KSJ

OUR WAY

Our Way

.

.

.

Cast : All member BTS
Genre : Romance, Friendship
Rate : T

.

.

.

Summary :
Pada akhirnya kita memiliki jalan yang berbeda, bukan?
Namun yang perlu kau tau adalah, kau lah akhir dari perjalanan kami.

.

.

.

PROLOG

.

.

.

Author Pov

.

Malam ini butiran salju berjatuhan secara perlahan dari langit kota Seoul. Bisa dikatakan ini merupakan salju pertama, jadi tidak heran banyak orang yang berkumpul diluar untuk menyaksikannya. Meskipun suhu cukup dingin itu tak menghalangi mereka. Sehingga taman kota yang selalu ramai saat siang hari, malam itu juga sangat ramai.

Saat para orang tua lebih memilih menikmati turunnya salju pertama dengan berkumpul di rumah dan makan bersama, banyak anak muda yang menikmatinya bersama teman dan juga kekasih tentunya. Hal itu juga menjadi pilihan salah seorang namja yang terduduk disudut taman dengan jaket bulu tebal dan juga syal yang menutupi leher dan setengah wajahnya.

Namja tersebut hanya terdiam menatap turunnya salju. Sejak ia sampai disana, tempat itu memang tujuannya. Tak ada yang ia lakukan, selain duduk terdiam menikmati kesunyian akan kesendiriannya.

Namja itu masih menorehkan kepalanya melihat gumpalan putih yang menghiasi langit malam kala itu. Suasan ramai disekitar tak menggugahnya untuk beranjak dari bangku taman. ia masih nyaman dengan pikiran yang melayang entah kemana. Tanganya saling menggenggam, salah satu jarinya mengusap pelan cincin perak dengan ukiran namanya yang melingkar indah dijari manisnya, Kim Seokjin.

Seokjin tersenyum dengan memandang cincin itu. Tangannya terasa basah, bukan karena butiran salju yang hinggap ditangannya, melainkan air mata yang turun mengikuti jejak sang salju. Mungkin Seokjin memang tersenyum, tapi netranya tak bisa membendung sebuah kesedihan, atau kerinduan.

.

'Saat air matamu jatuh, nyawa kami seolah menghilang'

.

Air mata Seokjin semakin deras mengalir melewati pipinya yang sudah memerah.

.

'Jadi tersenyumlah, karena itu kehidupan kami'

.

Seokjin menutup wajahnya, membiarkan air mata terus membasahi kedua tanggannya. Perasaan rindu Seokjin semakin menyakitkan. Sungguh ia ingin mati saja saat sakit itu semakin menghimpit hatinya.

"hiks...aku merindukan kalian"

.

.

.

tbc