Ketika dua hati saling mencintai akan terasa begitu indah
Tetapi bila satu hati yang mencintai terasa menyayat hatiHappy reading!!!
Dipagi yang cerah, seperti biasa pemeran utama kita. Menjalani rutinitas paginya yaitu berangkat menuju Konoha High School. Dimulai dari dua kakak beradik Hinata dan juga Hanabi.
"Hanabi, ayo cepat bangun keburu terlambat nanti sekolahnya, ucap Hinata sambil mengedor-gedor pintu."
"Huh, kakak ganggu orang tidur saja!"
"Cepat bangun! Terus mandi setelah selesai mandi dan bersiap -siap kemudian turun kebawah untuk makan!"
"Iya, kakak aku akan lakuin semua perintahmu!"
"Oke, cepat ya!" ucap Hinata meninggalkan kamar Hanabi.
Hanabi kemudian bangun dari tempat tidurnya kemudian melakukan rutinitas mandinya.
Sementera itu dikediaman Uchiha. Lebih tepatnya diruang makan keluarga uhiha.
"Dimana adik-adikmu, Itachi!"
"Mungkin sedang bersiap-siap, Ma."
"Tumben mereka lama sekali."
"Dandan yang tampan dong biar orang yang mereka suka, memandang kagum mereka."
"Ngomong apa kamu itu, Chi?"
"Aku ngomong jujur, Ma."
"Tidak perlu dandan berlebih karena keluarga uchiha diberkati dengan ketampanannya."
"Ternyata papa alay juga, ya!"
"Bukan alay tapi itu fakta! Benarkan Mikoto?"
"Iya suamiku."
"Lihat mamamu saja mengakuinya."
"Hah, terserah papa, deh!"
Saat mereka sedang asik bercengkrama orang-orang yang mereka bicarakan akhirnya turun dari singasana.
"Ini bukan cerita kerajaan, baka."
"Sai kau jahat sekali, padahal diri ini adalah fansmu."
"Drama banget sih, hidup kau."
"Bukanya genrenya emang drama, ya!"
"Terserah kau thor ngak penting juga ngurusin kau," ucap Sai dengan senyum palsunya.
"Jahat kau."
"Sudah dramanya."
"Eh... Sasuke."
"Hn."
Back to story
Mereka turun kebawah kemudian bergabung kemeja makan untuk memulai sarapan pagi mereka.
"Lama sekali kalian, kita sudah lapar tau!"
"Hn."
"Dasar pantat ayam!"
"Apa kau bilang keriput?"
"Pantat ayam."
"Dasar keriput, bodoh."
"Apa kau bilang?"
Perdebatan semakin menjadi saat Sai ikut dalam perdebatan tersebut.
"Lihatlah dua orang bodoh bertengkar."
"Apa kau bilang Sai," ucap keduanya.
"Sudah, jangan bertengkar terus! Lebih baik kalian makan dan memulai aktifitas masing-masing!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati memilih (Selesai)
FanficDimana hati ini binggung menuntukan orang yang kucintai. keraguan menerpa tiada henti lamunanku terasa buyar disaat hati ini terikat 2 hati persaingan dengan saudara menjadi terasa sangat membinggungkan pertengkaran yang kita lalui Terasa begitu men...