Sudah jadi kebiasaan atau mungkin peraturan tak tertulis yang tanpa disadari mereka taati, pasti disetiap malam minggu keluarga ChanWoo akan menonton film bersama-sama. Dan setiap minggunya masing-masing dari mereka kebagian untuk mengusulkan film apa yang akan mereka tonton. Dan malam itu giliran Jisung yang mengusulkan untuk menonton film One Way Trip - Glory Day yang dirilis pada tahun 2016.
Sebenarnya beberapa dari mereka sudah pernah menonton itu, namun karena itu adalah usulan dari Jisung tidak ada yang bisa menolak. Begitulah peraturan nya, tidak ada yang bisa menolak dengan alasan apapun. Entah siapapun yang mengusulkan.
Mereka semua sudah berkumpul di ruang keluarga, kecuali Minho. Pemuda itu mengatakan jika dia ada janji dengan temannya yang tidak bisa ia tolak. Dan pemuda itu bilang akan ia usahakan untuk pulang lebih awal.
Chan yang sebelumnya sudah memasangkan kabel HDMI pada tv dan menyambung nya pada port HDMI di laptop mulai menyalakan filmnya.
"Akhirnya bisa juga gue nonton ini film, Ji Soo gantengnya ya Tuhan", gumam Jisung saat film tersebut baru saja mulai dan menampakkan para aktor yang tengah berlarian ke tepi pantai.
"Jadi kamu nonton ini cuma buat liatin Ji Soo doang?", Felix yang duduk diatas sofa dengan Jisung yang berada diantara kakinya itu tiba-tiba cemberut. Jisung yang sudah mulai memakan popcorn buatan Woojin itu menggeleng heran.
"Ya iyalah liatin dia, masa liatin kamu? Emang kamu ada disitu?", Jisung tidak peduli bagaimana raut wajah kesal Felix saat ini.
"Oh jadi kamu selingkuh, gitu? Oke", Seungmin yang sedang enak-enaknya menyuapi Jeongin makanan itu terganggu.
"Heh, lo berdua lebay banget sih", pemuda manis itu melempar bantal pada Felix tepat mengenai wajah pemuda itu.
"Lah, makin burik dah tuh muka. Buahahaha", ejek Jeongin sambil tertawa kencang. Changbin yang sedang terfokus dengan filmnya mulai kesal.
"Lo berempat kalo berisik gue nikahin masal ya! Berisik banget dah! Lagi sedih ini!", Memang benar jika film tersebut tengah memperlihatkan dimana salah satu pemain bernama 'SangWoo' tertabrak mobil dengan kencangnya. Seharusnya itu adalah adegan sedih, namun Changbin jadi gagal menghayatinya gara-gara keempat muda-mudi itu.
"Diem ah, papa lagi fokus ini", Chan pun yang sebenarnya sudah berulang kali menonton film yang sama merasa terganggu. Mulutnya tidak berhenti mengunyah karena Woojin terus menyuapinya popcorn.
Sungguh ruangan itu diisi oleh orang yang memiliki pasangan, mungkin ini pengecualian bagi Changbin dan Hyunjin. Karena mereka berdua mengaku hanya sebatas sahabat biasa, tapi apakah seorang sahabat 'biasa' akan mengelus rambut sahabatnya dengan lembut tanpa peduli dengan film menarik dihadapannya? Oke, biarkan saja.
"Iya pa...", Ujar mereka bersamaan, akhirnya mereka tenang dan fokus pada film didepan mereka. Tidak mereka semua sebenarnya, salah seorang dari mereka hanya fokus pada pasangannya.
Sudah satu jam lebih film itu mereka tonton, dan sudah selama itulah para 'uke' menangis sesenggukan. Jisung tidak kuat saat mengetahui kenyataan kalau 'SangWoo' meninggal dan malah dijadikan tersangka atas apa yang terjadi. Felix yang melihat itu tak tega dan memilih memeluk Jisung.
Seungmin dan Woojin tak jauh beda dengan Jisung, mereka pun menangis walaupun sudah berkali-kali menonton film tersebut. Kalau para 'uke' sudah menangis berbeda dengan para dominan, mereka masih menjaga image mereka untuk tidak menangis.
"Kalau misalnya gue yang ada diposisi Sang Woo dan lo di posisi Yong Gi, kira-kira lo bakalan ngelakuin hal yang sama nggak?", Changbin walaupun tidak menangis sesenggukan, namun wajahnya sudah basah sejak tadi. Hyunjin mengelap cairan bening itu dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]I Am You (Changjin) [✔]
FanfictionHidup Hyunjin itu cuma 3 Changbin Changbin Changbin Sesederhana itu, tapi keduanya saling terhubung satu sama lain. Ikatan sebatas sahabat hanya sebagai kedok yang menutupi bagaimana sebenarnya mereka bahkan terlihat lebih dari hubungan persahabata...