Tetesan air matamu
Terasa menyakitkan bagiku
Terasa menyayat hatiku
Hati begitu rapuh melihatnya
Sudahi air matamu
Dan gantikan dengan senyummu
Senyuman yang indah
Yang menenangkan hatiku
Yang membuatku bahagia
Yang membuatku tertawa
Karena aku begitu mencintaimuHappy reading!!!!!
Sasuke dan Sai masih mengejar dua hyuga yang terus berlari juga menanggis karena perbuataan mereka. Kedua pria tersebut merasa bersalah hanya memanfaatkan mereka demi keegoisan mereka. Kedua pria tersebut tau bahwa orang yang mereka sakiti begitu mencintai mereka. Setelah sang pria mengejar sang gadis pada akhirnya mereka dapat mengejarnya dan mengenggam tangan sang gadis dan membuat gadis berhenti tanpa menenggok kebelakang.
Ditempat sasuhina.
"Hinata akhirnya aku bisa mengejarmu dan menghentikanmu. Kumohon dengarkan aku. ucap Sasuke."
Hinata yang tangannya digenggam Sasuke otomatis berhenti tanpa melihat kebelakang memandang orang yang dicintai karena dirinya masih sakit hati dan terluka oleh tindakan Sasuke.
"Hinata, maafkan aku yang sudah memanfaatkanmu karena keegoisanku. Aku tidak pantas kau cintai dan aku memang lelaki yang hanya bisa menyakitimu."
Hinata masih tidak bergeming dan membalikan badannya. Walaupun hatinya sakit mendengar ucapan Sasuke.
"Aku lelaki bodoh yang sudah menyia-yiakan cinta tulusmu dan memilih mengejar orang yang tidak mencintaiku."
Sasuke terus menyalahkan dirinya yang telah menyia-yiakan cinta yang tulus untuknya dan memilih mengejar orang yang dicintainya. Tetapi hatinya begitu sulit untuk membukakan hati yang tulus untuknya, hatinya milik oranglain dan bukan untuk gadis didepannya.
"Hinata tataplah aku. Jangan mendiamkan aku karena aku tidak sanggup, kau tidak memperdulikanku dan mendiamkanku!"
Hinata merasakan sakit dan luka mendengar ucapan Sasuke. Dirinya merasa bahwa dia juga egois karena marah dan tidak mendengarkan penjelasan Sasuke. Dia tau bahwa hati sang pria bukan terukir namanya tetapi adiknya. Tetapi tindakan Sasuke yang memanfaatkannya membuatnya hatinya sakit dan luka teramat dalam. Pada akhirnya dirinya membalikan badannya dan menatap sang pria dengan linangan air mata.
Sasuke yang melihat sang gadis membalikan badannya merasa bahagia tetapi kagetnya dirinya melihat sang gadis berlinangan air mata. Entah mengapa hatinya begitu sakit melihatnya.
"Hinata hentikan air matamu aku tidak sanggup melihatnya dan maafkan aku. Jangan menangis kumohon!"
Hinata yang mendengar ucapan Sasuke yang begitu romantis. Semakin deres meneteskan air matanya, tetapi dirinya tidak mau percaya diri dulu karena pria yang ada didepannya telah menyakitinya. Sasuke yang melihat Hinata semakin deras meneteskan air mata merasa semakin bersalah. Dirinya berpikir bahwa setiap ucapannya membuat keadaan makin kacau.
"Hinata mengapa aliran air matamu semakin deras? Maafkan kata-kataku yang malah membuatmu sakit. Aku memang lelaki yang tidak pantas untukmu."
Hinata yang melihat Sasuke terus menyalahkan dirinya. Merasa bersalah karena tidak memperdulikan orang yang dicintainya.
"Hiks.... Sasuke-kun."
Sasuke yang mendengar ucapan sang gadis. Segera menatap wajah sang gadis.
"Hinata jangan menangis kumohon! Air matamu yang mengalir tak pantas untuk lelaki sepertiku. Air matamu yang menetes begitu berharga untuk orang yang menghargaiku bukan untuk orang sepertiku."
Hinata menatap lelaki didepanya dan dirinya mengetahui satu hal bahwa lelaki tersebut begitu bersalah.
"Hiks.... Air mataku terus mengalir karena mendengar ucapanmu. Kau begitu berarti untukku hingga tidak menyadari saudaramu mencintaiku, tetapi aku malah mencintaimu. Kumendengar rasa bersalahmu dan kau yang menyalahkan dirimu membuatku merasa bahwa diriku terlalu egois yang memaksamu untuk mencintaiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati memilih (Selesai)
Fiksi PenggemarDimana hati ini binggung menuntukan orang yang kucintai. keraguan menerpa tiada henti lamunanku terasa buyar disaat hati ini terikat 2 hati persaingan dengan saudara menjadi terasa sangat membinggungkan pertengkaran yang kita lalui Terasa begitu men...