Seseorang pernah berkata kepadaku.
Setiap lantunan nada yang ia mainkan adalah kehidupannya. Lantas bagaimana kalau aku mengambil hidupnya dengan lantunan melody itu sendiri?|
|
|Tepat tengah malam, Yoongi masih setia duduk didepan komputernya. Studio pribadi miliknya ini memang seperti rumah kedua baginya. Karena hampir setiap kegiatannya selalu dilakukan di studionya ini.
Menjadi salah satu produser ternama memang sedikit melelahkan. Namun ia sangat menyukai pekerjaannya ini. Dari dulu musik adalah hidupnya. Setiap langkah yang ia ambil akan selalu berakhir pada musik. Hingga ia rela berkorban apapun untuk bisa berada diposisi ini.
Matanya sudah cukup lelah setelah seharian ini selalu bekerja tanpa henti. Memang saat ini masih banyak project yang harus ia selesaikan, hingga membuatnya terus menerus bermain dengan alat bermusiknya ini.
Hingga lewat pukul 2 malam, matanya tak mampu diajak kompromi lagi. Yoongi menyimpan hasil kerjanya, dan membaringkan tubuhnya di sofa panjang di studionya.
DRT
Yoongi mengambil ponselnya saat mendengar ada pesan masuk. Namun saat melihatnya ia mengernyit heran karena tak mengenali pengirimnya, bahkan pesannya saja aneh.
******xxx
'Kau suka angka 3 bukan?'
'Bagaimana kalau aku memainkan musik pada jam 3 malam, Yoongichi?'
DEG
'Yoongichi'
Yoongi langsung terduduk dengan jantung berdebar kencang. Panggilan itu, hanya satu orang yang memanggilnya seperti itu. Tapi Yoongi tidak yakin, karena orang itu seharusnya sudah tenang sekarang.
Sial, Yoongi jadi merasa tidak nyaman dengan keheningan di studionya. Padahal biasanya ia selalu mendapat inspirasi saat hening seperti ini.
Saat melihat jam, ternyata tepat pukul 02.34. Yoongi tanpa sadar merasa sedikit takut. Meskipun wajahnya tetap tenang, tapi dalam hati ia merasa was was.
"Tenang Yoongi, tidak akan yang terjadi. Itu hanya kerjaan orang iseng saja"
Yoongi menghela napas dan berjalan menuju pintu. Saat akan membukanya, pintu itu sama sekali tak bergerak. Yoongi kembali memutar kunci dipintunya, namun tidak terbuka juga. Yoongi kembali berusaha membuka pintunya, tapi tidak ada pergerakan sama sekali.
"Hei! Siapa diluar?! Buka pintunya! Jangan bermain-main denganku. Cepat buka!"
Yoongi mencoba mendobrak pintunya yang sudah jelas percuma saja ia lakukan. Dan sialnya perasaan takut mulai membesar dihatinya. Apa yang terjadi sebenarnya?
srtsrtsrt
Yoongi menolehkan kepalanya ke arah komputer yang tiba-tiba menyala. Ia sangat terkejut karena ia yakin komputernya sudah mati. Yoongi beranjak dan mencabut setiap kabel yang menyambung dengan listrik. Tapi tak berefek apa-apa.
Yoongi yang panik tertegun dengan lantunan sebuah melodi yang terdengar ditelinganya. Memang lantunan lembut itu sedikit membuat Yoongi berangsur-angsur tenang, tapi ketakutannya tidak berkurang, malah semakin bertambah.
Yoongi bersandar pada pintu dan duduk dengan diam. Pikirannya sedang kalut dengan semua hal aneh yang terjadi. Bahkan melodi yang ia dengar terus mengalun tanpa henti, meskipun ia sudah memutus semua sambungan listrik ke komputernya.
Yoongi sungguh lelah. Kalau ini ulang seseorang yang iseng dengannya, orang itu harus mati besok.
'Kau yakin?'
![](https://img.wattpad.com/cover/168839164-288-k396744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KSJ
FanfictionKisah Seokjin dengan member BTS. BTS || BOYS LOVE (BL) & BROTHERSHIP DRABBLE / ONESHOOT / CHAPTERED ALL GENRE Kim Seokjin Min Yoongi Jung Hoseok Kim Namjoon Park Jimin Kim Taehyung Jeon Jungkook All x Jin / YoonJin / 2Seok / NamJin / JinMin / Taejin...