Bagian tanpa judul 24

942 56 0
                                    


Ayo kita naik kapal ke danau.
kalau lelah mendayung, tidurlah dalam dekapanku.
karena dalam mimpi, kita terus saling mencinta.


Haa haa ternyata itu cuma mimpi.

Mimpi yang sangat manis, tetapi juga sedikit kecewa.
karena dalam mimpi itu. Bukan aku dengan kak kinal, tetapi dengan gre.
Di dalam mimpi itu, gre sangat mendekapku dengan penuh rasa sayang.

Danau yang ada dalam mimpiku terasa sangat indah dan juga menenangkan, disana hanya ada kita berdua yang sedang membagi rasa dan cinta.

Kita mendayung saling berbagi cerita, dan aku terlelap dalam dekapannya.

Apa mungkin aku masih mempunya perasaan pada gre? Itu rasanya tidak mungkin kalau iya.

Aku sudah lama mengubur perasaanku padanya. Tapi kenapa setelah mimpi itu rasanya jelas seperti nyata, itu tidak mungkin. Kita dekat hanya sekedar sahabat, tidak lebih.
Mungkin kalau dulu aku masih merasakannya bahwa aku cinta. Tapi setelah kedatangan kak kinal masuk dalam kehidupanku, rasa itu perlahan memudar pada gre.

Aku tidak akan mengecewakan kak kinal, dan jangan sampai.

Apa ini yang namanya dilema? Yang di mana keduanya sama sama tidak praktis untuk diterima.

Jikalau dahulu aku tidak terlahir seperti ini.
Tak akan pernah berpisah.
Jikalau dahulu aku tidak terlahir seperti ini.
Kita berdua kan terikat.

Mungkin.

Bagai melempar batu ke danau.
Di hatiku riak tak meluas.
tak bisa dengan orang lain.
Apakah ini tak boleh?

Gree, kau buat hatiku tak menentu.

Di sisi lain, aku sudah di miliki oleh seseorang.

Lain sisinya lagi...

Entahlah.

Menjelang waktu sudah pagi, sebaiknya aku beranjak dari tempat tidur.


**


"Shan, kamu gak apa apa kan kalau sendiri di rumah? Mamah mau ke butiknya tante rena."

"Ngapain mah?"

"Gak tau juga. katanya suruh bantuin, gak tau lah bantuin apa."

"Yaudah mah gapapa shani di sini aja."

"Apa perlu mamah telpon gre? Atau kinal?"

"Nanti aja deh mah! Biar shani aja yang bilang ke gre."

"Yaudah mamah mau berangkat, kamu hati hati di rumah, jangan keluyuran kalau tidak ada temennya."

"Iya mamah bawel deh! kaya mau pergi jauh aja."

"Hmmm."

Seperginya mamah.

Ada baiknya kalau aku telpon gre saja. Lama juga dia gak main kerumah, sekalian ada yang aku bicarakan dengannya.
Kalau telpon kak kinal takut mengganggu. Kan dia lagi kerja, tidak mungkin juga dia kesini.

Sebelumnya aku sms mamah dulu kalau mau pergi bareng gre, seandainya mamah pulang duluan kan biar tidak nyariin kalau pas aku belum pulang.

Setelah itu aku sms gre suruh main kerumah.


**


"Kita ke taman yang dulu sering di kunjungin aja yuk shan? Aku kangen kesana bareng kamu."

"Situ Lembang?"

"He'em."

"Yaudah ayo!"

Taman Situ Lembang adalah sebuah taman kota yang terletak di pusat Jakarta. Situ berarti danau yang payau, sedangkan Lembang adalah nama jalan yang berada di dekat taman tersebut. Taman ini merupakan salah satu taman tertua di Jakarta dan memiliki danau kecil yang airnya berasal dari sumber air alam. (Wikipedia).

Berhubung rumahku tidak begitu jauh dengan taman Situ, jadi tidak terlalu memakan banyak waktu.

Dahulu sewaktu masih sekolah, aku dan gre sering berkunjung ke taman Situ. Dan sekarang, aku bersamanya kembali menikmati taman Situ, sudah berapa tahun aku tidak kesini.

Untuk pertama kalinya (Lagi) aku menginjakkan kaki di tempat ini. Tidak ada yang berubah dari beberapa tahun sebelumnya, selalu ramai pengunjung, tapi akan lebih ramai lagi kalau hari libur.

Aku dan gre duduk di pinggir danau yang biasa dulu kita tempati. Agar bisa menikmatinya dengan lebih dekat, taman ini memberikan nuansa relaksasi, sangat damai dan tenang.

"Udah berapa tahun yah shan kita gak kesini?"

"Hampir tiga tahunan kalau gak salah!"

"Maaf ya shan! Waktu itu aku sempat menampar kamu." Ucap gre dengan tiba tiba.

"Itu udah lama gre, yang terpenting sekarang kita bisa dekat lagi kan?"

"Iya sih! Tetep aja aku harus minta maaf."

"Aku maafkan! Aku boleh berbicara satu hal?"

"Tentang?"

Dysautonomia fell in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang