6. 𝕾𝖔𝖒𝖊𝖔𝖓𝖊

1.9K 271 13
                                    

Dunia itu tidak adil, kenapa seorang manusia harus hidup dengan cinta? Walaupun kaum werewolf bisa saja hidup tanpa cinta. Tapi itu akan sangat menyiksa bagi tubuh manusianya. Ketika seorang werewolf memasuki usia matang untuk membuahi, namun mereka masih belum menemukan mate-nya. Maka, ruh serigala dalam dirinya akan pergi dan menghilang. Hingga pada akhirnya mereka akan mati. Karena, manusia sangatlah lemah tanpa ruh itu sehingga ia tidak bisa berdiri dengan kedua kakinya sendiri. Terlalu lemah, sangatlah lemah.

~♥~

Jaehwan. Seorang alpha yang memiliki banyak talenta dan juga disegani banyak orang, tapi masih ada seorang alpha yang melebihi dirinya. Itu adalah Namjoon, seorang alpha yang dikenal dengan kepintarannya yang luar biasa.

Mungkin dimata para masyarakat, mereka berdua adalah rival dalam bidang pekerjaan. Namun, sangat disayangkan dibalik itu semua mereka bukanlah orang yang dikenal para masyarakat. Dunia malam sudah menjadi suatu hal yang tak asing bagi mereka, menghilangkan nyawa pun seolah menjadi hobi keduanya. Mereka musuh besar dibalik kesuksesan mereka masing-masing. Dunia itu adalah tempat keduanya berperang dengan ria, dunia yang mereka ciptakan sendiri sehingga mereka lupa diri karena terlalu asyik untuk menciptakan sesuatu yang mereka inginkan.

Namun sayang sekali, Jaehwan masih belum bisa menandingi seorang Kim Namjoon. Dibalik senyumannya yang dapat dilihat oleh masyarakat luar, ada sebuah dendam yang tak terbayarkan. Jaehwan selalu berusaha untuk menandingi pria itu, namun apalah daya angan tak sampai. Ia tidak pernah bisa menandinginya, Jaehwan selalu kalah walaupun bermain licik sekali pun. Jaehwan bahkan pernah hampir mati ditangan Kim Namjoon. Namun Namjoon, tidak menganggap ada yang hal yang terjadi diantara mereka. Tapi tetap saja Namjoon waspada kepada pria bernama Lee Jaehwan.

.

Kini Jaehwan tengah merapikan rambutnya didepan cermin dan bersiap untuk pergi menuju rumah sakit. Sooyoung memperhatikan alphanya dengan wajah kesalnya sembari bersandar pada kepala ranjang.

"Oppa! Kenapa masih harus bertemu dengan dia lagi?" ucap Sooyoung masih dengan ekspresi yang sama, kesal.

Jaehwan masih merapikan rambutnya dan menatap pantulan dirinya dicermin, mengingat hal hal yang telah ia lalui bersama Seokjin. Biasanya, dipagi hari seperti ini Seokjin sedang sibuk memasak dan membantu merapikan pakaiannya. Omega itu selalu bangun sebelum dirinya, dan menyiapkan segala keperluan yang Jaehwan butuhkan. Belum lagi harum masakan yang memenuhi indra penciumannya itu. Walaupun Seokjin sedang hamil, omega itu tidak pernah merepotkan Jaehwan. Seokjin akan menyiapkan teh hangat sebelum tidur dan meletakkannya di nakas yang berada di kamarnya agar saat bangun dimalam hari, omega itu tak perlu repot-repot pergi kedapur untuk menyiapkannya kembali. Omega itu tidak pernah membangunkan Jaehwan saat sedang tidur, saat mengidam pun Seokjin terlihat malu-malu dan ragu untuk mengatakan apa yang ia inginkan walaupun Seokjin tidak meminta yang aneh-aneh. Mengidamnya hanya hal-hal ringan saja seperti minta digendong, dikecup, ataupun ingin melihat perut Jaehwan yang memiliki abs cukup indah. Belum lagi feromon yang dikeluarkan omega itu sangat manis, itu seperti suatu hal yang menjadi favorit bagi Jaehwan. Sangat berbeda dengan Sooyoung, saat pagi hari wanita itu masih terlelap walaupun hari sudah siang, belum lagi banyak keinginan yang harus dipenuhi oleh Jaehwan padahal alpha itu sedang sibuk dengan urusan kantornya. Jika tidak dituruti, jelas Sooyoung akan merajuk dan bisa-bisa menangis layaknya anak kecil.

Jaehwan hanya tersenyum mengingat tentang Seokjin, ia merasa bodoh karena sudah tergoda oleh seorang beta yang jelas tidak lebih baik dari omega. Omega segalanya bagi seorang alpha.

𝐄𝐬𝐞 𝐄𝐬𝐭𝐞 𝐓𝐮.【NAMJIN】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang