fight 8

3K 260 3
                                    

Pagi ini seberti biasa jungkook pergi ke sekolah dengan naik bus ketika akan samapai pada halte bus tempatnya turun, dia melihat namja mungil dengan stelan baju seragam yang sama dengannya menuju ke gedung sekolah, jungkook mempercepat jalanya seketika setelah ia turun, jungkook mengikuti namja tersebut samapai di gerbang jungkook melihat beberapa lembar kertas jatuh dari buku namja yang dia tau adalah jimin, namun jimin tak menyadarinya, jungkook mengambil kertas.

“Sebuah foto?” Kayanya pada diri sendiri setelah mengambil kertas itu dan seketika ekspresinya berubah, jungkook mengerutkan dahinya

“Mwoya ige? Apa mereka saling mengenal?” Ucap jungkook sambil terus memperhatikan foto itu. Namun ketika namanya di pangggil oleh seorang yang tak asing ia langsung menyimpan foto-fato itu kedalam saku jas sekolahnya.

“Apa itu?” Tanya namja yang dati memanggil jungkook yang ternyata adalah namjoon

“Anniya, bukan apa-apa, ayo kita masuk.” Ucap jungkook mengalihkan
Jungkook mesih sebuk dengan fikirannya sampai ketika ia masuk ka bangtan room dan melihat semua anggota telah ada di ruangan.

“Apa mereka benar-benar saling mengenal?” Gumam jungkook lirih tapi  samar-samar masih bisa di dengar namjoon yang ada di sebelahnya.

“Mworago? Saling mengenal? Nugu?” Tanya namjoon ingin memastikan, namun jungkook hanya mengelang dan tersenyum.
.
.
.
Kelas 2-1
Jimin pov
Ketika aku masuk ke kelas aku melihat seorang namja berdiri disana dengan membawa sebuah kertas, aku menatapnya bingung kemudian dia membacanya, itu adalah surat tantangan. Namun yang membuatku lebih bingung adalah ketika dia akan keluar kelas dia bilang.

"mari kita selsaikan urusan hyung-ku."

“Hyung? Siapa yang dia maksud?” Tanyaku bingung
"Apa jangan-jangan." Ucapku menjawab pertanyaan yang ada di pikiranku, aku hendak mengejarnya namun tiba-tiba anggota got7 menghentikanku, mereka ingin ikut tapi aku menolaknya karena aku rasa ini adalah masalah pribadi dan juga masalah yang sangat ingin aku pendam.
Ketika aku berlari mengejarnya takut kehilangan aku malah bertabarakan dengan dua orang namja dari Bangtan.

Bruk.

Aku terjatuh karena berusaha agar tidak menabrak namun tetap saja

“Hyung.. gwencana?” Tanya salah satu namja yang memang aku kenal, dia mengulurkan tangannya membantuku berdiri.

“Ne,, gwencana.” Ucapku singkat dan kembali mencari namja yang ingin ku kejar tadi namun kini aku benar-benar kehilangan jejaknya.

“Hyung,, HYUUNGG!!!”  Pekik jungkook di telingaku

“Oh. Wae, wae, wae?” Ucapku kaget

“Kau mencari siapa?” Tanya jungkook lagi

“Apa kau mencari anak dengan hodie hitam?” Tanya namjoon ganti

“Ah.. matta.. kau kenal dengannya? Kau tau dia kelas berapa?” Tanyaku beruntun yang hanya di jawab gelengan olehnya.

"Aku harus pergi, mian." Ucapku langsung pergi meninggalkan mereka, namun di ujung lorong aku bertemu dengan taehyung yang membutanku berhenti kembali.

“Mencari seseorang? Ada apa dengan ekspresi itu?”

“A — aniya, geunyang,, ah- deseo”

“Baiklah, sampai bertemu lagi”

“Taehyung-a... em,, bisa kita bicara.”
.
.
Authot pov
Jam menunjukan pukul 5 sore, sesuai surat tantangan yang di trima jimin untyk datang ke gudang dekat sekolah, dan mereka akan bertarung disana, namun saat jimin tiba disana siswa yang tadi menantanya tadi tpi dy malah menemukan kelompok dari Wonder Scool.

ready to go fight (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang