8. 𝕬𝖑𝖕𝖍𝖆?

1.5K 197 18
                                    

Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang alpha yang paling diagungkan kekuasaannya, kekuatannya, dan segalanya yang ada pada diri alpha itu adalah nomor satu—panutan semua masyarakat.
Ia selalu berusaha melindungi pack-nya, ia adalah raja. Alpha lainnya mengikutinya, bahkan banyak alpha yang mencoba menjadi kloningan si alpha itu ataupun merebut kekuatan sang alpha. Namun sayang, sang alpha terlalu agung layaknya seorang dewa—tidak ada yang bisa menggantikannya untuk saat itu.
Selama alpha itu hidup, keadaan sangatlah damai. Tidak ada pertempuran, tidak ada kebisingan yang memekakkan telinga. Semuanya hidup bahagia, seperti—

Surga.

Suatu hari, kehidupan sang alpha paling diagungkan itu akan berakhir. Ia tidak memiliki penerus karena terlalu sibuk mengatur masyarakat, ia pun tidak bisa melakukan apapun karena diusinya yang hampir satu abad lebih ia tak sekuat dahulu. Kehidupan para werewolf pun sudah tidak sedamai saat sang alpha masih setia melindungi masyarakatnya, 40 tahun terakhir sejak alpha itu menghilang semuanya berubah. Mulai dari kehidupan yang individualis hingga perang saudara yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Saat ini dunia semakin kacau, ia tidak bisa bersembunyi namun jika ia turun tangan maka nyawa adalah taruhannya. Sang alpha tidak memiliki mate, ia terlalu sibuk jika hanya untuk memikirkan soal percintaan hingga akhirnya ia menyesal karena tidak memiliki seorang keturunan untuk mewarisi tahtanya. Seandainya dulu ia memiliki seorang mate dan keturunan, ia yakin dunia bisa digenggam oleh tangan kecil putranya kelak.

Namjoon pun menutup buku yang berada digenggamannya itu, kira-kira seperti itulah apa yang ia baca tadi. Ia menatap lurus kearah jendela besar yang menampilkan hiruk pikuk kota yang ditinggalinya. Namjoon pun meletakkan buku itu diatas nakas yang berada disampingnya, ia pun meraih secangkir kopi dan mulai menyesapnya secara perlahan.

"Jika tak ada perselisihan sedikitpun pada saat pimpinan alpha itu berlangsung, bagaimana caranya masyarakat selalu berada dijalan yang lurus dan patuh terhadap alpha itu? Bukankah masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu yang berbeda dan beragam? Bukankah karena perbedaan dan keberagaman itu pula yang memacu timbulnya konflik dimasyarakat? Lantas, kemana perginya mereka para pendosa itu? Apakah ada yang sengaja melenyapkan mereka? Atau masyarakat terlalu patuh dengan aturan yang ada? Tetapi jika kedamaian terus terjadi maka keegoisan masyarakat pun semakin tinggi." Tanya Namjoon pada dirinya sendiri. "Dan apa yang dimaksud dengan merebut kekuatan?" Gumamnya lagi.

Buku yang ia baca adalah buku sejarah yang dilindungi, dalam artian lain adalah buku itu tidak dapat dibaca oleh semua orang secara bebas. Jika ingin membaca buku itu maka harus memiliki izin tertentu dan Namjoon salah satu orang yang memiliki izin tersebut. Buku itu terbagi menjadi beberapa seri, namun baru 3 bagian saja yang dapat ditemukan. Isi dari buku itu adalah sejarah mengenai kaum werewolf yang asli, bisa dibilang itu bukan hanya sebuah cerita dari mulut ke mulut, tetapi cerita itu adalah sejarah asli mengenai penurunan kekuatan yang kini dimiliki manusia—lebih tepatnya kekuatan sialan yang merubah manusia menjadi seorang monster.

Dari apa yang Namjoon tangkap, dahulunya semua manusia hanyalah sosok yang lemah tidak memiliki kekuatan apapun. Namun seiring berjalannya waktu, manusia tumbuh menjadi seorang monster yang ditakuti dan menjadi agung. Kekuatan itu pun terbagi menjadi 3, yang pertama biasa disebut sebagai alpha, kedua beta, dan yang terakhir adalah omega. Namjoon masih berusaha mencari tahu mengenai sejarah ini, ia ingin tahu kenapa kekuatan yang ia miliki sekarang bisa ada dalam tubuhnya sendiri. Bagaimana caranya kekuatan binatang buas itu masuk kedalam tubuh manusia yang lemah—dan penuh dosa.

Suara ketukan pintu menggema dalam ruangan yang kini Namjoon tempati, Namjoon pun memerintahkan orang diluar ruangannya itu untuk masuk. Namjoon bisa melihat pria yang masuk kedalam ruangannya terkesan tergesa-gesa dan panik, ada suatu hal yang terjadi pada Seokjin. Ia tahu itu, pria yang kini berdiri dihadapannya itu memiliki peran untuk menjaga Seokjin, Taehyung, dan juga Jungkook.

𝐄𝐬𝐞 𝐄𝐬𝐭𝐞 𝐓𝐮.【NAMJIN】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang