bab 19

189 11 0
                                    

Hari ini, hari terakhir Min Yoon Gi di Indonesia,dirinya tidak rela harus berpisah dengan Nana untuk kedua kalinya. Dan tersirat jelas diwajahnya yang pucat pasif itu.

Gadis berusia 23 tahun itu sedari tadi memperhatikan Min Yoon Gi di ambang pintu kamarnya,

 "kamu sudah mengemasi barang-barangmu?"

"yahh begitulah, aku rasa aku tidak ingin pulang!"

Nana tersenyum kecil dan menghampiri prianya, 

"Min Yoon Gi-ssi! waktu liburmu sudah habis, jadi sudah saatnya kembali beraktivitas."

"mau pulang bersamaku?" tanya pria kelahiran Daegu itu dengan wajah sedihnya.

Nana tersenyum kembali dan memegangi wajah kekasihnya itu,

 "Yoon Gi-ya,aku akan kembali kesana...."

"tapi kamu harus mengajukan ulang proposal kerjamu dan harus menunggu hingga ada yang menerimamu sebagai karyawannya, yakan? Itukan yang mau kamu bilang?"

Dengan cepat Min Yoon Gi mensahut ucapan Nana, seakan tau apa yang akan dibicarakan gadis itu.

Nana tertawa kecil,

"nah... itu kamu tahu!" serunya dan duduk disamping Min Yoon Gi,

"tapi kamu pasti akan kembali ke Korea kan?"

"iya.. aku akan kembali kesana, tapi tidak bisa sekarang ini oppa.."

"tidak.. tidak, jangan memanggilku oppa, aku tidak suka kamu memanggilku dengan oppa."

Nana seketika tercentak mendengarnya,

"kenapa? penggemarmu boleh memanggilmu dengan itu, kenapa aku gak boleh?"

"kamu dan mereka itu beda. Kamu itu milik Min Yoon Gi, sedangkan mereka milik Suga."

"penggemarmu... Apa mereka akan baik-baik saja jika mendengar hubungan kita kembali seperti ini? Sajangnimmu? Juga member Bangtan lain?"

"aku akan coba berbicara dengan Bang PD. Member Bangtan..mereka sudah menerimamu jauh sebelum aku menyukaimu, dan untuk penggemarku...." Min Yoon Gi terdiam sejenak dan memutarkan otaknya sesaat.

"kita lakukan semuanya dengan perlahan saja! karena... apapun yang terjadi, aku tidak akan bersembunyi lagi. aku akan bersikap lebih egois untuk memilikimu."

Mendengar itu membuat Min Yoon Gi tersenyum bahagia dan dengan jahilnya pria itu mengecup bibir tipis Nana, 

"terima kasih atas keegoisanmu itu. Semua akan berjalan sesuai dengan mauku."

~~~

Sesampainya di Bandara, tepatnya diambang batas pengantar, Nana mengantar Min Yoon Gi.

Masih tidak rela untuk melepaskan kekasihnya, itulah yang tersirat jelas dibalik wajahnya yang tertutup masker dan hanya menyisakan sepasang matanya.

"sayang..." ucap Min Yoon Gi dan menggoyangkan tangan gadis yang sedaritadi digenggamnya itu.

"kamu harus masuk dan check in." pinta Nana agar pria ini segera masuk dan tidak mengubris panggilan pria itu.

"yukk.. ikut.." ucap pria itu sedikit manja dan membuat aegyo yang bisa dikatakan tidak cocok dengan imagenya yang dingin itu.

Nana membulatkan matanya dan menahan tawa geliknya melihat tingkah pria yang ada dihadapanya ini.

"sekali lagi.. coba sekali lagi seperti itu. mungkin aku akan berubah pikiran." Seru Nana yang masih mencoba menahan tawanya.

"lagi? aku?"

Gadis itu mensahut Min Yoon Gi dengan anggukan mantap. "eum."

"eum.. sayang.. eum.. i..i... sudahlah.. kamu tahukan aku tidak bisa melakukan hal itu untuk kedua kalinya. Makanya kamu bilang seperti itu." ucap Min Yoon Gi kesal.

Mendengar itu, membuat Nana tertawa lepas.

"aku kan tidak pernah melihatmu seperti itu. Harusnya tadi aku rekam dan kirim ke anak-anak Bangtan."

"kamu ya... og..kamu dapat kontak mereka darimana?" 

ucap Min Yoon Gi penasaraan, seingatnya dirinya tidak pernah memberikan kontak Nana pada mereka dan juga sebaliknya.

"rahasia. Kamu gak perlu tahu!"

"kamu.. ini nih yang aku gak suka dari kamu. Suka sekali menyimpan rahasia dari aku." Ucap pria itu semakin kesal dibuatnya.

"iya..iya.. aku kasih tahu. Pas dikedai nenek, pas makan bareng sama mereka dan saat kamu pergi ketoilet. Kami bertukaran kontak."

"oh.. waktu itu.."

"udah sana masuk. Jangan sampai telat check in." pinta Nana sekali lagi.

Pria itu melentangkan tangannya. Tanpa bertanya, Nana melangkah maju dan memeluknya bahkan sangat erat.

"aku pasti akan sangat merindukanmu, sayang." Bisik Min Yoon Gi.

"aku juga." Ucap Nana dan meneteskan air matanya.

"kamu nangis?" tanya pria itu begitu melepaskan pelukkannya.

"aku hanya sedih harus pisah sama kamu!"

"yang sabar ya.. atau gak, aku batalin aja pulang ke Koreanya?"

"gak.. kamu harus pulang sesuai jadwal. Aku baik-baik aja kok. Akunya aja yang sedikit berlebihan."

Ucap Nana meyakinkan Mi Yoon Gi yang sudah mengeluarkan tiketnya dan mungkin benar akan membatalkannya dengan sekali cobekkan.

"jaga diri baik-baik ya!"

seru pria itu dan mengecup kening Nana serta ingin mengecup bibir gadis itu, 

namun dengan cepat Nana menghentikan bibir yang sudah siap mendarat dibibirnya itu.

"ini didepan umum ya Yoon Gi-ssi!"

bisik Nana sembari menutup mulut pria itu dengan tangannya.

"oh iya.."

"sudah sana masuk!"

"bye.. love.. love you!"

"bye.. love you too!" ucap Nana dan melambaikan tangannya melepas kepergian kekasihnya itu.


comment & votenya ya chingudeul!
Kali ini bisa up lbh cepat!
Happy read ya.

Meet You In Seoul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang