Ikan Tebu.7

22 0 0
                                    

Aku berpisah dengan Aji didepan halaman rumahku, aku langsung menuju keran, untuk mencuci kaki dan tangan ku.Tak lama ibuku berdiri ditengah pintu menanyakan kemana tadi pergiku.

"Kamu tadi kemana lee... kok ibu nggak melihatmu di kali dekat sawah kita" tanya ibuku kepadaku.

"Aku tadi ke Kali Tengah bu... ini hasil macingku" jawabku sambil menunjukan plastik yang berisi ikan.

"Kali Tengah ?itu bahaya lo le..." kata ibuku khawatir.

"Enggak bu santai aja, buktinya aku enggak kenapa-napa.." jawabku sambil masuk kerumah.

"Itu kenapa pipimu le..kok ada bekas buka.." tanya ibuku kembali.

"Eeeee..tadi tergores pancingnya Lana bu" jawabku yang tak mengakui apa yang sebenarnya terjadi.

"Seharusnya kamu itu hati-hati" kata ibuku menasehatiku.

"Siap bu..Ini bun anti goreng ya jadiin peyek iwak kali" pinta ku pada ibuku.

"Gampang taruh di pawon aja.. Sana mandi, trus makan, trus sholat, trus tidur.." perintah ibuku.

Aku pun langsung pergi menuju kamar mandi dengan handuk yang kuambil menggunakan tangan kiri, aku pun mandi.Setelah mandi aku langsung berganti baju, dan melaksakan sholat dzuhur yang sudah memasuki waktu.Setelah, sholat aku langsung makan, yang sudah disiapkan oleh ibuku, menghabiskan sepiring nasi dan telur balado membuatku haus, lantas aku minum air pada kendi yang ada dimeja makan ku.Rasa sejuk dan dingin kembali melintas ditenggorokan ku, membawa kenyang pada tingkat kesempurnaan.Aku yang sudah kenyang kemudian merebahkan tubuhku pada lantai tanpa memakai alas apapun, dan juga tanpa baju, udara semilir pelan-pelan menghasut indraku untuk menutup mata dan membuat pikiran ku tenang karena sudah dipengaruhi perut yang sudah kenyang.Tiba-tiba gelap berkuasa berusaha menumbuhkan mimpi. Seketika aku pun tertidur....

Debu & Deru : Dampak Sakitnya Kelud Sampai ke desakuWhere stories live. Discover now