Sakit

190 22 19
                                    

Dimana hatiku tau bahwa kau
Tak mencintaiku
Kau lebih mencintai dirinya
Hati ini sakit
Terasa teriris
Ingin menanggis
Tetapi air mata terasa habis
Aku hanya bisa tertawa
Menertawakan diriku
Yang tak menyadari bahwa
Kau tidak mencintaiku

Happy reading!!!!!

Setelah pemeran utama kita selesai dengan rutinitas makan mereka. Para lelaki menyampaikan keinginan mereka. Disaat para wanita sedang membereskan bekas makan mereka.

"Hana, kau nanti malam ada acara?"

"Tidak, kak Sasuke memangnya kenapa?"

"Aku ingin mengajakmu makan malam!"

"Apa ini termasuk kencan?"

"Bisa dibilang seperti itu."

Jleb Hinata yang mendengar itu hanya bisa tersenyum pahit.

"Hahaha, kak Sasuke bercandanya bisa saja."

Hanabi merasa bersalah kepada kakaknya ia mengetahui orang yang disukai kakaknya adalah Sasuke.

"Hn, jadi kau mau."

"Emz... Boleh kak Hinata ikut?"

"Aku mengajakmu. Bukan mengajak dia, "ucap Sasuke sambil menunjuk Hinata.

Hinata yang mendengar ucapan Sasuke hanya bisa menahan sakit  didalam hatinya.

"Tapi dia kakakku, lagian ayah pasti marah bila aku pergi dengan laki-laki tidak ada yang menemani!"

"Tapi."

Belum sempat Sasuke melanjutkan ucapannya Sai sudah memotongnya.

"Hinata akan pergi bersamaku."

Hinata kaget dengan ucapan Sai.

"Jadi, Hinata apa kau mau pergi denganku?"

"Ano.... Kita mau kemana, Sai?"

"Kalau mereka makan malam. Bagaimana kalau kita pergi ketaman bermain!"

"Aku."

Belum sempat Hinata melanjutkan ucapanya sudah dipotong Hanabi.

"Kak Sasuke bagaimana kalau kita ikut dengan mereka?"

"Hn, terserah dirimu."

"Oke, jadi kita ketaman bermain nanti malam."

"Kau kenapa mengikutiku sih jelek."

"Siapa yang mengikutimu. Aku tidak mau kakakku bersama dengan lelaki buaya seperti kau."

"Cih, bilang saja kau cemburu."

"Khe, percaya diri sekali kau. Aku tidak cemburu kepadamu, lagian apa yang aku lihat dari dirimu?"

"Cih, terserah kau."

"Benar Sai aku sangat cemburu hingga aku mengikuti dirimu," ucap Hanabi didalam hati.

Sai kembali membuka suaranya.

"Tenang saja, kakakmu aman bersama denganku!"

Hinata yang mendengar ucapan Sai begitu kaget karena lelaki yang akan mengajaknya pergi adalah lelaki yang disukai adiknya.

Jleb Hanabi yang mendengar ucapan Sai juga merasakan sakit seperti yang kakaknya alami.

"Jadi, apa kau mau pergi bersamaku, Hinata?"

"Ano.... Sai-kun?"

Belum sempat Hinata menjawab sudah dipotong Hanabi.

"Kak Hinata kau akan pergi dengan mayat?"

Hati memilih (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang