5. 𝕳𝖎𝖉𝖊

1.8K 282 14
                                    

Alpha memang seorang dominan. Terkuat dibandingkan beta maupun omega.
Tidak ada yang berani melawan seorang alpha walaupun itu seorang beta pria, aura dominan-nya sangat kuat. Tak banyak juga alpha yang saling berkelahi hingga keduanya sama-sama mati karena sama kuatnya.

Mereka bisa membuahi omega maupun beta, namun, sayang sekali karena alpha lebih tertarik pada omega dibandingkan beta. Karena omega memiliki pheromone yang sangat memabukkan bagi mereka, semua alpha ingin memiliki mate seorang omega. Sayangnya omega tidaklah banyak seperti beta, mereka adalah rumpunan paling sedikit didalam dunia ini. Dan juga banyak omega yang hamil ketika belum diklaim, sungguh disayangkan.

~♥~

Yoongi tengah menyesap cairan kafein dari sebuah cangkir putih yang berada ditangannya, ia duduk disebuah kursi dekat jendela kaca besar yang menampilkan jalanan dengan mobil yang berlalu-lalang. Yoongi menatap kearah luar, kemudian ia tersenyum kecil melihat seseorang dengan rambut baby pinknya berjalan menuju cafe. Itu adalah Jimin, orang yang memiliki kepercayaan Yoongi.

Pria yang bersurai senada dengan cutton candy itu mendudukkan dirinya dihadapan Yoongi. "Halo hyung, maaf membuatmu menunggu lama."

Yoongi menatap lawan bicaranya itu tanpa ekspresi, "Ya, tidak masalah, Jim."

Yang dipanggil namanya pun hanya bisa menggaruk tengkuknya dengan canggung. "um.. Anu- hyung, ada apa kau memanggilku kemari?"

"aku hanya ingin bertanya keadaan Taehyung." Jawab Yoongi dan kemudian kembali menyesap kopinya.

Jimin membulatkan kedua matanya sambil menatap Yoongi tidak percaya, "hyung, kau bercanda? Kau bilang ini penting sekali? Penting sekali bertanya keadaan anak berumur 3 tahun hingga aku harus meninggalkan kelasku hyung? Sungguh?"

Yoongi memalingkan wajahnya kemudian kembali memperhatikan mobil yang berlalu lalang dijalanan, "ya penting. Penting sekali untuk melihatmu." Ucap Yoongi dengan santai.

Jimin hanya menunduk malu saat mendengar penuturan Yoongi. "apa susahnya untuk bilang ingin bertemu denganku sih?"

"aku tidak bilang ingin bertemu denganmu. Aku ingin bertanya mengenai Taehyung."

Jimin berdehem pelan saat mendengar ucapan lawan bicaranya itu. "ah ya hyung aku baru ingat sesuatu. Semalam Namjoon hyung membawa seorang omega ke rumah, dia juga membawa seorang bayi. Taehyung benar-benar girang semalam karena ada bayi dirumah."

Ya, kemarin Seokjin menerima ajakan dari Namjoon karena ia tidak tahu harus pergi kemana, terutama bayinya membutuhkan rumah yang layak, tidak ditempat kumuh karena uang pegangannya saat ini mungkin hanya bisa menyewa apartement yang berada dipinggir kota. Dan juga Seokjin tidak ingin kembali ke rumahnya karena itu benar-benar akan mengganggu dirinya, terutama jika bayinya sudah tumbuh dan sudah mulai berpikir. Itu akan merepotkan karena posisinya bukan lagi sebagai omega Lee Jaehwan. Yah- setidaknya menerima tawaran itu bisa menguntungkan bagi Seokjin, setelah lukanya sembuh dan ia bisa beraktifitas dengan normal lagi ia bisa pergi meninggalkan rumah itu.

Yoongi yang sedang memperhatikan isi cangkir kopinya yang tinggal setengah itu kemudian menatap Jimin, "apa? Omega? Siapa dia?"

Jimin menggeleng pelan, "aku tidak tahu siapa dia. Namanya Kim Seokjin. Aku hanya tahu itu. Hyung tahu dia siapa?"

Yoongi sedikit mengernyit mendengar nama itu kemudian ia berpikir. "Seokjin? Sungguh? Omega dari seorang Lee Jaehwan?"

Jimin memgamgguk pelan, "mungkin hyung? Aku tidak tahu, Namjoon hyung tidak bilang apa-apa padaku."

"tapi bagaimana bisa? Aku harus bertanya pada Hoseok." ucap Yoongi sembari betanjak dari tempatnya kemudia ia menoleh kearah Jimin, "aku akan kembali ke rumah sakit. Setelah sampai rumah aku akan bertanya pada Hoseok. Kau juga cari tahu mengenai omega itu. Sampai nanti." ucap Yoongi sembari berlalu meninggalkan Jimin sendirian.

𝐄𝐬𝐞 𝐄𝐬𝐭𝐞 𝐓𝐮.【NAMJIN】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang