Bab 17

194 11 0
                                    

Hari-hari Min Yoon Gi di Indonesia, dijalaninya dengan biasa saja.

Bangun tidur, makan kemudian menghabiskan hari dengan Nana.

Entah itu Nana akan membawanya kemana, dirinya tidak pernah menolak dan selalu ikut.

"katanya sampai keujung duniapun dia tidak masalah, asalkan itu bersama denganku! Dasar tukang gombal!"

batin Nana tersipu malu sembari mengamati Min Yoon Gi yang sedang makan malam di meja makan.

"ah iya, tadi pagi aku melihat seorang pria muda mengantar ibumu pulang. siapa dia?"

tanya Min Yoon Gi datar.

Nana yang sedaritadi memperhatikan pria itu dengan cepat menebarkan pandangannya,

"um? yang tadi pagi?"

ulang Nana dan mengerutkan alisnya.

tadi pagi? Bukannya itu abang ojol ya? ah.. aku kerjain dikit ngapapa kali ya!

batin Nana dan terkekeh licik didalam hatinya.

Wajah gadis itu kini terlihat cukup serius, dan terlihat juga dirinya sedang menyusun kata-kata untuk diucapkannya,

“sejujurnya, dia itu pria yang mengejarku semenjak aku SMA hingga sekarang!"

“APA? kenapa kamu tidak pernah bilang padaku?”

Melihat wajah Min Yoon Gi menjadi serius, gadis ini semakin tertarik untuk menjahilinya.

"kamu sendiri tidak pernah bertanya mengenai kehidupanku di Indonesia. Jadi, bagaimana aku bisa cerita padamu?'

“maaf! tapi.. bagaimana dia bisa mengenal dan dekat seperti itu dengan ibumu?"

"aku sempat memintanya menjaga ibuku selama aku tidak ada. Dan sepertinya ibu mulai menyukainya."

Mendengar itu membuat Min Yoon Gi semakin tidak karuan,

"ha? Apa? lusa kamu ikut aku kembali ke korea aja, lebih baik kamu disana.”

"loh.. kenapa?"

tanya Nana.

Bukan binggung, tapi gadis ini lebih ingin Min Yoon Gi menjelaskan apa yang ingin didengarnya dari mulut pria itu.

"aku tidak ingin kamu menjadi milik orang lain! ingat ya! kamu itu punyaku!"

ucap pria yang kini tidak lagi selera untuk menyantap makanannya.

Akhirnya, perkataan yang ingin di dengar Nana keluar dari mulut pria itu dan tertawa kecil.

"kenapa tertawa? Jadi ok ya. Lusa kamu ikut aku balik! Aku akan memesan dua tiket untuk kita!"

Nana melambaikan tangannya, tanda menolak.

"tidak,,tidak.. aku belum bisa kembali ke korea. Aku harus mengajukkan ulang proposalku untuk bekerja disana."

"aku tidak perduli! kamu kan bisa kesana sebagai turis. Pokoknya, kamu ikut denganku pulang ke korea."

"Yoon Gi-ah, sudahlah. Kamu jangan sepolos itu!" ucap Nana sembari tertawa.

Mendengar dirinya disebut polos oleh Nana, Min Yoon Gi mengerutkan keningnya.

"polos?"

"kamu tadi pagi ada lihat tulisan jaket yang dikenakan pria yang mengantar ibuku pulang?"

"ada, yang merek bajunya G***!"

Nana terkekeh mendengar Min Yoon GI menyebutkan nama untuk ojol itu sebagai merek baju.

"itu tuh bukan merek baju, sayang! Itu tuh nama dari aplikasi ojek online!"

"ojek online?" ucap Min Yoon Gi binggung.

“iya.. um.. pekerjaannya tuh seperti pengantar makanan! Kalau di Korea kan cuman anterin makanan. Kalau disini juga bisa antar orang!" jelas Nana.

"jadi kamu daritadi menjahili aku? puas?"

Ucap Pria itu tidak percaya dan berpaling dari gadis yang duduk diseberangnya itu.

"kamu marah?"

“entahlah, pikirin aja sendiri! marah atau tidak!" seru Min Yoon Gi ketus.

"Yoon Gi-ya... "

gadis itu beranjak dari tempatnya dan berjalan kearah Min Yoon Gi, mencoba membujuk pria itu agar tidak lagi marah padanya.

" Yaaaa.. aku kan cuman bercanda. Maaf deh.. maaf!"

"Kamu tidak tahu bagaimana terkejutnya aku tadi? Apa lagi ibumu kan belum bilang apa-apa soal hubungan kita!"

"maaf.. jangan marah lagi ya, sayang!"

Pria itu memilih tetap diam, tidak mengubris Nana.

" Yoon Gi-ya.. maaf ya! kamu mau apa? aku belikan ya? tapi jangan marah lagi!"

"aku mau, kamu malam ini kekamarku."

"kekamarmu?" ucap Nana ragu dan terkejut.

"iya.. kalau malam ini kamu ke kamarku, aku tidak akan marah padamu lagi."

"YA.. tidak ada yang lain ya? kenapa harus kekamarmu?"

"kan kamu sendiri yang bilang, mau lakuin apa aja asalkan aku gak marah lagi!"

"kamu gak akan macam-macam kan?"

Terka Nana mulai berpikir yang aneh-aneh.

Seakan tahu apa yang sedang dipikirkan gadis ini,

Min Yoon tertawa kecil dan mencondongkan tubuhnya,

"malam ini, aku akan melakukan apa yang sudah lama aku tahan!" bisik pria itu.

Mendengar itu membuat Nana membulatkan mata dan semakin berpikir yang tidak-tidak,

"maksudmu ap..a?"

"maksudku.. ada pada apa yang kamu pikirkan! Jadi wangi-wangilah sebelum kekamarku!"

tambah pria itu dan tertawa licik.

"apa tidak terlalu cepat? aku.. aku belum siap!"

Melihat Gadis itu mulai salah tingkah dan gugup, membuat Min Yoon Gi mendorong pelat jidatnya, 

"mandi sana! bersihin pikiran kotormu itu! aku gak akan melakukan apapun sebelum waktunya!"

ucap Pria berkaos hitam longgar itu dan berlalu kekamarnya.

Tinggalin commentnya ya chingudeul...
Gomawo....

Meet You In Seoul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang