fight 12

2.6K 228 26
                                    

Jimin pulang dengan sempoyongan menahan sakit di tubuhnya. Tidak tak pernah khawatir akan di marahi oleh ibunya karena memang ayahnya dulu seperti ini dan bahkan sekolahnya juga sekolah preman.

"aku pulang" ucap jimin setelah menutup pintu rumah dan segera menuju kamarnya, namun belum sempat kakinya menginjak tangga eomma memanggilnya dan berakhirlah sekarang dia di meja makan sekang.

"jadi.. Siapa yang menang?" tanya ny park

"tentu saja aku eomma" jawab jimin enteng

"songong bangt, sama seperti ayahnya" kata eomma jimin sambil menekan luka di wajah jimin dengan obat sambil tertawa melihat anaknya yang metingis kesakitan.

"sudah eomma aku bisa sendiri, tolong berikan padaku"

"baiklah eomma anak memanaskan makanan untukmu, kau harus makan dulu,nee"

"nee eomma"

Setelah jimin menyelsaeikan mengobati luka dan makan dia segera naik ke kamarnya, tubuhnya terasa sakik dan lelah, jungkook bukan lah lawan yg mudah memang tapi jimin masih sedikit unggul dan bisa mengalahkannya.
.
.
Esok hari

"eomma aku berangkat, aku sudah terlambat, dadah eomma" ucap jimin dengan sedikit berlari

"chakaman jimin-ah" ucap eomma jimin sambil berjalan kearah jimin

"wae eomma? Eomma mau menambah uang sakuku?" ucap jimin sambil menu jukan senyum manisnya

"ini, yang satu bwrikan padanya" eomma jimin menyodorkan beberapa kotak bekal makan warna biru dan ungu, jimin masih bingung dengan ucapan eommanya

"ini sudah satu tahun lebih, eomma sangat merindukannya, dan sampai kapan kalian akan seperti ini. Sudah bawa ini dan pergi sebelum terlambat" ucap eomma jimin dan mendorong anaknya untuk segera berangkat sekolah. Di perjalanan jimin bingung memikirkan bagaimana memberikan bekal ini.

"aakkhhh" jimin prustasi dy mengacak rambutnya kasar sampai dia gk sadar kalau udah sampai gerbang sekolahan sampai akhirnya dia melihat seseorang yang familiar di depannya.

"jungkook-ah" teriaknya sambil berlari menu ju namja yang di panggilnya tadi. Semua anak menatap mereka degan bisik-bisik tentang mereka, ada yg bertanya apakah mereka sudah berteman atau apakah jimin telah masuk ke geng bangtan dan lain sebagainya, tapi jimin tak memperdulikan itu semua karena ada hal yg lebih penting untuk sekarang.

"wae hyung"

"eehmmm,, itu, boleh aku minta tolong padamu"  ucap jimin agak canggung

"ini, tadi eomma membawakanku bekal terlalu banyak bisa kau bawa dan makan bersama temanmu, tp tolong jangan katakan kalau ini dariku, arra" lanjutnya sambil menyodorkan benerapa kotak bekal selain punya jimin sendiri

"ah,, nee, aku tau pasti eomma mu menyuruh memberikan pada taehyung" ucap jungkook sambil menyipitkan matanya dan tersenyum jail, sedangkan jimin hanya cengengesan.

"baiklah, terimakasi" ucap jungkook lagi sambil berjalan masuk ke gedung sekolah
.
.
Bangtan Room

Jungkook masuk membawa bekal yang di berikan jimin padanya yang langsung mendapat perhatian dari semua anggota disana

"huuaaahh.. Apa itu?" hoseok berteriak seletika

"eeyy.. Tumben sekali kau membawa bekal" si manusia es bahkan tertarik dengan hal itu

"bawa kemari, kau memang tau kalau kami lapar" ucap taehyung sambil merebut bekal di tanggal jungkook

"darimana kau mendapatkannya?" tanya seokjin

"aku mendapat dari luar, ini tergeletak di depat pintu" jawab jungkook sekenanya

Setelah itu mereka mulai memakan bekal tersebut.

"huuaahhh.. Ini enak, siapa yg memasaknya" kata seokjin antusias

"benar ini enak sekali" tambah namjoon yg terus memasukan makanan ke mulutnya

"eomma?" gumam taehyung yang berada di samping jungkook namun jungkook dan yang lain masih dapat mendengarnya

"oh.. Kau merindukan eommamu? Apa perlu kami antar setelah ini?" tanya namjoon

"ah, tidak perlu, aku bisa sendiri, hanya aku merasa makanan ini tidak asing, sepeeti buatan eomma" jawab taehyung dengan mata yang sarat akan rasa rindu

"ahh,, seperti itu, makanan ini memang sangat enak, dan di masak penuh cinta, heheheh, aku sangat berterimakasi pada orang yang meninggalkan masakan ini" ucap hoseok di sela-sela makanya, jungkook lebih banyak diam menikmati makanan tetsebut yang pada dasarnya tau dari siapa makanan itu..
.
.
Halaman belakang sekolah

Tetlihat namja yang sepertinya sedang menunggu seseorang dengan earphone yg bertenget manos di telinganya, sampai akhirnya ada yg menepuk pundaknya

"oh kau sudah datang" ucap namja yang lebih pendek

"nee, gomawo hyung, masakan eommamu sangat enak" ucap namja tersebut demgan senyim dan mengacungkan jempolnya

"hehehe, aku juga terimaksi sudah mau menerimanya dan membantuku jungkook-ah"

"iya, hyung jika besok eommamu mebawakan bekal lebih aku siap menampunya, heheheh, ah ya, aku ada urusan selamat tinggal jimin hyung"

"nee" ucap jimin singkat dan betgegas meninggalkan tempat itu tanpa mereka sadari ada sepasan mata yang sejak awal sudah memperhatikan mereka.

"jadi benar, eomma" ucap namja tetsebut sambil tersenyum.
.
.
2 hari kemudian

Jimin menemukan semuah foto dirinya yang telah tercoret tanda silang dengan darah berada di mejanya. Dan sebuah surat yang isinya menyatakan jimin harus berhati-hati.

Jimin tau pasti hal ini akan segera terjadi sampai haru kelulusan, karena nyatanya jimin harus melawan semua anggota bangtan. Dan jimin tau pasti siapa yang akan dia lawan setelah ini.
.
.
.
Tbc

Makin muter-muter gk sih ceritanya?

Maaf banyak typo bertebaran heheheheh

Jangan lupa tinggalkan jejak.. Gomawo  😍😍😍

ready to go fight (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang