'apa dia liat isi laptop gue?'
'apa bener dia udah ada di ruangan itu sebelum gue?'
'apa gue bakal ketahuan?'
Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengitari otaknya. Tentu saja ia takut kedoknya sebagai SecretWomen ketahuan. Ia pasti akan langsung di tendang dari sekolah tanpa ampunan. Pasalnya SecretWomen ini sudah terkenal sampai di kalangan para guru karena ulahnya yang sangat di luar dugaan. Jika ia sampai ketahuan karna cowok bernama Kevin itu, habislah sudah seluruh tambang emasnya di sekolah ini.
Alice melihat jam tangannya dan segera membereskan barang-barangnya karena kelas akan di mulai 10menit lagi. Ia berjalan tergesa melewati kerumunan orang-orang yang berada di koridor. Sesampainya Alice dikelas yang bertuliskan 'XI MUSIK', ia langsung duduk di kursinya dan mengeluarkan buku pelajaran.
Beberapa saat kemudian terdengar suara gaduh dari luar kelas. Suaranya semakin mendekat ke arah kelasnya. Ternyata Stive, cowok paling populer di sekolah ini. ia memasuki kelas Alice, mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas. Kedatangannya disambut sorak sorai meriah dari para siswi dikelas yang entah kenapa tiba-tiba seperti orang ayan setelah melihat cowok tampan itu. Stive melihat Alice yang masih sibuk dengan bukunya dan tak menghiraukan keriuhan yang ada di sekitarnya. Cowok bersurai pirang itu tersenyum manis dan mendekati Alice. Ia menaruh sekaleng minuman dingin di atas meja Alice.
"Alice, semangat ya belajarnya" senyum sumringah cowok itu terukir indah membuat siapa saja yang melihat langsung jatuh cinta.
Alice yang kebingungan malah menganga melihat Stive yang sedang ada di depannya. Betapa wajah bodohnya benar-benar tak bisa di kondisikan. Stive malah terkekeh melihat Alice yang kebingungan. Ia mengelus atas kepala Alice dengan lembut dan meninggalkannya masih diikuti senyum di wajah menawannya.
Alice menatap minuman kaleng di depannya. Apa yang barusan terjadi? Ia masih berusaha mencerna apa yang barusan terjadi padanya. Tanpa ia sadari, seluruh mata siswi di kelasnya seakan ingin menerkamnya sekarang.
***
Kejadian tadi siang masih menjadi gosip hangat di antara siswa siswi sekolah. Bagaimana tidak? Seorang Stive yang terkenal tampan dan kaya serta menjadi incaran hampir sebagian umat siswi di sekolah, malah bersikap semanis itu pada si cewek cupu ini. Memang apa yang bisa di sandingkan dari seorang Alice dengan cowok sesempurna Stive?
Sejak kejadian itu, hidup Alice mulai mendapatkan perhatian lebih di sekolah. Yah, setidaknya orang-orang menyadari keberadaannya di sekolah ini, bukan?
Alice berjalan mengikuti arus arah murid lainnya yang menuju gerbang sekolah. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore yang menandakan sekolah telah berakhir. ia berjalan kaki sekitar sepuluh menit untuk sampai kerumahnya. Lingkungan rumahnya berada di suatu perkomplekan yang lumayan bagus namun tidak elite. saat ia berjalan di jalan yang cukup sepi, tiba-tiba dua orang siswi dari sekolahnya menyeret lengannya. Membawanya ke suatu gang yang buntu.
seorang cewek yang sedang memakan permen karet itu sudah menunggu di ujung gang. Dengan wajah angkuhnya, cewek itu melihat Alice dengan sorot mata merendahkan. Alice dipaksa berlutut di depan cewek itu.
"apa hubungan lo sama Stive?"
Oke, sepertinya Alice tau apa masalahnya sekarang.
"jawab!!"
"dugg!"
Ia menendang lutut Alice sampai berdarah. Membuat Alice meringis menahan sakit. Cewek berkuncir dua itu berjongkok, menyetarakan tingginya dengan Alice. Ia meraih dagu Alice agar menatapnya.
"cewek cupu kayak lo... kenapa bisa diperlakuin manis ama Stive? Hah?"
Cewek itu meludahkan permen karetnya pada Alice dan kembali berdiri. Ia menginjak paha Alice yang masih berlutut padanya. Alice hanya meringis menahan sakit, sementara dua cewek lainnya cekikikan melihat kelakuan sang 'bos'.
"lo masih gk mau jawab?" ucapnya sambil memiringkan kepala.
Injakan di paha Alice semakin ditekan.
"a-aku gk tau apa-apa. Dia tiba-tiba datang dan..."
"ooohhh... ngerasa lebih cantik sekarang? Ngerasa lebih oke gitu? Hah??"
Ia mengisyaratkan menggunakan tangannya tanda menyuruh Alice agar berdiri. Alice segera berdiri dan tetap menunduk. Cewek didepannya mencengkram rahang Alice dengan kuat.
"lo jangan macem-macem sama Stive. Kalo gue sampe liat lo berhubungan sama dia, awas lo!"
Lalu ketiga cewek itu meninggalkan Alice di gang itu. Alice masih tertunduk. Merasakan seluruh amarahnya yang memuncak.
"hahah..hahahah..HAHAHAHAH"
Suara tawa Alice menggema memecah keheningan.
"lo pikir lo siapa berani merintah gue? sialan"
Senyuman miring yang terlihat mengerikan kembali terukir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shttt... I'm a Nerd
JugendliteraturAlice Shintialaudy. "lo semua belum tau aja rahasia gue"