apa? Masih bisa tersenyum padaku?"
Lagi-lagi Kyungsoo tersenyum, "Akan kujawab nanti. Sekarang sudah waktunya jam kerja shift ku. Aku pergi dulu ya" ujarnya lalu membalikkan badan hendak berjalan masuk menuju rumah sakit tapi Sehun menahannya
"Tak usah masuk. Nanti aku akan mengijinkanmu. Aku akan bilang pada dokter Lee sekarang juga" ucap Sehun
Kyungsoo menggeleng, "Bukan begitu. Ditempatkan di UGD bukan suatu hal yang main-main Sehun-a. Apalagi hari ini adalah jadwalku sebagai dokter jaga, aku tidak bisa izin seenaknya. Aku janji, setelah shiftku selesai aku akan ke apartemenmu. Ya?"
Perlahan Sehun melepaskan tangannya yang menahan Kyungsoo. Kerinduan yang memuncak pada Kyungsoo membuatnya lupa akan hal itu. Kyungsoo masih menjadi dokter magang. Meskipun ayah Kyungsoo adalah salah satu dewan direksi rumah sakit dan ayah Sehun adalah Direktur rumah sakit, Sehun tidak bisa berbuat seenaknya saja. Terlebih lagi itu hanyalah kepentingan pribadi semata. Bisa-bisa Sehun di kirim ke luar negeri untuk di sekolahkan lagi.
"Kau benar. Aku memang terlalu egois, maafkan aku. Aku terlalu merindukanmu, sampai-sampai aku menghalangimu untuk melakukan hal yang kau cita-citakan sejak dulu. Baiklah kalau begitu, aku akan menunggumu di apartemen. Besok kau libur kan? Menginaplah, nanti akan kuantar kau pulang"
Kyungsoo mengangguk, "Aku pergi dulu Hun-a. Jangan memikirkan apapun, pulanglah lalu istirahat sebentar, hm?" pamitnya lalu berjalan masuk ke dalam rumah sakit
Sehun menghela napas pelan, lalu menatap langit yang perlahan memudarkan cahaya matahari.
"Baiklah, aku akan pulang dan beristirahat sebentar. Aku terlalu fokus dengan omongan Jieun noona waktu itu, sampai aku lupa pada diriku sendiri." ucapnya lalu berjalan meninggalkan taman dan menuju ruangannya
⏱⏱⏱
Saat berjalan menuju ruang UGD, Kyungsoo terlihat memikirkan sesuatu. Sampai-sampai dokter Seo hanya berjalan disampingnya dan tidak berniat untuk menyapanya.
"Dokter Seo? Sejak kapan ada disini?" tanya Kyungsoo saat ia tersadar dari lamunannya sendiri
"Saat aku melihatmu masuk dari arah pintu menuju taman. Kau terlihat memikirkan sesuatu, kurasa akan percuma jika kupanggil. Kau tidak akan mendengarku" jelas dokter Seo
Kyungsoo tertawa kikuk, ia jadi merasa tak enak dengan dokter Seo karena mengacuhkannya
"Maafkan aku. Kenapa anda belum pulang dok? Ada pasien tambahan?" tanya Kyungsoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Going Crazy [OnGoing]
Fanfiction[Hunsoo GS] Kyungsoo, seorang gadis pintar yang menciptakan segala teknologi mutakhir di jaman yang modern ini. Anehnya, ia selalu mengingat seorang lelaki yang ia tak kenal, dengan latar tempat yang berbeda dengan sekarang. Hingga suatu saat, Kyun...