SHADOW ~ SPEED

2K 136 7
                                    

Dia selalu berkata, angin akan selalu membawa keberuntungan, karena itu bagian dari dirinya. Namun ia tidak sadar, kalau angin itupun mampu menerbangkan hidupnya.

|
|
|


Malam itu disebuah lintasan sirkuit masih terdengar suara motor yang mengalun dengan keras. Meskipun cuaca sedikit lebih dingin dari biasanya, tak menghentikan sesorang yang dengan semangat mengendarai motor kebanggaannya. Angin seolah bukan penghalangnya. Energi alam tersebut seolah menambah kecepatan laju tunggangannya.

Ia bukanlah seorang pembalap profesional. Namun karena kegemarannya berada didunia gelap, balapan sudah menjadi salah satu kehidupannya. Meskipun begitu ia selalu menjadi pemeran utama dalam setiap balapan yang ada. Karena setiap kali ia ikut, hadiah kemenangan akan selalu menjadi miliknya. Hingga berada dititik ini, semuanya karena semangat dan kerja keras, latihan tanpa henti, dan juga karena pengalamannya dalam dunia yang selalu mengandalkan kecepatan ini.

Ia memelankan laju motornya dan berhenti disisi seseorang yang dari tadi menemaninya.

"1 menit lebih cepat dari yang pertama. Kau memang selalu membuatku terkejut, Hoseok" ucap orang tersebut sambil menghela napas, heran sekaligus bangga.

Jung Hoseok. Sang pembalap yang baru selesai latihan itu melepas helmnya dan tersenyum.

"Kau terlalu berlebihan, Bobby"

Hoseok turun dari motornya dan merenggangkan badan. Latihan memang melelahkan, namun selalu membawa kesenangan.

"Besok Jung Jaehyun adalah lawanmu. Jangan terlambat"

Bobby, salah satu temannya yang sering menemaninya latihan atau saat tanding. Sama-sama penyuka balapan, namun bedanya Bobby lebih suka mengendarai mobil sportnya.

"Aku tau. Kau pulanglah, aku akan ganti baju dulu"

Hoseok lalu beranjak menuju ruang ganti, sedangkan Bobby mengikuti kata-kata temannya itu. Jung Hoseok memang selalu suka latihan di jam malam seperti ini. Bobby sampai heran, apa ia tak pernah takut latihan sendirian di sirkuit sebesar ini saat malam hari?

"Beruntung aku baik hati menemaninya"

'Aku juga'

DEG

Bobby terhenti dan melihat sekeliling. Lampu didalam sirkuit ini memang menyala. Namun tidak ada seorangpun disana, hanya ada dia dan Hoseok yang sedang ganti baju.

Bobby menelan ludahnya dan segera berlari menuju mobilnya. Dengan tergesa ia segera menghidupkan mesin mobil dan melaju kencang, meninggalkan sosok yang tengah terduduk di sebuah motor.

Hoseok keluar dari ruang ganti dan menuju motornya. Sepertinya Bobby langsung pergi saat ia ganti baju. Hoseok lalu memasang resleting jaketnya dan kembali memakai helm. Ia menaiki motornya, melaju  meninggalkan sirkuit yang memang sudah sepi.

Angin malam membuatnya mengingat kembali masa-masa dulu saat jatuh cinta pertama kali dengan balap liar. Meskipun sangat berbahaya, entah mengapa selalu membawa kesenangan sendiri pada jiwanya. Seolah memang dari awal balapan adalah jalan hidupnya.

Kalah menang sudah ia rasakan saat masih baru mengikuti balap liar. Namun beberapa waktu terlewati, sekarang, setiap ada balapan selalu nama Jung Hoseok yang dielukan. Karena jujur saja masih belum ada yang mampu membuatnya tunduk.

'Benarkah?'

Hoseok menolehkan kepalanya sejenak, namun disisi jalanan yang ia lewati tak terlihat ada orang. Bahkan jalan yang ia lewati ini sedikit sepi, meskipun masih ada saja kendaraan yang lewat. Ia juga tak melihat ada orang berbicara dipinggir jalan, hingga suaranya bisa ia dengar.

KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang