𝐄𝐬𝐞 𝐄𝐬𝐭𝐞 𝐓𝐮.【ＮＡＭＪＩＮ】

9. 𝕭𝖊 𝕸𝖎𝖓𝖊?

Bulan purnama adalah masa yang paling ditakuti oleh para omega dan juga beta, pada saat bulan purnama tiba semua alpha akan sangat menjadi tak terkendali entah itu dalam hal berkelahi maupun pergumulan diatas ranjang. Biasanya saat bulan purnama tiba, semua alpha akan bersembunyi disuatu tempat yang tidak dapat dijangkau oleh siapapun mau itu di hutan, apartemen, rumah, dan tempat lainnya.

Tidak ada yang tahu penyebab utama dari hal tersebut, entah itu adalah sebuah konsekuensi untuk seorang alpha yang teramat kuat ataupun memang sudah menjadi ketetapannya sedari awal semenjak kekuatan dari binatang buas itu berpindah ke diri manusia. Semuanya seolah menjadi teka-teki kehidupan, mulai dari seorang pria hamil, wanita membuahi, kekuasaan dan kekuatan yang sangat tinggi, penindasan, pembunuhan, dan segalanya masih menjadi misteri.

Namun Namjoon kini sudah mulai mendapat jawaban sedikit demi sedikit seolah kini ia sedang memegang sebuah kunci yang berharga namun ia belum bisa membuka ruangan yang berada dihadapannya karena Namjoon harus menyelesaikan teka-teki sebelum memasuki ruangan memiliki segala jawaban dari pertanyaan yang ia punya—jawaban dari tujuannya untuk bernafas.

~♡~

Kehidupan setelah menikah memang tidak selalu seindah di negeri dongeng. Kita tidak dapat memilih kehidupan seperti apa yang akan dijalani setelah menikah nanti karena menikah tidak hanya mengandalkan satu individu melainkan bersatunya dua individu dimana dari masing-masing individu itu memiliki sifat yang berbeda satu sama lain, maka dari itu menikah bukan hanya mengandalkan soal "cinta", melainkan segalanya. Menikah bukanlah hal yang sepele, setiap orang harus benar-benar siap sebelum menjalani kehidupan dengan pasangannya.

Jaehwan kini tengah bersiap untuk pergi ke kantor, ia pun berjalan menuju ruang makan dan mulai menyantap makanan yang ada. Hanya ada roti dan selai coklat diatas sana, Jaehwan sudah terbiasa untuk memakan makanan seperti itu setiap paginya. Istrinya tidak pandai memasak, Sooyoung sangat sulit diandalkan dalam urusan rumah tangga. Sungguh berbeda jauh dengan Seokjin yang selalu memperhatikannya walaupun omega itu sedang hamil saat bersamanya dulu, Jaehwan berusaha mencari Seokjin kemana-mana selama 3 tahun belakangan ini. Namun usahanya tidak membuahkan hasil, ia sama sekali tidak menemukan Seokjin dimanapun seolah Seokjin beserta anaknya telah ditelan bumi. Jika ia diberi satu permintaan oleh tuhan, maka ia akan meminta untuk kembali bersama Seokjin. Bersama seperti dulu dan memperbaiki kesalahannya yang sangat fatal, Jaehwan sangat merindukan Seokjin dan juga bayi mereka—ya, bayi mereka. Itu yang diketahui Jaehwan.

"Bahkan aku belum pernah mencicipi masakannya selain roti panggang gosong selama kami bersama" Gumam Jaehwan sembari menatap roti yang sedang berada ditangannya, "Berbeda sekali dengan Seokjin yang selalu memperhatikan asupan makanku dan segalanya, tidak seperti dia yang selalu berbicara masalah uang, uang, dan uang. Argh!" lanjutnya sembari melempar rotinya keatas piring kecil disana hingga meja makannya cukup berantakan saat ini karena ulah seorang alpha bernama Lee Jaehwan.

Jaehwan menoleh kearah kiri dan kanan untuk mencari Sooyoung, namun wanita itu tidak bersamanya dan tidak tahu berada dimana. Jaehwan menghela nafas pelan kemudian berjalan menuju ruang tengah dan ia pun meraih tas kerjanya, Jaehwan pun berjalan pergi meninggalkan apartemennya untuk pergi menuju kantor. Sebelum ia menutup pintu, Sooyoung menarik tangannya dengan wajah pucat dan peluh menetes dipelipisnya.

Jaehwan menatap Sooyoung dengan tatapannya yang datar, sejak dulu ia sangat mengharapkan kehadiran seorang bayi didalam keluarga kecilnya itu. Seandainya dahulu ia tidak mengkhianati Seokjin, Jaehwan yakin kalau kini ia bisa berbahagia bersama keluarga kecilnya saat ini. Jaehwan sangat menyesali perbuatannya pada Seokjin dulu. Hingga saat ini Sooyoung belum memberikan keturunan padanya, walaupun sebenarnya Sooyoung semoat mengandung namun Jaehwan harus kehilangan bayi kecil mereka berdua.