"LEPASKAN AKU!! TOLONGGG!!!!"
"DIAM!! JIKA TIDAK AKU AKAN MENYURUH MONSTER - MONSTER ITU MEROBEK TUBUHMU!!!!!"
"Apa maumu? Dan siapa kau?", tanyaku menangis.
"(tertawa jahat)", berjalan kearah luar.
Aku tidak tau kenapa orang itu - bertopeng, tertawa seperti itu. Yang pasti, aku masih menunggu jawaban dari nya.
"Aku menginginkan buku yang berapa di tangan gadis unik itu", jawabnya sambil meng-cengkeram kedua pipiku.
Buku? Buku yang ada di tangan Anna? Aku sama sekali tidak mengerti, apa yang ada dalam buku itu. Aku harus menanyakan ini.
"Ada apa dengan buku itu?", tanyaku.
"Buku itu mempunyai kekuatan yang sangat besar", sambil memegang daguku.
"Apa maksudmu?"
"Madeline.. Madeline.."
Aku masih mencerna setiap kata yang diucapkannya. Buku? Kekuatan besar? Sebenarnya apa yang terjadi? Siapa orang ini? Kenapa semua ini bisa terjadi? Siapa ANNA?
Aku benar-benar harus mengetahui apa yang dimaksud orang itu. Bagaimanapun caranya. Aku harus mengetahui semua ini. Anna pasti sedang mencariku sekarang, dan aku tidak bisa terus menunggu Anna untuk datang. Aku harus meloloskan diri dari sini. Tapi.. Bagaimana caranya. Tanganku diikat dengan sihir dan ada monster di luar sana.. Tunggu.. Sihir? Apakah orang itu penyihir? Seharusnya aku menyadari ini lebih awal. Buku yang di pegang oleh Anna, itu adalah buku sihir. Kurasa semua ini sedikit menjadi lebih masuk akal, walau aku belum mengetahui semua ini."Apa semua penyihir menginginkan buku itu?", tanyaku dengan tatapan serius.
"HAHAHA!! Kau benar-benar gadis yang bodoh. Jika tidak, untuk apa aku menginginkan buku itu? Semua penyihir seperti ku menginginkan buku itu. Buku yang sudah lama hilang dan akhirnya ditemukan oleh keturunan nya, apa kau sudah mengerti, sayangku madeline"
'Keturunan? Apakah Anna..'
"Keturunan?", kebingungan.
"Dasar gadis bodoh", lalu berjalan keluar.
"Apa maksudmu keturunan!?", kataku lagi dengan nada tinggi.
Ia menatapku sambil tertawa keji lalu pergi tanpa menjawab sepatah katapun.
Huh.. Sekarang bagaimana caraku melepaskan diri dari sihir ini dan keluar tanpa dimakan oleh monster itu. Aku memikirkan cara sampai aku tidak sadar kalau aku sudah tertidur karena kelelahan.
***
Ngg.. gelap.. Dimana aku? Tunggu! Semua ini bukan mimpi!? Semua ini nyata? Tidak! Kupikir aku hanya bermimpi, ternyata tidak. Akupun mencoba menggerakkan tangan dan kaki ku tapi aku tak bisa bergerak sama sekali. Dan dimana monster-monster itu? Mungkin penyihir itu memanggilnya. Aku masih mencoba melepaskan diri dari sihir ini tapi tetap saja tidak bisa. Saat aku mencoba lagi, tiba-tiba monster itu datang bersama penyihir itu. Aku langsung menatap tajam padanya seakan ingin menyerangnya.
"Gadis itu sebentar lagi akan datang", katanya dengan tawa yang kejam.
"Bagaimana kau bisa mengetahui itu?"
"Kau benar-benar sangat bodoh! Aku adalah seorang penyihir", jawabnya.
"Jika kau menginginkan buku yang di tangan Anna, kenapa kau membawaku?"
"Kau adalah umpanku, sayang.."
"Kau monster!!", teriakku padanya.
"DIAM!!!"
Aku tersontak terdiam karena teriakannya. Aku tak bisa melakukan apa-apa. Aku tak bisa menghancurkan sihir ini. Sungguh licik sekali! Orang ini menjadikan ku sebagai umpan! Dan jika Anna ke sini, maka ia dalam bahaya. Tapi, aku tak bisa melakukan apapun untuk mencegah hal itu.
Ah! Benar - benar sial! Aku harus berpikir sebelum Anna datang kemari. Bagaimana pun caranya, aku harus berpikir cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TENEBRIS FOREST
FantasyPernah dengar kata misteri? Pasti kalian sudah tau apa yang di namakan misteri. Kata itu sudah tidak asing bagi kita semua, bahkan ada yang mengatakan bahwa misteri adalah sebuah teka teki yang harus dipecahkan. Iya! Itu memang benar, misteri itu se...