Masalah baru

121 14 0
                                    

Dikala diri ini berusaha meraihmu
Suatu hal tak terduga
terjadi pada diriku
Dikala aku berusaha menjauhimu
Dirimu malah mendekatiku
Dikala hatiku terasa bahagia
Kau bisa meruntuhkannya
dengan sekejap
Tetapi aku bahagia
Karena moment yang tak
pernahku duga
Menghampiri hidupku

Happy reading!!!

Keempat manusia yang masih betah dikantin karena menunggu salah satu dari mereka untuk menyelesaikan makannya. Hingga ketiganya mengorbankan pelajaranya demi menunggu orang yang mereka sayangi. Keadaan sekitar mereka dilanda dengan keheningan tanpa ada pembicaraan yang akan membuka suara. Suasana hening terasa berbeda disaat salah satu dari mereka ditimpa kemalangan.

Uhuk.... Uhuk.... Uhuk....

Sesorang yang ditunggu mereka untuk menyelesaikan makanya. Tiba-tiba saja tersedak oleh kesalahanya sendiri karena tidak  berhati-hati. Hingga menimbulkan kecemasan bagi ketiganya.

"Jelek kau ceroboh sekali! Kau tidak bisa berhati-hati apa? Ini ambil minumanmu agar kau tidak tersedak lagi. "ucap Sai sambil menyodorkan minuman."

Hanabi yang diberi minum Sai segera mengambilnya dan menghabiskannya untuk memulihkan tersedaknya.

Sedangkan kedua orang yang menjadi penonton sangat menghawatirkan Hanabi.

Hanabi yang baru saja selesai dengan rutinitas minumnya dan tersedaknya yang sudah reda. Dia segera menatap sang pemberi minum yaitu orang yang dia sukai.

"Terimakasih kak, Sai."

"Iya, Sama-sama."

Pandangan Sai tidak terfokus pada mata Hanabi tetapi sesuatu yang menempel pada bibir sang gadis.

"Selain ceroboh. Kau juga tidak bisa makan dengan rapi dan benar."

Hanabi yang tidak mengerti maksud dari ucapan orang yang ia cintai. Mencoba untuk memikirkan dan menyusun ucapan sang pujaan.

"Maksudmu aku tidak mengerti."

Sai yang merasa gadis didepanya bodoh atau pura-pura bodoh hanya menatap dengan tatapan bosan. Sai segera menjelaskan maksud perkataanya.

"Hah, kau bodoh atau pura-pura bodoh. Lihatlah makanmu blepotan."

Hanabi yang baru saja diberitau Sai segera membersihkan makanan yang tertinggal diarea wajahnya.

"Ngomong dari tadi tidak perlu menghina. "ucap Hanabi sambil membersihkan area pipinya."

Sai yang melihat Hanabi salah membersihkan sisa makanan yang ada diarea wajahnya. Kembali menatap dengan tatapan bosan.

"Bukan disitu. Tetapi disini. "ucap Sai sambil membersihkan sisa makanan dimulut Hanabi."

"Eh."

Hanabi yang kaget dengan tindakan Sai yang tiba-tiba menyetuh bibirnya. Hanya bisa merona atas apa yang baru saja terjadi padanya.

Sedangkan Sai yang fokus membersihkan sisa makanan dibibir Hanabi tidak melihat dan mendengokak untuk melihat wajah sang gadis.

Disisi lain. Sasuke yang melihat adiknya membersihkan sisa makanan dibibir orang yang sukai hanya bisa mengepalkan tangannya.

Hinata yang sendari tadi melihat interaksi antara Saihana memandang dengan tatapan bahagia dan juga kesedihan.Entah mengapa dia melihat interaksi mereka berdua membuat dirinya sedih.

"Ada apa denganku? kenapa aku sedih melihat interaksi antara Hanabi dan Sai-kun. Apakah aku mulai mencintai Sai-kun? Tetapi itu tidak mungkin karena hatiku umtuk Sasuke-kun."

Hati memilih (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang