chp. 3

96 10 0
                                    

******

Hari ini adalah hari pertama Kinar kuliah setelah melalui beberapa bulan pendaftaran dan tes masuk. Ospek akan diadakan dengan segera dan Kinar sudah memutuskan untuk masuk fakultas Art di Pledis University. Hari ini pula adalah hari pertemuan mahasiswa baru dan para panitia ospek.

Di Aula kampus…

“baiklah, semua telah selesai disampaikan. Saya harap semua mahasiswa baru melaksanakan semuanya. Dan selama satu minggu ini pula saya harapkan kalian untuk menjaga kesehatan. Jika ada yang sakit harap segera lapor petugas kesehatan. Dan pertemuan ini saya tutup, sampai disini, bersiap untuk pembukaan ospek besok hari” kata ketua panitia Ospek Choi SeungCheol setelah dengan panjang lebar berpidato di depan mahasiswa baru dan para panitia.

Di barisan paling ujung para panitia ospek, terlihat Hong Jisoo sedang menatap salah seorang mahasiswa baru yang menarik perhatiannya, tepatnya Kinar.

Esok harinya…

Pembukaan ospek diadakan di lapangan kampus. Tiap-tiap mahasiswa baru berbaris sesuai fakultas masing-masing. Kinar telah siap dengan seluruh persiapan seperti yang telah disebutkan SeungCheol kemaren. Jisoo, Woozi, Jeonghan memimpin bagian fakultas Art. Dan lagi, diam-diam Jisoo memperhatikan Kinar.

Jeonghan mengabsen satu persatu mahasiswa baru hingga nama kinar disebutkan.

“Kim Yoon Ji” sebut jeonghan

“Hadir Sunbaenim” jawab kinar dengan mengangkat tangannya.

“jadi namanya Kim YoonJi” kata Jisoo dalam hatinya yang mendengar nama kinar kemudian tersenyum manis.

****

Di ruang panitia…

Para panitia sedang berkumpul setelah seharian melakukan kegiatan ospek.

“Jisoo-ah…” panggil SeungCheol pada Jisoo yang sedang memperhatikan candaan Seungkwan dan Seokmin

“Waeyo hyung?” jawab Jisoo mengalihkan perhatiannya

“hari ini kau terlihat berbeda”

“musun suriya?”

“kau terlihat lebih banyak senyum, apa ada yang membuatmu tertarik? Nuguji?”

“mwo? Aniya hyung”

“jujur saja Jisoo” sahut Jeonghan yang mendekati mereka

“mwoya? Anindaeyo hyungie”

“Ya! aku memperhatikanmu sejak pagi, dan kau memperhatikan satu orang tanpa mengalihkan sedikit pun pandanganmu”

“nugu jeonghan-ah,, geunyeo yeoja?” Tanya seungcheol

“kalau tidak salah namanya Kim YoonJi. Matchi Jisoo-ya?”

“arraseo hyung. Nan mollayo, entah kenapa dia membuatku seperti ini. Aku terus saja ingin melihatnya, dia terlihat berbeda. Dari wajahnya, caranya berbicara juga. Dan dia juga cantik”

“Aigooo… uri Hong Joshua Jisoo-ssi sedang jatuh cinta,, cinta yang pertama juga” sahut Mingyu dari kejauhan yang sedari tadi mendengar pembicaraan Jisoo, Jeonghan dan seungcheol.

“Heyy jangan sebut Joshua!!” teriak Jisoo

“Mianhae hyung. Joshua kan namamu juga, nama LA”

“tetap saja jangan disebutkan”

“jadi itu benar? kau jatuh cinta?” Tanya Hoshi ikut bergabung

“nde!! Kalian puas mengetahui rahasiaku lagi. Aishhh”

“tidak perlu marah Jisoo-ah, kita sudah berteman sejak lama, kita ber-13 sudah berjuang bersama sejak SMA, benarkan?” kata Woozi.

“matjayo!!” sahut SeungCheol, JeongHan, Hoshi, SeungKwan, DoKyeom, MinGyu, HanSol, WonWoo, Jun, MingHao, dan Lee Chan.

“arraseo..” pasrah Jisoo

“jadi, apa yang harus kita lakukan untuk uri Joshua Jisoo hyung?” Tanya hansol

“nanti akan aku pikirkan. Kalian tunggu saja. Arrachi?” kata seungcheol

 “nde hyung” sahut yang lain.

“Vernon, aku sudah memperingatkan untuk tidak menyebut nama itu” Jisoo marah pada Hansol karena tidak terima nama LAnya disebut.

“kau juga baru saja menyebutkan nama Inggrisku, Jisoo hyung” balas Hansol

Tbc...

Love Letter (Hong Joshua)√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang